Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T18:38:29ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2013-01-31T01:10:08Z2019-01-29T18:12:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/9580This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/95802013-01-31T01:10:08ZPEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBUAT ASBAK DARI TANAH
LIAT BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VI SDLB
DI SLB WIDYA MULIA PUNDONGPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran
keterampilan membuat asbak dari tanah liat pada anak tunagrahita ringan kelas VI
SDLB di SLB Widya Mulia Pundong.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek dalam
penelitian adalah tiga siswa kelas VI SDLB tunagrahita ringan. Pelaksanaan
penelitian pada bulan November sampai dengan bulan Desember 2011. Teknik
pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik
analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data kemudian mengambil
kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian ini mendeskripsikan tentang pelaksanaan pembelajaran
keterampilan membuat asbak dari tanah liat yang meliputi langkah-langkah
pembelajaran dimulai dari menetapkan materi, tujuan, fasilitas pembelajaran,
menentukan waktu dan tempat kegiatan serta pembuatan langkah-langkah
pembelajaran yaitu penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Materi
pembelajaran keterampilan membuat asbak dari tanah liat meliputi penyiapan
peralatan, memilih bahan, pengerjaan dan finishing. Metode yang digunakan dalam
pelaksanaan pembelajaran keterampilan membuat asbak dari tanah liat adalah
metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan pemberian tugas. Subyek NR dapat
menyebutkan alat kayu, kawat, jarum, mangkuk, penggaris. Subjek NR dapat
memotong pola, mengaduk tanah liat namun dalam pengerjaannya masih dengan
bimbingan guru. Subjek AS dapat memotong pola dengan bimbingan guru, dapat
mengaduk tanah liat dan dapat mengangkat peralatan yang berat dan merapikan.
Subjek BI dapat menyebutkan peralatan dengan benar, dapat memotong kertas
karton, belum dapat mengiris sisi tanah liat dengan kawat. Pelaksanaan pembelajaran
membuat asbak berjalan dengan lancar, ketiga subyek dapat mengikuti pembelajaran
dengan baik. Faktor pendukung pembelajaran adalah respon sekolah dan siswa yang
positif. Faktor penghambat dalam penelitian adalah motivasi dari diri subjek yang
rendah. Cara mengatasi hambatan dengan memberikan reward kepada subjek.
Kata kunci: keterampilan membuat asbak, anak tunagrahita ringanSARTONO SARTONO