Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T08:11:37ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-08-27T05:05:46Z2019-01-30T03:06:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25610This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/256102015-08-27T05:05:46ZPERSEPSI GURU-GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN
KEPALA SEKOLAH PEREMPUAN DI SMA NEGERI
SE-KOTA YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) persepsi guru-guru terhadap
kepemimpinan kepala sekolah perempuan, dan (2) perbedaan antara persepsi
guru laki-laki dan perempuan terhadap kepemimpinan kepala sekolah
perempuan di SMA Negeri se-Kota Yogyakarta
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei.
Populasi dalam penelitian ini adalah guru-guru dari SMA Negeri di Kota
Yogyakarta yang sedang dipimpin oleh kepala sekolah perempuan, yang
berjumlah 210 guru. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan
proportional random sampling, dengan besarnya sampel 138 guru. Data
dikumpulkan menggunakan angket dengan struktur pertanyaan tertutup.
Validitas instrumen menggunakan validitas isi, sedangkan reliabilitas
menggunakan teknik Alpha dari Cronbach. Data dianalisis secara deskriptif dan
menggunakan statistik uji t.
Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. (1) Persepsi guru-guru
terhadap kepemimpinan kepala sekolah perempuan di SMA Negeri se-Kota
Yogyakarta termasuk dalam kategori mampu (26,1% guru menyatakan sangat
mampu, 44,9% guru menyatakan mampu, 25,4% guru menyatakan kurang
mampu, dan 3,6% guru menyatakan tidak mampu). Aspek-aspek kepemimpinan
kepala sekolah perempuan yang dinilai meliputi: dorongan pribadi, keterampilan
komunikasi, keterampilan sosial dan pengetahuan relasi insani, kemampuan
manajerial, stabilitas emosi, kekuatan/daya tahan, kemampuan mengajar,
objektivitas, dan kejujuran. (2) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
persepsi guru laki-laki dan perempuan terhadap kepemimpinan kepala sekolah
perempuan, dengan nilai t=1,364 dan p = 0,175 > 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa pada dasarnya, dalam kepemimpinan kepala sekolah, responden tidak
mempermasalahkan jenis kelamin pemimpinnya, asal memiliki kemampuan dan
kompetensi yang memadai untuk memimpin bawahannya.Haryanti Ratna Dewi-