Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T15:23:20ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-08-12T08:07:22Z2019-01-30T01:48:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24787This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/247872015-08-12T08:07:22ZPerubahan Interaksi Sosial pada Masyarakat Pesisir Pulau Galang Kota
Batam Pasca Pembangunan Jembatan BarelangMasyarakat pesisir merupakan kelompok orang yang tinggal di daerah
pesisir dan sumber kehidupannya bergantung secara langsung pada pemanfaatan
sumberdaya laut dan pesisir. Daerah masyarakat pesisir sangat terisolir jika
dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya yang masih bisa dijangkau. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan interaksi sosial pada
masyarakat pesisir Pulau Galang Kota Batam pasca pembangunan Jembatan
Barelang.
Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Galang khususnya masyarakat
sekitar Pulau Galang tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data berupa kata-kata
dan tindakan, sumber tertulis dan foto/dokumentasi. Adapun teknik pengumpulan
data dengan observasi, wawancara informan dan dokumentasi. Untuk
pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dalam hal ini peneliti
memilih informan yang dianggap mengetahui permasalahan yang dikaji. Validitas
data menggunakan teknik triangulasi yakni untuk menguji keabsahan data.
Analisis data dengan model analisis interaktif Miles dan Huberman yaitu
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan interaksi sosial
antara masyarakat pesisir Pulau Galang dengan masyarakat Kota Batam pasca
pembangunan Jembatan Barelang, secara langsung maupun tidak langsung baik
dalam lingkup sesama masyarakat Pulau Galang maupun dalam masyarakat Kota
Batam. Sebelum adanya Jembatan Barelang interaksi masyarakat pesisir Pulau
Galang hanya sesama masyarakat sekitar saja, dikarenakan sulitnya akses untuk
keluar pulau yang harus melewati jalan laut. Setelah adanya Jembatan Barelang
interaksi masyarakat pesisir Pulau Galang mulai meluas dengan menggunakan
jalan darat untuk dapat berinteraksi dengan masyarakat luar daerahnya, salah
satunya Kota Batam. Penelitian ini juga memberikan gambaran mengenai
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat Pulau Galang sebelum
adanya jembatan dan sesudah adanya jembatan. Awalnya sebelum adanya
jembatan kegiatan-kegiatan dilakukan hanya sesama masyarakat sekitar Pulau
Galang saja kemudian sekarang setelah adanya jembatan, kegiatan-kegiatan
masyarakat Pulau Galang mulai meminta partisipasi masyarakat luar khususnya
masyarakat Kota Batam. Dari kegiatan-kegiatan ini kemudian secara tidak
langsung terjalinnya interaksi antara masyarakat pesisir Pulau Galang dengan
masyarakat luar khususnya Kota Batam pasca dibangunnya Jembatan Barelang
tersebut.
Kata kunci : Perubahan, Interaksi, Masyarakat PesisirFebry Rahmayanti H2015-07-02T13:50:56Z2019-01-30T00:33:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22378This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/223782015-07-02T13:50:56ZPERUBAHAN INTERAKSI SOSIAL PADA MASYARAKAT PESISIR
PULAU GALANG KOTA BATAM PASCA PEMBANGUNAN JEMBATAN
BARELANGMasyarakat pesisir merupakan kelompok orang yang tinggal di daerah
pesisir dan sumber kehidupannya bergantung secara langsung pada pemanfaatan
sumberdaya laut dan pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
perubahan interaksi sosial pada masyarakat pesisir Pulau Galang Kota Batam pasca
pembangunan Jembatan Barelang.
Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Galang khususnya masyarakat sekitar
Pulau Galang tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif.
Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data berupa kata-kata dan tindakan,
sumber tertulis dan foto/dokumentasi. Adapun teknik pengumpulan data dengan
observasi, wawancara informan dan dokumentasi. Untuk pengambilan sampel
menggunakan purposive sampling, dalam hal ini peneliti memilih informan yang
dianggap mengetahui permasalahan yang dikaji. Validitas data menggunakan teknik
triangulasi yakni untuk menguji keabsahan data. Analisis data dengan model analisis
interaktif Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyaji an data
dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan interaksi sosial antara
masyarakat pesisir Pulau Galang dengan masyarakat Kota Batam pasca pembangunan
Jembatan Barelang, secara langsung maupun tidak langsung baik dalam lingkup
sesama masyarakat Pulau Galang maupun dalam masyarakat Kota Batam. Sebelum
adanya Jembatan Barelang interaksi masyarakat pesisir Pulau Galang hanya sesama
masyarakat sekitar saja, dikarenakan sulitnya akses untuk keluar pulau yang harus
melewati jalan laut. Setelah adanya Jembatan Barelang interaksi masyarakat pesisir
Pulau Galang mulai meluas dengan menggunakan jalan darat untuk dapat berinteraksi
dengan masyarakat luar daerahnya, salah satunya Kota Batam. Penelitian ini juga
memberikan gambaran mengenai kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
masyarakat Pulau Galang sebelum adanya jembatan dan sesudah adanya jembatan.
Awalnya sebelum adanya jembatan kegiatan-kegiatan dilakukan hanya sesama
masyarakat sekitar Pulau Galang saja kemudian sekarang setelah adanya jembatan,
kegiatan-kegiatan masyarakat Pulau Galang mulai meminta partisipasi masyarakat
luar khususnya masyarakat Kota Batam. Dari kegiatan -kegiatan ini kemudian secara
tidak langsung terjalinnya interaksi antara masyarakat pesisir Pulau Galang dengan
masyarakat luar khususnya Kota Batam pasca dibangunnya Jembatan Barelang
tersebut.
Kata kunci : Perubahan, Interaksi, Masyarakat PesisirFebry Rahmayanti H