Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T11:31:18ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2018-02-26T03:31:22Z2019-05-09T08:43:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/55790This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/557902018-02-26T03:31:22ZNilai Sosial Budaya Jawa dalam Novel Ahmad Tohari (Kajian Sosiologi Sastra).Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) wujud nilai sosial budaya Jawa, (2) wujud konflik, dan (3) wujud penyelesaian konflik dalam novel Ahmad Tohari.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan kajian sosiologi sastra. Subjek penelitian ini adalah empat novel karangan Ahmad Tohari berjudul (1) Kubah, (2) RDP, (3) DKBC, dan (4) LTLA. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik studi pustaka dengan cara membaca, melakukan pencatatan yang sistematis, dan menganalisis wujud nilai sosial budaya Jawa, wujud konflik, dan wujud penyelesaian konflik dalam novel Kubah, RDP, DKBC, dan LTLA karya Ahmad Tohari. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya wujud nilai sosial budaya Jawa dalam keempat novel Ahmad Tohari dalam substansi (1) lembaga sosial, (2) kelompok sosial, (3) stratifikasi sosial, (4) proses sosial, (5) bahasa, (6) sistem pengetahuan, (7) organisasi sosial, (8) peralatan/teknologi, (9) mata pencaharian, (10) religi, dan (11) kesenian. Kemudian wujud konflik yang terdiri dari (1) konflik fisik, (2) konflik sosial, dan (3) konflik batin. Sementara wujud penyelesaian konflik yang terdiri atas substansi (a) paksaan, (b) kompromi, (c) penengah, (d) pendamaian, (e) toleransi, (f) kebuntuan, dan (g) keputusan secara resmi. Wujud nilai sosial budaya Jawa yang ditemukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa novel Kubah, RDP, DKBC, dan LTLA karangan Ahmad Tohari memiliki karakter sebagai novel yang berlatarkan suku Jawa. Wujud konflik dan penyelesaiannya yang ditemukan pada penelitian ini memberi gambaran bahwa keempat novel tersebut memiliki berbagai macam wujud konflik yang dihadapi tokoh, sehingga nuansa cerita dalam novel dapat menunjukkan realitas masyarakat Jawa.Fikar Radhika2015-05-18T02:22:24Z2019-01-29T22:22:40Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18661This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/186612015-05-18T02:22:24ZKEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MODEL EXAMPLE NON-EXAMPLE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS FABEL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 MAGELANGPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan keterampilan menulis teks fabel antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model Example Non-Example dengan kelompok siswa yang tidak mengikuti pembelajaran dengan model Example Non-Example dan untuk mengetahui keefektifan penggunaan model Example Non-Example dalam pembelajaran menulis teks fabel siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Magelang.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen semu. Desain penelitian ini menggunakan rancangan pretest-posttest control group design. Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu variabel bebas berupa model Example Non-Example dan variabel terikat berupa kemampuan menulis teks fabel. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Magelang. Sample diambil dengan teknik simple random sampling, kemudian ditetapkan kelas VIII C sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII D sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, yaitu berupa tes menyusun teks cerita fabel. Validitas instrumen yang digunakan adalah validitas isi yang dikonsultasikan kepada guru matapelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 6 Magelang sebagai expert judgement. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik uji-t dengan taraf signifikasi 5%. Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat data yang berupa uji normalitas dan uji homogenitas.
Kesimpulan dari penelitian ini yang pertama yaitu terdapat perbedaan keterampilan menulis antara siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Magelang yang mengikuti pembelajaran menulis teks fabel menggunakan model Example Nonexample dengan siswa yang mengikuti pembelajaran menulis teks cerita moral/fabel tanpa menggunakan model Example Non-example. Kedua, pembelajaran menulis teks fabel yang menggunakan Example Non-example lebih efektif dibandingkan pembelajaran menulis teks fabel tanpa menggunakan model Example Non-example di kelas VIII SMP Negeri 6 Magelang. Hal ini dibuktikan dari hasil penghitungan uji-t data postest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh nilai thitung sebesar sebesar 2,186 dengan df 50 diperoleh p 0,035 (p < 0,05). Hasil perhitungan uji-t data pretest dan postest thitung sebesar sebesar - 3,407 dengan df 22 diperoleh p 0,003 (p < 0,05). Nilai rata-rata kelompok eksperimen mengalami peningkatan sebesar 9,74, sedangkan nilai rata kelompok kontrol hanya mengalami sedikit peningkatan namun tidak melebehi perolehan kelompok eksperimen, yaitu sebesar 1,14.Fikar Radhika