Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T21:51:25ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2018-08-29T06:55:22Z2019-05-09T08:56:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/59316This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/593162018-08-29T06:55:22ZPengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Berorientasi NGSS untuk Menumbuhkan Developing-Using Model Skills dan Pemahaman Crosscuting ConceptTujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menghasilkan perangkat (RPP, LKPD, dan lembar penilaian) pembelajaran IPA berbasis Next Generation Science Standards yang layak menurut ahli dan guru IPA dan (2) menghasilkan perangkat pembelajaran IPA berbasis NGSS yang efektif dalam meningkatkan kemampuan developing-using model skills dan crosscutting concept peserta didik.
Metode penelitian ini adalah research and development (R & D) dengan langkah pengembangan four-D yang dibagi menjadi 4 tahapan yaitu define, design, develop dan disseminate. Pengumpulan data dilakukan dengan (1) teknik tes berupa lembar soal kemampuan pemahaman crosscutting concept peserta didik dan (2) teknik non tes berupa lembar validasi perangkat, lembar respon peserta didik terhadap LKPD yang dikembangkan, lembar keterlaksanaan pembelajaran, dan lembar observasi keterampilan developing-using model skills. Data kelayakan produk yang dikembangkan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif konversi skala empat dan data keefektifan produk yang dikembangkan dianalisis dengan gain score dan uji Manova.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kelayakan perangkat pembelajaran IPA berbasis NGSS yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat baik dan respon peserta didik terhadap LKPD yang dikembangkan juga berada pada kategori baik; dan (2) perangkat pembelajaran yang dikembangkan terbukti efektif meningkatkan keterampilan developing-using model skills dan crosscutting concept peserta didik dengan gain score crosscutting concept kelas eksperimen mendapatkan skor 0,81 yang berada pada kategori tinggi. Hasil ini juga didukung dengan uji statistik dengan uji Manova yaitu sig 0,004 dan 0,004<0,05. Hasil ini menunjukkan adanya perbedaan kemampuan keterampilan developing-using model dan pemahaman crosscutting concept dipengaruhi oleh keterampilan dan pemikiran peserta didik yang telah berubah setelah megikuti pembelajaran IPA materi sistem pernapasan pada manusia dengan perangkat pembelajaran berbasis NGSS.Eka Rachmawati2017-01-23T02:45:55Z2022-08-24T07:08:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/46327This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/463272017-01-23T02:45:55ZPeningkatan Kompetensi Kewirausahaan Bidang Boga Dengan Project Based Learning Pada Siswa SMK Ma’arif 2 SlemanPenelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui peningkatan aktivitas belajar peserta didik setelah menerapkan pendekatan Project Based Learning. 2) mengetahui peningkatan kompetensi kognitif peserta didik 3) mengetahui peningkatan kompetensi sikap berwirausaha peserta didik. 4) mengetahui peningkatan kompetensi keterampilan pembuatan produk wirausaha.5) mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada kompetensi kewirausahaan.
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian adalah peserta didik kelas X Boga pada Program Keahlian Tata Boga SMK Ma’Arif 2 Sleman, sebanyak 38 peserta didik yaitu 30 wanita dan 8 laki-laki dengan kemampuan yang heterogen. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi, angket dan tes. Pengujian validitas dilakukan dengan Expert Judement dan ITEMAN, dengan hasil instrument dapat digunakan untuk pengambilan data. Pengujian Reliabilitas menggunakan Cronbach’s Alpha dengan hasil 0,834. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) aktivitas peserta didik mengalami peningkatan sebesar 47,50%, yaitu pada siklus I sebesar 52,50% dan siklus II sebesar 100%. (2) Kompetensi kognitif peserta didik mengalami peningkatan sebesar 42,10% yaitu pada siklus I sebesar 55,35% dan siklus II sebesar 97,45%. (3) Kompetensi afektif peserta didik mengalami peningkatan sebesar 39,50% yaitu siklus I sebesar 52,60% dan siklus II sebesar 92,10%. (4) Kompetensi psikomotor peserta didik mengalami peningkatan 26% yaitu pada siklus I sebesar 74% dan siklus II sebesar 100%. (5) Hasil kemampuan berpikir kreatif peserta didik mengalami peningkatan sebesar 71% yaitu pada siklus I sebesar 26 % dan siklus II sebesar 97 %.Eka Rachmawati