Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T06:57:40ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2016-08-25T06:21:16Z2019-01-30T10:42:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40656This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/406562016-08-25T06:21:16ZPENINGKATAN PERBENDAHARAAN KATA ANAK TUNARUNGU
PADA KELAS 1 MELALUI PEMBELAJARAN PENDEKATAN
KONTEKSTUAL DI SLB B WIYATA DHARMA 1 SLEMAN
YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk peningkatan perbendaharaan kata melalui
pendekatan kontekstual siswa tunarungu kelas I di SLB B Wiyata Dharma 1
Sleman Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan jenis penelitian
tindakan kelas dan menggunakan desain penelitian model Kemmis dan Mc
Taggart (1993: 32). Subjek penelitian yaitu 3 siswa tunarungu kelas dasar I
SDLB. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Pengumpulan data dilakukan
melalui teknik tes untuk mengukur tingkat keterampilan perbendaharaan kata
subjek, teknik observasi untuk mengamati aktivitas siswa selama proses tindakan,
dan teknik dokumentasi untuk menganalisa data pelengkap berupa foto dan
catatan khusus. Analisis data deskripstif kuantitatif yang dilanjutkan dengan
teknik komparatif, yaitu membandingkan hasil tes pra tindakan dan hasil tes pasca
tindakan.
Hasil dari tes pra tindakan subjek SLS mendapat skor 43,3%, subjek BDN
mendapat skor 50% dan subjek ILM mendapatkan skor 60%. Hasil tes pasca
tindakan siklus I yang dicapai salah satu subjek belum mampu memenuhi
indikator keberhasilan yang ditetapkan. Subjek SLS memperoleh nilai 60%, BDN
memperoleh nilai 66,7% dan ILM memperoleh 76,7%. Peningkatan tersebut
dilakukan dengan tindakan mengidentifikasi benda-benda di dalam dan luar kelas.
Subjek BDN dan ILM telah melampui KKM dan SLS belum mencapai KKM.
Setelah pelaksanaan siklus II, seluruh subjek telah mampu memenuhi KKM yang
ditetapkan, yaitu sebesar 65. Subjek SLS memperoleh skor 70%, BDN
memperoleh skor 80% dan ILM memperoleh skor 85%. Dengan tindakan
mengidentifikasi bagian tubuh, menunjuk organ tubuh, menjodohkan kata dengan
menunjuk organ tubuh dan mengucapkannya. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa keterampilan perbendaharaan kata dapat ditingkatkan melalui
pendekatan kontekstual bagi siswa tunarungu kelas I di SLB B Wiyata Dharma 1
Sleman Yogyakarta.Hidayat Rachmat