Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T08:02:17ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2012-12-05T04:47:47Z2019-02-01T03:15:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/8377This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/83772012-12-05T04:47:47ZPERBANDINGAN KEEFEKTIFAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DENGAN METODE PROBLEM SOLVING DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN BERFIKIR LOGIS TERHADAP MATEMATIKA PADA SISWA SMP DI LOMBOK TENGAH (Studi Eksperimen dilakukan di SMPN 4 Praya Lombok Tengah)Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendekripsikan keefektifan metode
Penemuan Terbimbing dan metode Problem Solving dalam meningkatkan
kemampuan berfikir kritis dan kemampuan berfikir logis siswa terhadap matematika.
2) mendeksripsikan bagaimana perbandingan keefektifan metode Penemuan
Terbimbing dengan metode Problem Solving dalam meningkatkan kemampuan
berfikir kritis dan kemampuan berfikir logis siswa terhadap matematika. 3)
mengetahui metode manakah yang lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan
berfikir kritis dan berfikir logis siswa terhadap matematika.
Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu dengan
rancangan Nonequivalent pretest and postest control group design. Penelitian
tersebut menggunakan dua kelompok eksperimen. Populasi penelitian ini mencakup
seluruh siswa kelas VII SMPN 4 Praya. Dari populasi yang ada diambil dua kelas
secara acak sebagai sampel. Kelas yang diperoleh adalah kelas VII2 dan VII3. Kedua
kelas sample kemudian diacak untuk menentukan perlakuan pembelajaran.
Didapatkan kelas VII2 dikenai perlakuan dengan menggunakan metode Penemuan
Terbimbing dan kelas VII3 dikenai perlakuan dengan menggunakan metode Problem
Solving. Instrument yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah tes
kemampuan berfikir kritis dan tes kemampuan berfikir logis. Untuk mengetahui
keefektifan metode Penemuan Terbimbing dan metode Problem Solving, data
dianalisis dengan uji proporsi pada taraf signifikansi 5% dan untuk membandingkan
keefektifan metode Penemuan Terbimbing dan metode Problem Solving, data
dianalisis dengan MANOVA pada taraf signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) metode Penemuan Terbimbing dan
metode Problem Solving tidak efektif dalam meningkatkan kemampuan berfikir
kritis dan kemampuan berfikir logis siswa terhadap matematika; 2) tidak terdapat
perbedaan keefektifan metode Penemuan Terbimbing dengan metode Problem
Solving dalam meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan kemampuan berfikir
logis siswa terhadap matematika.
Kata Kunci : Penemuan Terbimbing, Problem Solving, Berfikir Kritis dan Berfikir Logis.ADAWTYAH RABIATUL