Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T14:46:26ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2016-04-21T08:24:24Z2019-01-30T07:26:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/31615This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/316152016-04-21T08:24:24ZUpacara Mènèkké Di Desa Podosoko Kecamatan Candimulyo Kabupaten MagelangABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan asal-usul upacara Mènèkké,
prosesi upacara Mènèkké, sesaji yang digunakan dalam upacara Mènèkké, serta
fungsi upacara Mènèkké yang ada di Desa Podosoko.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif.
Data diperoleh melalui observasi berpartisipasi dan wawancara mendalam dengan
sesepuh desa, dan warga masyarakat Desa Podosoko. Instrumen utama adalah
peneliti sendiri. Analisis data dilakukan selama pengumpulan data dan sesudah
data terkumpul, menggunakan teknik analisis induksi, dengan kategorisasi dan
perbandingan berkelanjutan. Untuk mengecek keabsahan data digunakan teknik
triangulasi metode dan sumber.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa upacara Mènèkké di Desa Podosoko
meliputi empat aspek, yaitu: (1) Asal-usul upacara Mènèkké sudah tidak diketahui
asal mula ceritanya, masyarakat hanya melanjutkan tradisi turun-temurun dari
leluhur jaman dahulu. (2) Prosesi upacara Mènèkké meliputi; (a) persiapan yang
meliputi pembuatan sesaji; (b) pelaksanaan meliputi: kenduri Mènèkké: 1)
pembukaan: salam pembuka, 2) inti: ngujubaken sesaji dan pembacaan doa, 3)
penutup: pembagian berkat, dan upacara Mènèkké: 1) pembukaan: salam
pembuka, 2) inti: membaca doa keselamatan, membimbing memanjat andha tebu,
ngujubaken sega pamong, mengurung anak dan ibu dalam kurungan ayam dan
ditaburi sajen uwur-uwur, mengusap singgul, 3) penutup: makan sega pamong dan
membagi jajan pasar. (3) Makna simbolik upacara Mènèkké yaitu ungkapan rasa
syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, permohonan keselamatan anak dan
orang tua serta keluarga kepada Tuhan, dan tercapai segala cita-cita. (4) Fungsi
upacara Mènèkké tersebut antara lain; (a) fungsi spiritual; (b) fungsi sosial; (1)
gotong royong; (2) kerukunan; (c) fungsi pelestarian tradisi.
Berdasarkan uraian yang sudah dipaparkan diatas, maka ditemukan bahwa
asal-usul upacara Mènèkké sudah tidak diketahui asal mula ceritanya. Masyarakat
hanya melanjutkan tradisi turun-temurun dari leluhur jaman dahulu. Prosesi
upacara Mènèkké meliputi persiapan dan pelaksanaan yaitu kenduri Mènèkké dan
upacara Mènèkké. Upacara Mènèkké merupakan simbol dari ungkapan rasa
syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.Vitria Endang Puspowati