Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T20:18:18ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2016-11-28T03:20:15Z2020-09-24T04:13:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43981This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/439812016-11-28T03:20:15ZRELIGI JAWA DALAM CERITA SEH JANGKUNG RUBRIK CERITA RAKYAT MAJALAH DJAKA LODANGPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan wujud religi Jawa yang
termuat dalam cerita Seh Jangkung rubrik cerita rakyat dalam majalah Djaka
Lodang, (2) mendeskripsikan teknik penyampaian wujud religi Jawa dalam cerita Seh
Jangkung.
Sumber data penelitian ini adalah cerita Seh Jangkung yang terdapat dalam
majalah Djaka Lodang rubrik rakyat. Metode Penelitian yang digunakan adalah
metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik pembacaan
dan pencatatan, yaitu dilakukan dengam cara membaca keseluruhan cerita Seh
Jangkung dengan cermat, teliti, dan berulang-ulang. Selanjutnya membaca cerita Seh
Jangkung tersebut dengan memahami bagian-bagian yang berkaitan dengan religi
Jawa, antara lain yaitu wujud religi Jawa serta teknik penyampaiannya, kemudian
dicatat dan dimasukkan dalam kartu data. Peneliti menggunakan alat bantu berupa
kartu data yang digunakan untuk mencatat semua data yang telah diperoleh dari hasil
pembacaan, yaitu yang berhubungan dengan religi Jawa. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif, yaitu peneliti
mendeskripsikan wujud religi Jawa dan teknik penyampaian wujud religi Jawa dalam
cerita Seh Jangkung yang termuat dalam majalah Djaka Lodang rubrik cerita rakyat.
Data diuji dengan validitas semantis, sedangkan reliabilitas data diuji dengan
reliabilitas intrarater.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: (1) Wujud religi Jawa
yang terdapat dalam cerita Seh Jangkung meliputi: (a) Penyelenggaraan upacara
keagamaan (slametan, bertapa, sholat, puasa, naik haji, dan upacara pernikahan), (b)
Berdo’a (c) Eling sangkan-paraning dumadi (d) Penyebutan nama Tuhan sesuai
dengan sifatnya (e) Kasakten (f) Kepercayaan terhadap hal yang gaib (g) Pasrah
Mring Karsane Allah. (2) Teknik yang digunakan untuk menyampaikan wujud religi
Jawa dalam cerita Seh Jangkung yaitu teknik penyampaian secara langsug dan tidak
langsung. Teknik penyampaian wujud religi secara langsung berupa uraian dari
pengarang, sedangkan teknik penyampaian secara tidak langsung berupa aktivitas
tokoh yang meliputi: (1) Percakapan (Dialog), (2) Tingkah Laku, dan (3) Pikiran
Tokoh.Indah Puspowati