Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T16:36:06ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2018-10-04T04:27:02Z2019-01-29T03:10:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/60325This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/603252018-10-04T04:27:02ZRancang Bangun Smart Farming Pada Pembudidayaan Cacing Tanah Lumbricus Rubellus Menggunakan Arduino UNOProyek akhir ini bertujuan untuk merealisasikan rancangan rangkaian perangkat keras dan perangkat lunak serta mengetahui unjuk kerja dari suatu rancang bangun smart farming pada pembudidayaan cacing tanah lumbricus rubellus menggunakan arduino UNO. Alat ini berfungsi untuk membantu para pembudidaya cacing tanah untuk memonitoring dan mengkondisikan suhu dan kelembaban serta mengetahui umur cacing yang telah dibudidayakan. Metode yang digunakan dalam membuat alat Rancang Bangun Smart Farming pada Pembudidayaan cacing tanah lumbricus rubellus menggunakan Arduino UNO yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu (1) identifikasi kebutuhan, (2) analisis kebutuhan, (3) perancangan sistem, (4) perancangan perangkat lunak, (5) pembuatan alat, dan (6) pengujian alat. Alat ini menggunakan beberapa komponen seperti Arduino sebagai kontroler, FC-28 untuk mendeteksi kelembaban tanah, DHT 11 untuk mendeteksi suhu udara, LCD display untuk media penampil hasil pengukuran, serta relay untuk mengontrol kipas dan water pump. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa unjuk kerja dari rancang bangun smart farming pada pembudidayaan cacing tanah lumbricus rubellus menggunakan arduino UNO secara kualitas alat dapat bekerja dengan baik. Sedangkan dari pengujian per komponen diperoleh rata-rata kesalahan pengukuran suhu sebesar 1.37% dari range pengukuran suhu 15-32oC, kelembaban sebesar 1.84% dari range pengukuran kelembaban 15-60%, dan LCD display tidak mengalami kendala. Kualitas pengukuran suhu dan kelembaban dari alat ini bisa ditingkatkan dengan menggunakan sensor yang lebih baik.Heri Purwantara