Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T11:37:17ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2013-12-17T03:53:56Z2013-12-17T03:53:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10863This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/108632013-12-17T03:53:56ZMODEL STOKASTIK SUSCEPTIBLE INFECTED RECOVERED (SIR)Model susceptible infected recovered (SIR) menjelaskan penyebaran penyakit dari individu susceptible menjadi infected, kemudian individu infected akan sembuh (recovered) dan tidak terinfeksi kembali karena memiliki kekebalan. Penyebaran penyakit dapat dipandang sebagai kejadian random yang bergantung pada variabel waktu sehingga disebut proses stokastik. Perubahan banyaknya individu susceptible, infected, dan recovered merupakan proses stokastik dalam selang waktu dan variabel random kontinu sehingga dapat dijelaskan dengan model stokastik SIR.
Tujuan penulisan ini adalah menurunkan model stokastik SIR. Model stokastik SIR disimulasikan dengan mengambil laju kontak β, laju kesembuhan γ, dan individu awal yang terinfeksi I(0) yang berbeda. Hasil simulasi menunjukkan bahwa jika semakin besar nilai β maka puncak epidemi semakin tinggi dan semakin besar nilai I(0) maka puncak epidemi juga semakin tinggi. Akan tetapi jika semakin besar nilai γ maka puncak epidemi semakin rendah.
Kata kunci: model SIR, model stokastik.
Yunita Felin Widyaningsih Purnami poer@uns.ac.id. Respatiwulan2013-12-10T07:30:09Z2013-12-10T07:30:09Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10836This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/108362013-12-10T07:30:09ZMODEL GEOGRAPHICALLY WEIGHTED REGRESSION PENDERITA DIARE DI PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN FUNGSI PEMBOBOT KERNEL BISQUARE
Model geographically weighted regression (GWR) merupakan pengembangan dari model regresi klasik untuk mengatasi masalah heterogenitas. Adanya heterogenitas mengindikasikan bahwa terdapat pengaruh spasial (wilayah) terhadap data yang diobservasi. Model GWR merupakan model regresi yang terboboti secara geografis. Terdapat berbagai fungsi pembobotan, diantaranya Kernel bisquare. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan ulang estimasi parameter model GWR menggunakan metode weighted least square (WLS) dengan fungsi pembobot kernel bisquare dan menerapkannya pada penderita diare di Jawa Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi banyaknya penderita diare di semua kabupaten/kotamadya adalah persentase rumah tangga dengan sumber air minum berasal dari air tanah dan persentase rumah tangga yang jarak sumber air minum dengan septic tank kurang dari 10 m kecuali untuk Kabupaten Cilacap, Banyumas dan Brebes. Ketiga wilayah tersebut hanya dipengaruhi oleh persentase rumah tangga dengan sumber air minum berasal dari air tanah. Model GWR telah dapat disusun dengan nilai bandwith sebesar 220,05 km dan CV minimum 0,686.
Kata kunci: heterogenitas, model GWR, kernel bisquare, WLS, bandwith
Rukmana Sari Indriya Widyaningsih Purnami poer@uns.ac.idRetnosari Saputra Dewi2013-12-09T21:14:27Z2013-12-09T21:14:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10713This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/107132013-12-09T21:14:27ZSISTEM LINEAR DALAM ALJABAR MAKS-PLUSAljabar maks-plus adalah aljabar linear atas semiring R ̅ dengan R ̅=R∪{-∞} yang dilengkapi dengan operasi penambahan “⊕=maks” dan perkalian “⊗=+”. Sistem linear dalam aljabar maks-plus terdiri atas sistem persamaan linear dan sistem pertidaksamaan linear. Penelitian ini bertujuan mengkaji ulang penyelesaian dari sistem linear dalam aljabar maks-plus dan keterkaitannya dengan himpunan bayangan dan matriks reguler kuat. Dari penelitian ini, disimpulkan bahwa jika matriks A adalah matriks reguler kuat maka sistem persamaan linear tersebut kemungkinan memiliki penyelesaian tunggal dan jika suatu sistem persamaan linear memiliki penyelesaian tunggal maka himpunan bayangan dari matriks A adalah himpunan bayangan sederhana.
Kata kunci: sistem linear aljabar maks-plus, himpunan bayangan, matriks reguler kuat
Nur Muslimah Anita 1anitanurmuslimah@yahoo.co.idSiswanto Siswantosis.mipauns@yahoo.co.idWidyaningsih Purnami poer@uns.ac.id2012-11-08T03:21:10Z2012-11-08T03:21:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7306This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73062012-11-08T03:21:10ZPenentuan Indeks Harga Saham Menggunakan Model TermodinamikaFenomenAriefa yang terjadi dalam termodinamika analog dengan fenomena yang terjadi dalam ekonomi.
Oleh karena itu, teori dan hukum termodinamika dapat diterapkan dalam ekonomi. Hukum termodinamika
terdiri dari 3 hukum pokok yaitu hukum I termodinamika, hukum II termodinamika, dan hukum III
termodinamika. Selain itu, juga terdapat hukum termodinamika yang terkait dengan perubahan temperatur
yang dikenal dengan hukum Newton cooling. Dalam artikel ini, digunakan model termodinamika yang
berlandaskan pada hukum Newton cooling dengan asumsi bahwa temperatur analog dengan indeks harga
saham. Selanjutnya, dengan model tersebut akan ditentukan nilai indeks harga saham.
Kata kunci : Termodinamika, ekonomi, Newton cooling, indeks harga saham.Wicaksono Arief Wahyuarief_postman@yahoo.comWidyaningsih Purnami