Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T12:20:39ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2019-10-15T07:59:14Z2019-10-15T07:59:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66162This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/661622019-10-15T07:59:14ZPengalaman Pembelajaran Multikultural Siswa Madrasah Aliyah (MA).Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) pengalaman siswa setelah mendapatkan pembelajaran sosiologi materi Perbedaan, Kesetaraan dan Harmoni Sosial dalam Masyarakat Multikultural dan (2) makna masyarakat multikultural yang dibangun partisipan setelah mendapatkan pembelajaran sosiologi materi Perbedaan, Kesetaraan dan Harmoni Sosial dalam Masyarakat Multikultural.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Al Amin. Waktu yang digunakan untuk penelitian selama tiga bulan yaitu dimulai dari bulan Januari hingga bulan maret 2018. Partisipan dalam penelitian ini adalah 25 partisipan, terdiri dari 15 siswa dan 10 siswi. Keabsahan data menggunakan credibility, dependenbility, transferability dan confirmability. Analisis data menggunakan horizonalisasi, deskripsi tekstural, deskripsi struktural serta penarikan esensi makna dari fenomena yang dikaji.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: 1) pengalaman yang didapatkan partisipan setelah mendapatkan pembelajaran sosiologi materi Perbedaan, Kesetaraan dan Harmoni Sosial dalam Masyarakat Multikultural yaitu siswa dapat: a) memahami materi masyarakat multikultural, b) semakin tertarik dengan masyarakat multikultural, c) memiliki pengalaman dengan masyarakat multikultural, dan d) memahami manfaat belajar masyarakat multikultural. 2) Makna masyarakat multikultural yang dibangun partisipan setelah mendapatkan pembelajaran sosiologi materi Perbedaan, Kesetaraan dan Harmoni Sosial dalam Masyarakat Multikultural yaitu partisipan dapat: a) memaknai multikultural itu sebagai sebuah aset, memaknai multikultural itu sebagai suatu anugerah, dan memaknai multikultural itu sebagai suatu keberagaman masyarakat.Dyah Emarikhatul PurnamasariCaly Setiawan2019-08-20T03:35:55Z2019-08-20T03:35:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65316This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/653162019-08-20T03:35:55ZDampak Modernitas K-pop pada Gaya Hidup Siswi
MTs Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak YogyakartaTujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: 1) gambaran umum K-pop
di MTs Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta; 2) dampak K-pop
terhadap gaya hidup siswi K-popers; 3) dampak K-pop pada pendidikan karakter
siswi K-popers pada pembelajaran IPS.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini
berlokasi di MTs Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta. Informan
penelitian ini yaitu siswi dan guru di MTs Ali Maksum Pondok Pesantren
Krapyak Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaituk observasi,
wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan
model Miles dan Huberman. Instrumen penelitian yaitu peneliti sendiri.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) fenomena K-pop di MTs Ali
Maksum Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta terlihat dari mayoritas tayangan
K-pop yang dilihat pada hari libur berupa hal-hal yang berhubungan dengan K-
pop. Terdapat atribut-atribut K-pop yang dimiliki siswi. Peniruan tarian khas K-
pop yang ditampilkan di depan umum. 2) Dampak K-pop pada gaya hidup siswi
K-popers MTs Ali Maksum Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta yaitu waktu
luang yang seharusnya digunakan untuk istirahat atau mempelajari kembali materi
di sekolah dan pesantren digunakan untuk mengonsumsi konten-konten K-pop,
siswi K-popers lebih mengutamakan pembelanjaan produk K-pop daripada
keperluan untuk sekolah dan pesantren, tayangan dewasa yang ditampilkan K-pop
menyebabkan rasa penasaran dan ingin mencoba di kalangan siswi K-popers. 3)
K-pop menyebabkan konsentrasi siswi K-popers pada saat pembelajaran IPS
teralihkan, sehingga menyebabkan nilai-nilai pendidikan karakter tidak dapat
tersampaikan dan terserap dengan baik. Hal ini dikarenakan siswi K-popers
merasa bahwa K-pop membuat candu yang selalu ingin dibicarakan.
Kata Kunci: Siswi K-popers, gaya hidup, pendidikan karakter dalam pembelajaran
IPS.Dyah Emarikhatul Purnamasari