Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T09:51:00ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2020-10-06T07:04:58Z2020-10-06T07:04:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/69185This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/691852020-10-06T07:04:58ZPenanaman Nilai-Nilai Kebhinekaan Melalui Pembelajaran Sejarah SMA Budi Murni 1 MedanPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kondisi keberagaman SMA Budi Murni 1 Medan ; (2) Mendeskripsikan proses Penanaman Nilai-Nilai Kebhinekaan Melalui Pembelajaran Sejarah SMA Budi Murni 1 Medan ; (3) mengetahui kendala yang dihadapi dalam proses penanaman Nilai-Nilai Kebhinekaan Melalui Pembelajaran Sejarah SMA Budi Murni 1 Medan dan cara mengatasinya.
Jenis penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian Lapangan ( field research) yang bersifat deskriptif Kualitatif. Penelitian ini menggunakan studi dokumen yang terdiri dari sumber-sumber primer maupun sekunder. Disamping itu, penelitian ini juga menggunakan wawancara sebagai penguat. Wawancara dilakukan kepada guru bidang studi, kepala sekolah, Wakil kepala sekolah, dan siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama: situasi keberagaman siswa disekolah terdiri dari suku batak yang dimana batak terdiri dari beberapa sub batak antara lain batak Toba, Simalungun, Karo, Mandailing, Pak-Pak dan Angkola dan suku lain seperti Suku Nias, Tionghoa, yang terdapat perbedaan yang signifikan antara beberapa suku tersebut, seperti bahasa, adat, kebiasaan. Meskipun Budi Murni 1 Medan dengan latar belakang pendidikan berbasis agama Katolik, tetapi tidak menutup kemungkinan siswa lain yang tidak beragama Katolik untuk mendaftar dan belajar di Sekolah tersebut. Kedua, proses penanaman Nilai-Nilai Kebhinekaan Melalui Pembelajaran Sejarah SMA Budi Murni 1 Medan dilakukan melalui tiga bagian yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Ada bagian awal guru mengajak berdoa sebelum memulai pelajaran, memberikan motivasi kepada siswa, mengulas pelajaran sebelumnya. Pada bagian ini, guru memberikan rangsangan kepada siswa dengan bertujuan siswa lebih tertarik dan memberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan kelompok diskusi dengan tema tokoh tokoh nasional dan daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan dan bagian penutup, setelah guru mendengarkan penjelasan siswa, guru memberikan hasil rangkuman dan memberi kan penjelasan bagian. Ketiga, kendala yang di hadapi dalam proses penanaman Nilai-Nilai Kebhinekaan Melalui Pembelajaran Sejarah SMA Budi Murni 1 yaitu komunikasi, siswa kurang aktif dan alokasi waktu yang di berikan kurang maksimal untuk membahas pelajaran sejarah yang cakupanya begitu luas. Dan cara mengatasinya pihak sekolah memberlakukan penggunaan bahasa Indonesia yang Benar (BINAR) di lingkungan sekolah.Juda Tuah Hasiholan PurbaDjoko Suryo