Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T14:16:38ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2016-12-05T04:37:28Z2019-01-30T12:04:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44233This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/442332016-12-05T04:37:28ZPENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA TENTANG TOKOH IDOLA
SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 BAMBANGLIPURO BANTUL
MELALUI MODEL PROYEK RESPON KREATIFPENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA TENTANG TOKOH IDOLA
SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 2 BAMBANGLIPURO, BANTUL
MELALUI MODEL PROYEK RESPON KREATIF
oleh
PUASARI
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Peningkatan Keterampilan Bercerita tentang Tokoh Idola
Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Bambanglipuro, Bantul Melalui Model Proyek
Respon Kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bercerita
tentang tokoh idola melalui model proyek respon kreatif pada siswa kelas VII SMP
Muhammadiyah 2 Bambanglipuro, Bantul.
Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitiannya
adalah siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Bambanglipuro, Bantul yang berjumlah
23 siswa. Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam bercerita.
Penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan peningkatan
keterampilan bercerita tentang tokoh idola melalui model proyek respon kreatif. Teknik
pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah tes
bercerita, angket, wawancara, pengamatan, catatan lapangan, dan dokumentasi.
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi angket, lembar
pengamatan, catatan lapangan, lembar penilaian keterampilan bercerita serta
dokumentasi kegiatan. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model proyek respon kreatif
dapat meningkatkan keterampilan bercerita siswa yang tampak pada meningkatnya
kualitas proses pembelajaran yang ditunjukkan oleh adanya keaktifan siswa, perhatian
pada pembelajaran, antusias dan semangat siswa selama pembelajaran dan keberanian
bercerita di depan kelas. Peningkatan secara produk dapat dilihat dari peningkatan skor
hasil bercerita siswa pada setiap siklus. Kemampuan rata-rata siswa dalam bercerita
sebelum adanya tindakan berkategori kurang. Namun, setelah implementasi tindakan
selama dua siklus, kemampuan rata-rata siswa dalam bercerita menjadi kategori baik.
Peningkatan hasil atau produk dapat dilihat dari perbandingan skor rata-rata bercerita
siswa pada setiap siklus. Skor rata-rata siswa pada tahap pratindakan adalah 17,96, pada
saat siklus I meningkat menjadi 19,00, dan pada siklus II meningkat menjadi 22,04.
Peningkatan skor akhir siklus I dan siklus II adalah 3,04. Dengan demikian, keterampilan
bercerita siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Bambanglipuro, Bantul telah
mengalami peningkatan, baik secara proses maupun produk setelah diberi tindakan
menggunakan model proyek respon kreatif.- Puasari