Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T11:35:44ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2018-08-01T05:43:33Z2019-01-30T16:49:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/58031This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/580312018-08-01T05:43:33ZSINTESIS DAN KARAKTERISASI MEMBRAN BERBAHAN KAOLIN
TERJENUHKAN Na UNTUK MENGURANGI LIMBAH KATION
TIMBAL (Pb2+) DAN TEMBAGA (Cu2+)Penelitian ini bertujuan mensintesis membran menggunakan kaolin dan kaolin
terjenuhkan Na, dan untuk mengetahui (1) karakteristik dari hasil sintesis membran
kaolin. (2) besar nilai fluks yang dihasilkan dari filtrasi ion timbal (Pb2+) dan
tembaga (Cu2+) oleh membran kaolin. (3) besar nilai rejeksi ion timbal (Pb2+) dan
tembaga (Cu2+) dari hasil filtrasi oleh membran kaolin. (4) pengaruh Natrium (Na)
terhadap kemampuan filtrasi ion timbal (Pb2+) dan tembaga (Cu2+) oleh membran
kaolin.
Subjek penelitian adalah kaolin. Objek penelitian ini adalah filtrasi ion Pb2+ dan
Cu2+ oleh membran. Variabel bebas penelitian ini adalah kaolin. Variabel terikatnya
adalah jumlah ion Pb2+ dan Cu2+ yang terfiltrasi oleh membran. Prosedur kerja
terdiri dari tiga tahap yaitu preparasi kaolin, pembuatan dan pembentukan
membran, serta pengujian membran menggunakan reaktor cross flow. Karakterisasi
membran dilakukan menggunakan SEM-EDX.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah karakteristik membran kaolin memiliki
ukuran pori yang lebih besar dibandingkan dengan membran Na-Kaolin dengan
distribusi pori kedua membran tidak merata, serta komposisi utama pada kedua
membran adalah C dan O sebesar 43,69% berat dan 46,88% berat pada membran
kaolin, 45,35% berat dan 44,84% berat pada membran Na-kaolin. Nilai fluks
tertinggi pada membran kaolin sebesar 0,58 L/m2.jam dan pada membran Na-kaolin
sebesar 0,3 L/m2.jam. Sedangkan nilai rejeksi ion Pb2+ tertinggi sebesar 24,48%
pada membran kaolin dan 28,27% pada membran Na-kaolin. Nilai rejeksi ion Cu2+
tertinggi pada membran kaolin sebesar 46,05% dan pada membran Na-kaolin
sebesar 82,13%. Adanya Na dapat menurunkan nilai fluks membran dan
meningkatkan nilai rejeksi membran.Ajeng Ayu Pratiwi