Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-19T04:24:27ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-07-13T12:48:31Z2019-01-30T01:05:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23367This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/233672015-07-13T12:48:31ZPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLASH
UNTUK MEMBACA PEMAHAMAN KELAS XI
DENGAN STRATEGI K-W-LPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran awal siswa dalam
penggunaan media pembelajaran flash untuk membaca pemahaman d i kelas XI,
menghasilkan media pembelajaran flash untuk membaca pemahaman di kelas XI
dengan strategi K-W-L, dan mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran
yang dikembangkan. Media pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan “layak”
berdasarkan validasi ahli dan uji coba produk secara terbatas.
Model penelitian ini menggunakan model pengembangan media
pembelajaran berdasarkan model pengembangan Borg & Gall. Analisis kebutuhan
lapangan dilakukan dengan cara mengumpulkan data dengan menggunakan
pedoman wawancara dan angket. Validasi ahli dan uji coba produk dilakukan
untuk mengetahui tingkat kelayakan produk. Validasi ahli dilakukan oleh ahli
materi dan ahli media. Uji coba produk yang dilakukan secara terbatas yang terdiri
dari: uji guru dengan 4 subjek uji coba dan uji siswa dengan 31 subjek uji coba.
Subjek uji guru adalah tiga guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMAN 1
Sewon, Bantul dan satu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA
Muhammadiyah 1 Bantul. Subjek uji siswa adalah 31 siswa yang berada di kelas
XI IPS 3 SMAN 1 Sewon.
Ha s i l penelitian meliputi hasil analisis kebutuhan lapangan, hasil validasi
ahli dan uji coba, dan hasil analisis kelayakan. (1) Hasil analisis kebutuhan
lapangan menunjukkan bahwa minat siswa dalam kegiatan pembelajaran
membaca pemahaman dikategorikan “cukup”. Siswa mengharapkan media
pembelajaran dengan kriteria: media pembelajaran berbasis teknologi, interaktif,
menyajikan soal latihan, memiliki ilustrasi menarik, memberikan contoh materi
belajar, menggunakan strategi pembelajaran, dan menunjang kegiatan
pembelajaran siswa sehingga meningkatkan minat belajar siswa. (2) Hasi l validasi
dan uji coba produk memperoleh skor pada aspek kualitas materi pembelajaran
sebesar 3,92, aspek isi (3,73), aspek tampilan (3,14), aspek pemrograman (3,33),
aspek materi dan soal (4,00), aspek kebahasaan (3,92), aspek keterlaksanaan
(3,84), aspek audio-visual (3,74), aspek rekayasa perangkat lunak (3,82), dan
aspek ketertarikan terhadap Bahasa Indonesia (3,48). (3) Hasil analisis kelayakan
produk menunjukkan media pembelajaran yang dihasilkan pada aspek kualitas
materi pembelajaran dinyatakan “layak”, aspek isi (l a y a k), aspek tampilan (cukup
layak), aspek pemrograman (layak), aspek materi dan soal (layak), aspek
kebahasaan (layak), aspek keterlaksanaan (layak), aspek audio-visual (layak),
aspek rekayasa perangkat lunak (l a y a k), dan aspek ketertarikan terhadap Bahasa
Indonesia (layak).Wahyu Jati Prasetya