Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T05:00:55ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2020-02-12T03:16:26Z2020-02-12T03:16:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67488This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/674882020-02-12T03:16:26ZPOLA KERJASAMA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PIRI 1
YOGYAKARTA DENGAN DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRIPenelitian ini bertujuan untuk mendesripsikan pola kerjasama yang
diinginkan oleh SMK PIRI 1 Yogyakarta terhadap Dunia usaha atau Dunia industri
(Du/Di) dan sebaliknya, menganalisis faktor pendukung dan pengambat dalam
pelaksanaaan kerjasama serta memberikan rekomendasi alternatif kegiatan
pembelajaran yang melibatkan Du/Di dari identifikasi dan analisis yang telah
dilakukan.
Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif kualitatif.
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan cara wawancara,
pengamatan, dokumentasi dan kuisioner. Informan dalam penelitian ini terdiri dari
kepala sekolah, waka kurikulum, waka hubungan industri serta dan tujuh pihak
Du/Di yang bekerjasama dengen SMK PIRI 1 Yogyakarta. Tenik analisis data
menggunakan tiga tahapan diantaranya reduksi data, penyajian data dan menarik
kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Pola kerjasama yang diinginkan oleh
SMK PIRI 1 Yogyakarta adalah industri harus dapat berperan lebih aktif dalam
memfasilitasi siswa dan guru disekolah untuk mempelajari teknologi terkini yang
terdapat di industri. SMK PIRI 1 Yogyakarta juga menginginkan pola kerjasama
yang tidak terlalu memikirkan untung rugi karena harus fokus untuk memajukan
pendidikan di sekolah tersebut. (2) Pola kerjasama yang diinginkan oleh Du/Di
adalah dapat menguntungkan kedua belah pihak serta kerjasama yang terjalin atas
dasar kepercayaan untuk kemajuan bersama. (3) Faktor yang menjadi pendukung
dalam pelaksanaan kerjasama SMK PIRI 1 Yogyakarta dengan industri yaitu
sekolah memiliki sumber daya yang kompeten pada bidangnnya dan sarana
prasarana yang memadai. Sedangkan faktor yang menjadi penghambat yaitu tidak
sesuainya kompetensi disekolah dengan kebutuhkan industri, belum adanya standar
monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan kerjasama. (4) Rekomendasi alternatif
kegiatan pembelajaran yaitu dengan mengadakan kerjasama dalam progam guru
tamu, pelatihan teknologi mutakhir serta pelatihan bagi guru untuk meningkatkan
keahlian dalam kompetensi bidangnya masing-masing.Mohammad Giffari Anta Pradana