Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T10:35:48ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2023-11-20T07:51:50Z2023-11-20T07:51:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/79525This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/795252023-11-20T07:51:50ZPengembangan Model Pembelajaran Praktik Pemesinan Berbasis Projek Pada Pendidikan Vokasional.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan Model Pembelajaran Praktik Pemesinan Berbasis Projek pada Pendidikan Vokasional (MP3BP); (2) menghasilkan MP3BP yang layak untuk diterapkan dalam pembelajaran Praktik Pemesinan; (3) menghasilkan MP3BP yang efektif dalam meningkatkan kompetensi praktik pemesinan dan employability skill peserta didik; (4) menghasilkan konsep baru Model Pembelajaran Praktik Pemesinan Berbasis Projek untuk Pendidikan Vokasional.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Tempat penelitian di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY, industri di Yogyakarta, dan beberapa Perguruan Tinggi lainnya. Waktu penelitian dari Februari- November 2022. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi,wawancara dan dokumentasi. Analisis validasi isi dilakukan dengan expert judgement. Uji efektivitas dilakukan dengan equivalent time series design. Data yang telah diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif-kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) MP3BP terdiri dari: (a) pembentukan tim work, (b) penentuan job praktik, (c) perancangan desain, (d) presentasi hasil perancangan, (e) pengerjaan job, (f) quality control, (g) kalkulasi biaya produksi dan pemasaran produk, (h) refleksi; (2) berdasarkan uji validasi, skor penilaian MP3BP sebesar 3,81, penilaian RPS sebesar 3,9, respon pendidik sebesar 3,82, dan respon peserta didik sebesar 3,87. Berdasarkan skor yang didapatkan tersebut maka MP3BP dinyatakan “Sangat Layak” untuk diterapkan; (3) berdasarkan uji efektivitas, didapatkan peningkatan employability skill sebesar 23,57% dan peningkatan pencapaian kompetensi sebesar 17%. Berdasarkan analisis data menggunakan one way anova, didapatkan f hitung 64,18 sedangkan F tabel 3,555, yang bermakna bahwa terdapat perbedaan pencapaian kompetensi yang signifikan setelah penerapan MP3BP. Berdasarkan hasil tersebut, maka MP3BP dinyatakan efektif dalam meningkatkan kompetensi praktik pemesinan dan employability skill peserta didik. (4) Konsep baru MP3BP adalah pada tahapan penentuan Job praktik, peserta didik dituntut mampu menentukan Job praktik yang akan dibuat dengan pertimbangan fungsi dan marketable. Sehingga model ini memiliki keunggulan yaitu membentuk peserta didik mampu merencanakan, mampu melaksanakan/membuat, serta mampu memasarkan sebuah produk.Paryanto ParyantoSudji Munadi2017-03-02T01:16:13Z2017-03-02T01:16:13Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47610This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/476102017-03-02T01:16:13ZPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN COMPETENCE BASED
TRANING (CBT) BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUANTujuan penelitian ini adalah: (1) menjabarkan prosedur pelaksanaan
diseminasi, dalam rangka proses sosialisasi model pembelajaran CBT berbasis
karakter yang telah dihasilkan dalam penelitian tahun sebelumnya; (2)mensosialisasikan model pembelajaran CBT berbasis karakter untuk pembelajaran
praktik, yang terbukti secara empiris agar dapat diterapkan dalam lingkup yang
lebih luas, sekaligus mengetahui tanggapan dari peserta diseminasi.
Metode penelitian menggunakan metode penelitian pengembangan yang
dikembangkan oleh Borg and Gall, dimana pada tahun ketiga ini dilaksanakan
proses diseminasi. Lokasi diseminasi di 4 tempat yaitu di jurusan PT Mesin FT
UNY, SMK Piri 1 Yogyakarta, SMK Muh 3 Yogyakarta dan SMK N 2 Wonosari.
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi dan angket.
Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kuantitatif.
Hasil akhir yang didapatkan adalah: (1) prosedur pelaksanaan proses
diseminasi terdiri dari tahapan persiapan, proses diseminasi yang diawali dengan
pemaparan dari tim peneliti, penjelasan pendukung dari nara sumber, diskusi dan
tanggapan dari peserta, pengisian angket yang telah disiapkan, dan penutup; (2)berdasarkan kegiatan diseminasi yang telah dilaksanakan, mendapatkan tanggapan
yang positif dari perserta yaitu model ini menjadi salah satu alternatif dalam
usaha mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam proses pembelajaran
khususnya pembelajaran praktik di SMK, dengan rincian rerata tanggapan peserta
diseminasi untuk pernyataan positif sebesar 91,11%; dan tanggapan peserta
diseminasi untuk pernyataan negatif sebesar 15%.- SunarsoParyanto Paryanto2016-10-13T01:43:10Z2016-10-13T01:43:10Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42295This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/422952016-10-13T01:43:10ZIbPE KERAJINAN BATHOK KELAPA DI KABUPATEN
BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAKegiatan pengabdian di tahun I ini mempunyai tujuan: (1) meningkatkan kualitas dan
kuantitas produk; (2) mentransfer kemampuan dalam berbahasa Inggris; (3) mentransfer
kemampuan dalam pemanfaatan media internet; serta (4) meningkatkan kesadaran terhadap
pelaksanan K3.
Metode yang diterapkan dalam rangka pelaksanaan kegiatan di tahun I ini, adalah: (1)untuk kegiatan dalam rangka transfer teknologi menggunakan metode modifikasi, dan
pembelian; (2) untuk kegiatan dalam rangka transfer knowledge menggunakan metode ceramah,
diskusi, demonstrasi dan praktik; (3) untuk kegiatan pemantauan produktivitas mitra
menggunakan metode observasi.
Hasil atau luaran yang dicapai di tahun I adalah (1)Chumplung Adji Craft: 1 unit mesin
bubut, 1 unit mesin scroll saw, 1 unit mesin table saw, 2 unit motor listrik, mampu
berkomunikasi dengan Bahasa Inggris, mampu menggunakan internet sebagai media pemasaran,
memiliki blog (chumplungadjicraft.blogspot.com), 15 paket peralatan K3, kesadaran
pelaksanaan K3 meningkat, mampu mengoperasikan mesin bubut kayu dengan berbagai variasi
bentuk, serta mengalami peningkatan produktivitas sebesar 24%; (2)Surya Bathok Craft: 1 unit
mesin scroll saw, 3 unit mesin bor, 1 unit mesin table saw, 2 unit motor listrik, 3 set modifikasi
pisau bor, 1 unit komputer, mampu berkomunikasi dengan Bahasa Inggris, mampu menggunakan
internet sebagai media pemasaran, memiliki blog (suryabathokcraft.blogspot.com), 15 paket
peralatan K3, kesadaran pelaksanaan K3 meningkat, serta mengalami peningkatan produktivitas
sebesar 26%Paryanto ParyantoM.Pd. Aan ArdianRAHMAWATY, M.Si. PENNY2016-10-13T01:34:56Z2016-10-13T01:34:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42292This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/422922016-10-13T01:34:56ZIbPE KERAJINAN MAINAN EDUKATIF BERBAHAN KAYU
DI KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAKegiatan ini bertujuan jangka panjang untuk meningkatkan produktivitas
ekspor UKM yang menjadi mitra, yaitu Mandiri Craft dan Kajeng Handycraft.
Untuk kegiatan tahun kedua, memiliki tujuan tahunan yaitu meningkatkan kualitas
dan kuantitas produk, memperbaiki sistem manajemen usaha, meningkatkan
motivasi kerja karyawan, mentransfer kemampuan mendesain menggunakan
program komputer
Metode yang diterapkan dalam rangka mencapai tujuan di tahun kedua,
adalah: (1) untuk kegiatan dalam rangka transfer teknologi menggunakan metode
pembuatan/pengerjaan langsung, pembelian, demonstrasi dan praktik; (2) untuk
kegiatan dalam rangka transfer knowledge menggunakan metode ceramah,
diskusi, demonstrasi dan praktik; (3) untuk kegiatan pemantauan produktivitas
mitra menggunakan metode observasi.
Hasil atau luaran yang dicapai di tahun kedua adalah (1) Mandiri Craft: 1
unit mesin water booth spray, 4 pcs alat potong untuk wood planer, 1 unit laptop
untuk desain, 1 set alat potong untuk bubut kayu, 1 pcs stopper mesin radial arm
saw, mampu menyusun pembukuan yang rapi, motivasi kerja karyawan
meningkat, memiliki kemampuan dalam desain dengan program corelldraw, serta
mengalami peningkatan produktivitas sebesar 12,5%; (2) Kajeng Handycraft: 1
set stempel produk, 1 unit mesin scroll saw, 3 unit motor listrik untuk cadangan,
packaging produk (paper bag & box), mampu menyusun pembukuan yang rapi,
motivasi kerja karyawan meningkat, memiliki kemampuan dalam desain dengan
program corelldraw, serta mengalami peningkatan produktivitas sebesar 26%Endarwati, M.Si. Lies- SutopoParyanto ParyantoJaidi Faraz NahiyahM.Sn. Zulfi Hendri2016-07-12T05:12:25Z2016-07-12T05:12:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/36139This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/361392016-07-12T05:12:25ZPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN COMPETENCE BASED
TRANING (CBT) BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUANTujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1)Perbedaan aktivitas belajar
siswa antara kelas yang menerapkan model pembelajaran CBT berbasis karakter
dengan kelas yang tidak menerapkan; (2) Perbedaan prestasi belajar siswa antara
kelas yang menerapkan model pembelajaran CBT berbasis karakter dengan kelas
yang tidak menerapkan; (3) Efektivitas model pembelajaran Competence Based
Training (CBT) berbasis karakter untuk pembelajaran praktik kerja mesin di
SMK, dalam meningkatkan kualitas lulusan (kompeten dan berkarakter).
Metode implementasi dilaksanakan dengan menggunakan metode kuasi
eksperimen. Lokasi implementasi di 4 SMK bidang teknologi dan rekayasa yang
berada di wilayah kota Yogyakarta, yaitu SMK N 2, SMK N 3, SMK N Piri 1, dan
SMK Muh. 3 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik
observasi dan angket. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik
deskriptif kuantitatif.
Hasil akhir yang didapatkan adalah: (1)Terdapat perbedaan aktivitas
belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana aktivitas belajar
pada kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol; (2) Terdapat perbedaan
prestasi belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana prestasi
belajar pada kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol; (3) Penerapan model
pembelajaran CBT berbasis karakter, efektif dalam meningkatkan kualitas lulusan
SMK, yaitu dalam rangka membekali siswa dengan kompetensi akademik dan
karakter diri yang unggul.- SunarsoParyanto Paryanto2016-04-14T01:45:39Z2016-04-14T01:45:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/31026This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/310262016-04-14T01:45:39ZPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN COMPETENCE BASED
TRANING (CBT) BERBASIS KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN
KUALITAS LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUANTujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1)Perbedaan aktivitas belajar
siswa antara kelas yang menerapkan model pembelajaran CBT berbasis karakter
dengan kelas yang tidak menerapkan; (2) Perbedaan prestasi belajar siswa antara
kelas yang menerapkan model pembelajaran CBT berbasis karakter dengan kelas
yang tidak menerapkan; (3) Efektivitas model pembelajaran Competence Based
Training (CBT) berbasis karakter untuk pembelajaran praktik kerja mesin di
SMK, dalam meningkatkan kualitas lulusan (kompeten dan berkarakter).
Metode implementasi dilaksanakan dengan menggunakan metode kuasi
eksperimen. Lokasi implementasi di 4 SMK bidang teknologi dan rekayasa yang
berada di wilayah kota Yogyakarta, yaitu SMK N 2, SMK N 3, SMK N Piri 1, dan
SMK Muh. 3 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik
observasi dan angket. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik
deskriptif kuantitatif.
Hasil akhir yang didapatkan adalah: (1)Terdapat perbedaan aktivitas
belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana aktivitas belajar
pada kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol; (2) Terdapat perbedaan
prestasi belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana prestasi
belajar pada kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol; (3) Penerapan model
pembelajaran CBT berbasis karakter, efektif dalam meningkatkan kualitas lulusan
SMK, yaitu dalam rangka membekali siswa dengan kompetensi akademik dan
karakter diri yang unggul.- SunarsoParyanto Paryanto2015-08-10T10:40:11Z2015-08-10T10:40:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24642This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/246422015-08-10T10:40:11ZPengembangan Model Pembelajaran CompetenceBased Training (CBT)
Berbasis Karakter Untuk Pembelajaran Praktik di Perguruan TinggiPenelitian ini dilakukan dengan tujuan jangka panjang adalah untuk
meningkatkan kualitas lulusan pendidikan vokasi di tingkat Perguruan Tinggi,
agar selain menguasai kompetensi akademis juga memiliki karakter yang baik.
Hal tersebut dilakukan dengan mengembangkan model pembelajaran praktik
sebagai ciri khas dari pembelajaran Competence Based Traning (CBT) atau yang
lebih dikenal dengan pembelajaran berbasis kompetensi dengan
mengimplementasikan aspek/nilai karakter dalam proses pembelajarannya,
sehingga kompetensi yang dikuasai peserta didik dapat dimaksimalkan.
Sedangkan tujuan penelitian tahun pertama adalah: (1) menghasilkan seperangkat
prosedur/tahapan dalam pengembangan model pembelajaran CBT berbasis
karakter; (2) menghasilkan seperangkat prosedur/tahapan model pembelajaran
CBT berbasis karakter.
Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Research and
Development selama dua tahun. Tahapan penelitian pada tahun pertama adalah:
(1) studi pendahuluan untuk mengumpulkan informasi tentang kebutuhan
pengembangan; (2) penyusunan model konseptual; (3) melakukan validasi model
melalui kegiatan FGD; (4) merevisi model konseptual; (5) uji coba model
konseptual.
Lokasi untuk kegiatan penelitian ini adalah di industri manufaktur dan
di jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY. Teknik pengumpulan data
menggunakan lembar observasi, angket, dokumentasi, evaluasi hasil belajar dan
wawancara. Pada penelitian ini data dianalisis dengan cara kualitatif dan
kuantitatif dan kemudian dipaparkan secara deskriptif.
Hasil penelitian yang telah dilaksanakan adalah: (1) tahapan dalam
mengembangkan model pembelajaran CBT berbasis karakter adalah studi
pendahuluan, perumusan kompetensi akademik, perumusan karakter kerja
pembelajaran praktik, penyusunan model konseptual, proses validasi model
konseptual, revisi model konseptual, uji coba model konseptual; (2) tahapan
dalam pembelajaran CBT berbasis karakter adalah eksplorasi aspek karakter
terkait dengan karakter kerja praktik, grouping, diskusi penyusunan work
preparation, pelaksanaan praktik disertai dengan pendampingan dan
pembimbingan, proses assessment; (3) berdasarkan hasil uji coba yang telah
dilaksanakan, tingkat keterlaksanaan proses integrasi aspek karakter melalui
model pembelajaran CBT berbasis karakter adalah 5% belum terlaksana, 12%
terlaksana belum konsisten, 16% terlaksana dengan konsisten, dan 70% telah
membudaya.Paryanto ParyantoLeman S Ariantoarile_man@yahoo.com- Sunarso2015-08-10T10:38:11Z2015-08-10T10:38:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24641This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/246412015-08-10T10:38:11ZPengembangan Model Pembelajaran CompetenceBased Training (CBT)
Berbasis Karakter Untuk Pembelajaran Praktik di Perguruan TinggiPenelitian ini dilakukan dengan tujuan jangka panjang adalah untuk
meningkatkan kualitas lulusan pendidikan vokasi di tingkat Perguruan Tinggi,
agar selain menguasai kompetensi akademis juga memiliki karakter yang baik.
Hal tersebut dilakukan dengan mengembangkan model pembelajaran praktik
sebagai ciri khas dari pembelajaran Competence Based Traning (CBT) atau yang
lebih dikenal dengan pembelajaran berbasis kompetensi dengan
mengimplementasikan aspek/nilai karakter dalam proses pembelajarannya,
sehingga kompetensi yang dikuasai peserta didik dapat dimaksimalkan.
Sedangkan tujuan penelitian tahun pertama adalah: (1) menghasilkan seperangkat
prosedur/tahapan dalam pengembangan model pembelajaran CBT berbasis
karakter; (2) menghasilkan seperangkat prosedur/tahapan model pembelajaran
CBT berbasis karakter.
Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Research and
Development selama dua tahun. Tahapan penelitian pada tahun pertama adalah:
(1) studi pendahuluan untuk mengumpulkan informasi tentang kebutuhan
pengembangan; (2) penyusunan model konseptual; (3) melakukan validasi model
melalui kegiatan FGD; (4) merevisi model konseptual; (5) uji coba model
konseptual.
Lokasi untuk kegiatan penelitian ini adalah di industri manufaktur dan
di jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY. Teknik pengumpulan data
menggunakan lembar observasi, angket, dokumentasi, evaluasi hasil belajar dan
wawancara. Pada penelitian ini data dianalisis dengan cara kualitatif dan
kuantitatif dan kemudian dipaparkan secara deskriptif.
Hasil penelitian yang telah dilaksanakan adalah: (1) tahapan dalam
mengembangkan model pembelajaran CBT berbasis karakter adalah studi
pendahuluan, perumusan kompetensi akademik, perumusan karakter kerja
pembelajaran praktik, penyusunan model konseptual, proses validasi model
konseptual, revisi model konseptual, uji coba model konseptual; (2) tahapan
dalam pembelajaran CBT berbasis karakter adalah eksplorasi aspek karakter
terkait dengan karakter kerja praktik, grouping, diskusi penyusunan work
preparation, pelaksanaan praktik disertai dengan pendampingan dan
pembimbingan, proses assessment; (3) berdasarkan hasil uji coba yang telah
dilaksanakan, tingkat keterlaksanaan proses integrasi aspek karakter melalui
model pembelajaran CBT berbasis karakter adalah 5% belum terlaksana, 12%
terlaksana belum konsisten, 16% terlaksana dengan konsisten, dan 70% telah
membudaya.Paryanto ParyantoLeman S Ariantoarile_man@yahoo.com- Sunarso2015-07-30T01:29:46Z2015-07-30T01:29:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24269This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/242692015-07-30T01:29:46ZPengembangan Model Bimbingan Kejuruan Pada SMK
Jurusan Mesin di Provinsi DIYTujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah, untuk mengetahui kekurangan dan
kelebihan dari bimbingan kejuruan di SMK dan mendapatkan model bimbingan kejuruan yang
tepat dan cocok untuk dilaksanakan di SMK.
Penelitian ini akan meneliti tentang model bimbingan kejuruan, jenis penelitian yang dipakai
penelitian pengembangan, Untuk menjawab permasalahan, metode yang dipilih dalam
pengembangan model bimbingan kejuruan di SMK adalah berdasarkan Borg & Gall (1989), yang
meliputi tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan tahap pendesiminasian. Sumber data
penelitian di dapat dari siswa praktik dan dokumen dari guru praktik. Sebagai populasi dalam
penelitian ini adalah siswa Jurusan Mesin SMK se DIY dan sebagai sampelnya adalah siswa kelas
2 yang dipilih secara purposive random sampling dengan jumlah 166 siswa Metode pengumpulan
data bersumber dari dokumentasi, angket dan observasi. Validitas data menggunakan trianggulasi.
Data pemahaman bimbingan kejuruan diambil dengan menggunakan metode angket, data prestasi
kerja praktik diambil dari dokumentasi guru praktik, dan data karakter kerja diambil dengan teknik
observasi pada subyek yang berkompeten pada bidangnya. Analisis data menggunakan teknik
deskriptif dan kualitatif.
Produk dari hasil penelitian ini adalah model bimbingan kejuruan untuk SMK Rumpun
Teknologi khususnya Jurusan Mesin. Dengan mempertimbangkan berbagai prosedur dan proses yang
telah dilaksanakan, maka model ini diberi nama “ Bimbingan Kejuruan Terpadu”, dengan alasan
bahwa pembelajaran di bengkel praktik dapat terlaksana dengan baik dan efektif, jika ada
keterpaduan dari semua aspek yang ada di bengkel.Thomas Sukardi ThomasNgadiyono YatinParyanto Paryanto2015-07-30T01:27:19Z2015-07-30T01:27:19Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24263This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/242632015-07-30T01:27:19ZPengembangan Model Bimbingan Kejuruan Pada SMK
Jurusan Mesin di Provinsi DIYTujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah, untuk mengetahui kekurangan dan
kelebihan dari bimbingan kejuruan di SMK dan mendapatkan model bimbingan kejuruan yang
tepat dan cocok untuk dilaksanakan di SMK.
Penelitian ini akan meneliti tentang model bimbingan kejuruan, jenis penelitian yang dipakai
penelitian pengembangan, Untuk menjawab permasalahan, metode yang dipilih dalam
pengembangan model bimbingan kejuruan di SMK adalah berdasarkan Borg & Gall (1989), yang
meliputi tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan tahap pendesiminasian. Sumber data
penelitian di dapat dari siswa praktik dan dokumen dari guru praktik. Sebagai populasi dalam
penelitian ini adalah siswa Jurusan Mesin SMK se DIY dan sebagai sampelnya adalah siswa kelas
2 yang dipilih secara purposive random sampling dengan jumlah 166 siswa Metode pengumpulan
data bersumber dari dokumentasi, angket dan observasi. Validitas data menggunakan trianggulasi.
Data pemahaman bimbingan kejuruan diambil dengan menggunakan metode angket, data prestasi
kerja praktik diambil dari dokumentasi guru praktik, dan data karakter kerja diambil dengan teknik
observasi pada subyek yang berkompeten pada bidangnya. Analisis data menggunakan teknik
deskriptif dan kualitatif.
Produk dari hasil penelitian ini adalah model bimbingan kejuruan untuk SMK Rumpun
Teknologi khususnya Jurusan Mesin. Dengan mempertimbangkan berbagai prosedur dan proses yang
telah dilaksanakan, maka model ini diberi nama “ Bimbingan Kejuruan Terpadu”, dengan alasan
bahwa pembelajaran di bengkel praktik dapat terlaksana dengan baik dan efektif, jika ada
keterpaduan dari semua aspek yang ada di bengkel.Thomas Sukardi ThomasNgadiyono YatinParyanto Paryanto2015-07-23T04:59:26Z2015-07-23T04:59:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23725This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/237252015-07-23T04:59:26ZImplementasi Model Pembelajaran Competence Based Training (CBT)
Berbasis Karakter Untuk Pembelajaran Praktik Proses PemesinanPenelitian ini dilakukan dengan tujuan: (1) mengetahui perbedaan sikap dan tingkah laku antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, (2) mengetahui peningkatan sikap dan tingkah laku mahasiswa setelah menerapkan model pembelajaran CBT berbasis Karakter, (3) mengetahui perbedaan prestasi belajar mahasiswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Metode implementasi menggunakan pendekatan quasi eksperimen. Lokasi untuk kegiatan penelitian ini adalah di industri manufaktur dan di jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, dokumentasi, evaluasi hasil belajar dan wawancara. Pada penelitian ini data dianalisis dengan cara kualitatif dan kuantitatif dan kemudian dipaparkan secara deskriptif. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan adalah: (1) ada perbedaan antara sikap dan tingkah laku mahasiswa dengan menerapkan model pembelajaran CBT berbasis karakter, dibandingkan dengan kelas yang tidak menerapkan model pembelajaran CBT berbasis karakter; (2) sikap dan tingkah laku mahasiswa setelah menerapkan model pembelajaran CBT berbasis Karakter mengalami peningkatan sebesar 50%; (3) ada perbedaan antara prestasi belajar mahasiswa dengan menerapkan model pembelajaran CBT berbasis karakter, dibandingkan dengan kelas yang tidak menerapkan model pembelajaran CBT berbasis karakter.- SunarsoRahdiyanta DwiParyanto ParyantoS. T., M. T. Arianto Leman S.2015-07-23T04:55:32Z2015-07-23T04:55:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23724This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/237242015-07-23T04:55:32ZImplementasi Model Pembelajaran Competence Based Training (CBT)
Berbasis Karakter Untuk Pembelajaran Praktik Proses PemesinanPenelitian ini dilakukan dengan tujuan: (1) mengetahui perbedaan sikap dan tingkah laku antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, (2) mengetahui peningkatan sikap dan tingkah laku mahasiswa setelah menerapkan model pembelajaran CBT berbasis Karakter, (3) mengetahui perbedaan prestasi belajar mahasiswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Metode implementasi menggunakan pendekatan quasi eksperimen. Lokasi untuk kegiatan penelitian ini adalah di industri manufaktur dan di jurusan Pendidikan Teknik Mesin FT UNY. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, dokumentasi, evaluasi hasil belajar dan wawancara. Pada penelitian ini data dianalisis dengan cara kualitatif dan kuantitatif dan kemudian dipaparkan secara deskriptif. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan adalah: (1) ada perbedaan antara sikap dan tingkah laku mahasiswa dengan menerapkan model pembelajaran CBT berbasis karakter, dibandingkan dengan kelas yang tidak menerapkan model pembelajaran CBT berbasis karakter; (2) sikap dan tingkah laku mahasiswa setelah menerapkan model pembelajaran CBT berbasis Karakter mengalami peningkatan sebesar 50%; (3) ada perbedaan antara prestasi belajar mahasiswa dengan menerapkan model pembelajaran CBT berbasis karakter, dibandingkan dengan kelas yang tidak menerapkan model pembelajaran CBT berbasis karakter.- SunarsoRahdiyanta DwiParyanto ParyantoS. T., M. T. Arianto Leman S.2012-08-08T18:00:39Z2012-08-08T18:00:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/3454This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/34542012-08-08T18:00:39ZPeningkatan Kualitas Pembelajaran Mata Kuliah Bimbingan Kejuruan Melalu Implementasi Multi Strategi BelajarKualitas pembelajaran di Perguruan Tinggi dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari mahasiswa itu sendiri maupun faktor-faktor lain seperti pengajar (dosen), fasilitas belajar, lingkungan kampus, serta kelembagaan. Dari sisi mahasiswa, keaktifan mahasiswa yang didukung fasilitas serta pengajar yang kreatif, inovatif, memiliki strategi penyampaian yang efektif dan kompeten di bidangnya maka akan meningkatkan kualitas pembelajaran, yang pada gilirannya akan mampu meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Untuk mencapai hasil yang maksimal, banyak faktor yang masih menjadi kendala. Berbagai macam kendala yang dihadapi seperti kurangnya motivasi mahasiswa terhadap materi yang disajikan, keaktifan mahasiswa yang rendah, strategi belajar yang monoton didominasi oleh ceramah, dan pemberian tugas-tugas rutin. Penelitian ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mata kuliah Bimbingan Kejuruan dengan menerapkan multi strategi pembelajaran, yang dilaksanakan dengan penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan dalam empat siklus yang merupakan proses perulangan mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Dari penelitian yang telah dilaksanakan, dapat dilihat bahwa penerapan multi strategi pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pembelajaran Bimbingan Kejuruan. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya aktivitas mahasiswa sebesar 5,37 % dan rata-rata prestasi belajar mahasiswa sebesar A-. Kata kunci: multi strategi belajar, bimbingan kejuruan Paryanto Paryanto