Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T10:04:24ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-06-19T03:07:28Z2019-01-29T23:48:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21009This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/210092015-06-19T03:07:28ZANALISIS HASIL LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN BIDANG LAS PROVINSI DAERAH
ISTIMEWA YOGYAKARTAANALISIS HASIL LOMBA KOMPETENSI SISWA
MENENGAH KEJURUAN
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan
(LKS-SMK) Bidang Las
hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan acuan dalam meningkatkan
kompetensi siswa program keahlian teknik pengelasan se
Penelitian ini dilaksanakan menggunakan pendekatan deskripti
kuantitatif. Metode pengumpulan data dengan dokumentasi atau telaah dokumen
terhadap hasil tes teori, penilaian proses las, serta penilaian hasil pengelasan.
Penelitian ini dilakukan di bengkel Fabrikasi Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
FT UNY sebagai tem
seluruh peserta LKSAnalisis
data dilakukan dengan analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa: (1) rata
Bidang Las Provinsi DIY selama 3 tahun terakhir memiliki kecenderungan
semakin menurun, menunjukkan bahwa kualitas kompetensi rata
siswa SMK se-Provinsi DIY yang memiliki bidang keahlian teknik pengelasan
selama 3 tahun terakhir memiliki kec
yang menjadi kekurangan dan kelemaha
Bidang Las provinsi DIY meliputi kurangnya pengetahuan dan pemahaman dalam
menentukan persyaratan pengelasan, kesalahan dalam melakukan
SMAW, mengatur arus pengelasan, kesadaran pentingnya peralatan keselamatan
dan kesehatan kerja, serta terdapat
Kata kunci: LKS, SMK, Pengelasan
vii
SEKOLAH
BIDANG LAS PROVINSI
Oleh:
Panji Winarno
NIM 12503242003
ABSTRAK
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selain itu
se-Provinsi DIY.
tempat dilaksanakannya Populasi dari penelitian ini adalah
-SMK Bidang Las provinsi DIY tahun 2012 dan tahun 2013
Analisis rata-rata nilai akhir LKS
idang kecenderungan semakin menurun. (2) aspek
kelemahan peserta dalam pelaksanaan LKS
terdapatnya cacat las pada hasil pengelasan
deskriptif
2013.
LKS-SMK
rata-rata pengelasan
enderungan LKS-SMK
set up mesin
nyaWinarno Panji2015-06-09T06:15:06Z2019-01-29T23:19:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20175This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/201752015-06-09T06:15:06ZANALISIS HASIL LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG LAS PROVINSI
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAANALISIS HASIL LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG LAS PROVINSI
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Oleh:
Panji Winarno
NIM 12503242003
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS-SMK) Bidang Las Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selain itu hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan acuan dalam meningkatkan kompetensi siswa program keahlian teknik pengelasan se-Provinsi DIY.
Penelitian ini dilaksanakan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data dengan dokumentasi atau telaah dokumen terhadap hasil tes teori, penilaian proses las, serta penilaian hasil pengelasan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta LKS-SMK Bidang Las provinsi DIY. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa: (1) rata-rata nilai akhir LKS-SMK Bidang Las Provinsi DIY selama 3 tahun terakhir memiliki kecenderungan semakin menurun, menunjukkan bahwa kualitas kompetensi rata-rata pengelasan siswa SMK se-Provinsi DIY yang memiliki bidang keahlian teknik pengelasan selama 3 tahun terakhir memiliki kecenderungan semakin menurun. (2) aspek yang menjadi kekurangan dan kelemahan peserta dalam pelaksanaan LKS-SMK Bidang Las provinsi DIY meliputi kurangnya pengetahuan dan pemahaman dalam menentukan persyaratan pengelasan, kesalahan dalam melakukan set up mesin SMAW, mengatur arus pengelasan, kesadaran pentingnya peralatan keselamatan dan kesehatan kerja, serta terdapatnya cacat las pada hasil pengelasan
Kata kunci: LKS, SMK, PengelasanWinarno Panji2015-06-01T03:26:20Z2019-01-29T23:02:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19751This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/197512015-06-01T03:26:20ZPENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS BLOG ONLINE PADA MATERI PEMBELAJARAN GAMBAR TEKNIK MESIN
DI SMK N 3 YOGYAKARTAANALISIS HASIL LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG LAS PROVINSI
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Oleh:
Panji Winarno
NIM 12503242003
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS-SMK) Bidang Las Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selain itu hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan acuan dalam meningkatkan kompetensi siswa program keahlian teknik pengelasan se-Provinsi DIY.
Penelitian ini dilaksanakan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan data dengan dokumentasi atau telaah dokumen terhadap hasil tes teori, penilaian proses las, serta penilaian hasil pengelasan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta LKS-SMK Bidang Las provinsi DIY. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa: (1) rata-rata nilai akhir LKS-SMK Bidang Las Provinsi DIY selama 3 tahun terakhir memiliki kecenderungan semakin menurun, menunjukkan bahwa kualitas kompetensi rata-rata pengelasan siswa SMK se-Provinsi DIY yang memiliki bidang keahlian teknik pengelasan selama 3 tahun terakhir memiliki kecenderungan semakin menurun. (2) aspek yang menjadi kekurangan dan kelemahan peserta dalam pelaksanaan LKS-SMK Bidang Las provinsi DIY meliputi kurangnya pengetahuan dan pemahaman dalam menentukan persyaratan pengelasan, kesalahan dalam melakukan set up mesin SMAW, mengatur arus pengelasan, kesadaran pentingnya peralatan keselamatan dan kesehatan kerja, serta terdapatnya cacat las pada hasil pengelasan
Kata kunci: LKS, SMK, PengelasanWinarno Panji2012-07-06T03:43:48Z2019-01-29T01:41:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/1819This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18192012-07-06T03:43:48ZPEMBUATAN RANGKA MESIN PENGADUK DIGESTER BIOGAS Tujuan penyusunan proyek akhir yang berjudul proses pembuatan rangka mesin pengaduk digester biogas ini adalah mengidentifikasi bahan yang dibutuhkan, peralatan yang digunakan, proses yang dilakukan, serta uji kinerja dari rangka tersebut. Semua langkah ini dilakukan untuk memperoleh hasil produk sesuai dengan yang diinginkan dalam waktu yang efisien.
Metode yang digunakan dalam pembuatan rangka mesin pengaduk digester biogas meliputi: (1). Menentukan bahan yang akan digunakan. (2). Memilih peralatan yang akan digunakan. (3). Langkah–langkah proses pembuatan rangka. (4). Melakukan uji rangka mesin pengaduk digester biogas.
Bahan yang dibutuhkan untuk membuat rangka mesin pengaduk digester biogas adalah plat siku ukuran 40 x 40 x 4 mm. Bahan ini dipilih karena memiliki spesifikasi yang cukup kuat untuk rangka mesin. Alat dan mesin yang digunakan adalah alat lukis, mistar baja, mistar gulung, penitik, penggores, palu, gerinda potong, gergaji, gerinda tangan, kikir, amplas, ragum, sikat baja, mesin las listrik, mesin bor, dan kuas. Proses pembuatan rangka mesin pengaduk digester biogas di mulai dengan proses membuat rencana pemotongan (cutting plan) pada bahan. Pemotongan bahan menggunakan gerinda potong dan gergaji tangan. Selanjutnya dilakukan proses perakitan rangka dimulai dari pembuatan rangka bagian atas dan bagian bawah. Proses penyambungan dilakukan dengan mengelas. Pengelasan dilakukan menggunakan las SMAW (shielded metal arc welding) menggunakan elekroda AWS E 6013 Ø 3,2 mm. Proses finishing dengan proses pengamplasan dan pengecatan. Uji kinerja dilakukan untuk mengetahui kinerja dari rangka mesin pengaduk digester biogas yang dihasilkan. Dari hasil uji kinerja yang dilakukan, rangka yang dihasilkan mampu menopang komponen lain dari mesin serta mampu menahan getaran yang dihasilkan oleh putaran motor ketika beroperasi yang menggerakkan poros utama pada putaran 20 rpm.
Winarno Panji