Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T23:37:20ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2021-03-25T02:56:33Z2021-05-28T04:54:14Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/70290This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/702902021-03-25T02:56:33ZModel Service-learningdalam Pembelajaran Biologi untuk Mengembangkan Karakter dan Penguasaan Materi pada Mahasiswa.Penelitian ini menggunakan desain penelitian dan pengembangan (Research and Development)modelADDIE yang terdiri dari 5 tahap, yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. MPSL yang dikembangkan ini diimplementasikan pada 2 mata kuliah yaitu Praktikum Kesehatan Lingkungan dan Healing Earth. Total subjek coba dalam penelitian ini sejumlah 63mahasiswa yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui refleksi mahasiswa dalam buku harian, wawancara dan kuisioner terbuka, sedangkan data kuantitaif diperoleh melalui kuisioner tertutup dan tes penguasaan materi perkuliahan. Data dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif baik itu data kualitatif maupun data kuantitatif. Analisa deskriptif kualitatif mengadopsi model analisis interaktif Miles dan Huberman, yaitu mereduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Analisis kuantitatif menggunakan ujistatistik untuk membuktikan validitas instrumen penelitian dan pembelajaran serta untuk menilai efektivitas MPSL dalam pembelajaran biologi. Analisis data penelitian menyatakan bahwa (1) Model Pembelajaran Service-learning(MPSL) dalam pembelajaran biologi untuk mengembangkan karakter mahasiswa memenuhi kriteria valid secara isi berdasarkan penilaian expert judgment, (2) Model Pembelajaran Service-learning(MPSL) dalam pembelajaran biologi memenuhi kriteria praktis berdasarkan uji keterbacaan dan keterlaksanaan dalam pembelajaran dan (3) Model Pembelajaran Service-learning(MPSL) dalam pembelajaran biologi memenuhi kriteria efektif untuk mengembangkan karakter dan penguasaan materi perkuliahan pada mahasiswa. Hasil uji beda pada uji coba lapangan diketahui bahwa terdapat berbedaan nyata baik pada aspek karakter dan penguasaan materi perkuliahan sebelum dan setelah implementasi model pembelajaran service-learning. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan MPSL dalam pembelajaran biologi efektif dalam mengembangkan karakter dan penguasaan materi perkuliahan pada mahasiswa.Luisa Diana HandoyoPaidi Paidi2020-03-04T02:27:25Z2021-05-28T06:34:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/67777This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/677772020-03-04T02:27:25ZKeefektifan Tiga Level Pembelajaran Inkuiri terhadap Tingkat Kompetensi Penalaran Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi.Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran dengan menerapkan model-model pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa pendidikan biologi, (2) menganalisis keterlaksanaan pembelajaran model structured inquiry, guided inquiry dan free inquiry untuk peningkatan kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa pendidikan biologi, dan (3) menganalisis keefektifan pembelajaran model structured inquiry, guided inquiry dan free inquiry dalam peningkatan kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa pendidikan biologi.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Desain penelitin menggunakan one group pretest posttest design pada tahap uji coba. Pada tahap implementasi menggunakan pretest posttest nonequivalen control group design. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa semester empat tahun ajaran 2017/2018 pada program studi pendidikan biologi di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Teknik pengumpulan data instrumen menggunakan lembar tes, angket, dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan uji independent sample t test dengan taraf signifikansi 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) mahasiswa memiliki persepsi yang positif terhadap model-model pembelajaran inkuiri dengan rentang kategori mudah dalam meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah, (2) penerapan model- model pembelajaran inkuiri bagi mahasiswa pendidikan biologi menunjukkan tingkat keterlaksanaan pembelajaran yang tergolong sangat baik, dan (3) penerapan model-model pembelajaran inkuiri efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan penalaran ilmiah aspek analisis, evaluasi dan kreasi bagi mahasiswa pendidikan biologi.Bagus Endri YantoPaidi Paidi2019-11-18T02:11:42Z2023-02-23T01:56:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66701This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/667012019-11-18T02:11:42ZEfektivitas Pendekatan Pembelajaran Somatic, Audiotory, Visualization, Intellectually Berbantuan Macromedia Flash terhadapĀ Kemampuan Berpikir Kritis Konseptual dan Pengetahuan Prosedural Peserta Didik Materi Sistem Ekskresi.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan efektivitas penggunaan pendekatan Somatic, Audiotory, Visualization, Intellectually (SAVI) berbantuan macromedia flash terhadap: (1) kemampuan berpikir kritis konseptual dan pengetahuan prosedural peserta didik materi sistem ekskresi secara bersama-sama. (2) kemampuan berpikir kritis konseptual peserta didik materi sistem ekskresi, (3) pengetahuan prosedural peserta didik materi sistem ekskresi,
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode quasi eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest-posttest non-equivalent control group design. Variabel bebas pada peneltian ini yaitu penggunaan pendekatan SAVI berantuan macromedia flash, serta dua variabel terikat yaitu kemampuan berpikir kritis dan pengetahuan prosedural. Populasi penelitain ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA di SMAN 1 Depok, Sleman. Penelitian ini menggunakan satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol yang dipilih melalui cluster random sampling. Kelompok eksperimen yang terpilih sebagai sampel yaitu kelas XI IPA 1 dan kelompok kontrol kelas XI IPA 2. Pengumpulan data menggunakan tes dalam bentuk soal uraian kemampuan berpikir kritis dan pengetahuan prosedural. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji independent sampel t-test dan uji MANOVA menggunakan SPSS versi 16.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan SAVI berbantuan macromedia flash efektif terhadap (1) kemampuan berpikir kritis konseptual dan pengetahuan prosedural peserta didik secara bersama-sama pada materi sistem ekskresi; (2) kemampuan berpikir kritis konseptual peserta didik materi sistem ekskresi; (2) pengetahun prosedural peserta didik materi sistem ekskresi.Nurul AdistyaningrumPaidi Paidi2019-10-15T02:53:30Z2023-02-27T04:36:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66149This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/661492019-10-15T02:53:30ZPengaruh Model Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Dan Retensi Pada Siswa Dengan Kecerdasan Logis Matematis Dan Naturalis.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap hasil belajar dan retensi pada siswa dengan kecerdasan logis matematis, (2) mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap hasil belajar dan retensi pada siswa dengan kecerdasan naturalis, (3) mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap hasil belajar pada siswa dengan kecerdasan logis matematis dan naturalis, (4) mengetahui pengaruh model discovery learning terhadap retensi pada siswa dengan kecerdasan logis matematis dan naturalis.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu dengan desain Quasy Experiment dengan Pretest-Posttes Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 6 Yogyakarta. Sampel pada penelitian ini menggunakan 4 kelas X dari 7 kelas. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa tes pilihan ganda untuk melihat kemampuan kecerdasan logis matematis dan esai untuk melihat kemampuan kecerdasan naturalis siswa. Pengujian terhadap adanya pengaruh model discovery learning terhadap hasil belajar dan retensi pada siswa dengan kecerdasan logis matematis dan naturalis dilakukan dengan uji One Way Anova.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Model discovery learning berpengaruh terhadap hasil belajar dan retensi pada siswa dengan kecerdasan logis matematis, (2) Model discovery learning berpengaruh terhadap hasil belajar dan tidak berpengaruh terhadap retensi pada siswa dengan kecerdasan naturalis, (3) Model discovery learning tidak berpengaruh terhadap hasil belajar pada siswa dengan kecerdasan logis matematis dan naturalis, (4) Model discovery learning berpengaruh terhadap retensi siswa dengan kecerdasan logis matematis dan naturalis.Diah Mustika DianaPaidi Paidi2019-10-03T05:13:15Z2023-02-24T03:29:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/66059This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/660592019-10-03T05:13:15ZProfil Kemampuan TPACK Guru Biologi SMA Di Kota Yogyakarta Berdasarkan Gender Guru dan Status SekolahFitria Eka Cahya AstutiPaidi Paidi2019-09-04T01:51:56Z2023-02-27T07:29:46Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65647This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/656472019-09-04T01:51:56ZProfil Kemampuan TPACK Guru Biologi SMA Di
Kabupaten Bantul Berdasarkan Status Sertifikasi Guru dan Lokasi SekolahPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui tingkat penguasaan dan
kemampuan penerapan Technological Pedagogical and Content Knowledge
(TPACK) guru biologi SMA di kabupaten Bantul, (2) mengetahui perbedaan
tingkat penguasaan dan kemampuan penerapan TPACK guru biologi berdasarkan
status sertifikasi guru, (3) mengetahui perbedaan tingkat penguasaan dan
kemampuan penerapan TPACK guru biologi berdasarkan lokasi sekolah, (4)
mengetahui perbedaan tingkat penguasaan dan kemampuan penerapan TPACK
guru biologi yang sudah sertifikasi dengan guru biologi yang belum sertifikasi di
sekolah kota maupun di sekolah desa.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan
metode survei. Populasi dalam penelitian ini merupakan populasi hipotetik,
diwakili oleh sampel yang sekarang ada atau sampel convenience, meliputi 38 guru
biologi dari 23 SMA di kabupaten Bantul yang mengajar kelas X dan XI.
Pengumpulan data dilakukan melalui teknik tes, observasi, dan dokumenasi.
Instrumen penelitian menggunakan soal tes tertulis dan lembar observasi
kemampuan TPACK. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan
inferensial. Analisis secara inferensial dengan Independent Sample T Test
digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan dan kemampuan penerapan
TPACK guru biologi berdasarkan perbedaan status sertifikasi dan lokasi sekolah.
Dilanjutkan uji Two Way Anova untuk mengetahui perbedaan tingkat penguasaan
dan kemampuan penerapan TPACK guru biologi bersertifikasi dengan guru biologi
belum sertifikasi yang mengajar di sekolah kota maupun di sekolah desa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) guru biologi SMA di kabupaten
Bantul menguasai TPACK dengan cukup baik, namun kemampuan penerapan
TPACK dalam menyusun RPP dan proses pembelajaran masuk kriteria kurang
baik, (2) Tidak ada perbedaan tingkat penguasaan TPACK dan kemampuan
penerapan TPACK dalam penyusunan RPP antara guru bersertifikasi dengan guru
belum sertifikasi, namun terdapat perbedaan pada kemampuan penerapan TPACK
dalam proses pembelajaran, (3) Tidak ada perbedaan tingkat penguasaan TPACK
dan kemampuan penerapan TPACK dalam penyusunan RPP maupun proses
pembelajaran antara guru biologi di sekolah kota dengan guru biologi di sekolah
desa, (4) Tidak ada perbedaan tingkat penguasaan TPACK dan kemampuan
penerapan TPACK dalam penyusunan RPP maupun proses pembelajaran antara
guru biologi bersertifikasi dengan guru biologi belum sertifikasi yang mengajar di
sekolah kota maupun sekolah desa.
Kata Kunci: TPACK, Guru Biologi, Sertifikasi Guru, Lokasi SekolahNoviana HapsariPaidi Paidi2019-09-04T01:06:45Z2023-02-23T06:13:02Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65646This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/656462019-09-04T01:06:45ZAnalisis Kemampuan Technological
Paedagogical and Content Knowledge Guru Biologi SMAN se-Kota Magelang
Berdasarkan Lama Mengajar Guru dan Tingkat Kefavoritan SekolahPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Technological
Paedagogical and Content Knowledge (TPACK) baik secara prinsip maupun
penerapannya dalam menyusun RPP dan proses pembelajaran dilihat dari lama
mengajar guru dan tingkat kefavoritan sekolah.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survai dengan menggunakan
metode observasi. Jenis populasi dalam penelitian ini yaitu populasi hipotetiko.
Sampel pada penelitian ini menggunakan sampel konvenien. Subjek penelitian
berjumlah 14 guru biologi se-Kota Magelang. Instrumen yang digunakan adalah tes
berupa soal pilihan berganda prinsip TPACK dan non tes yang digunakan pada
penelitian ini adalah lembar observasi penerapan TPACK (PCK, TCK, TPK, dan
TPACK). Teknik analisis data dengan menggunakan Two-way Analysis of Variance
digunakan pada penelitian ini.
Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Tingkat kefavoritan sekolah tidak
berpengaruh signifikan terhadap kemampuan TPACK (2) Lama mengajar guru
tersarang pada tingkat kefavoritan sekolah tidak berpengaruh signifikan terhadap
penguasaan tujuh komponen TPACK dan kemampuan penerapan TPACK guru
biologi dalam menyusun RPP namun berbeda signifikan terhadap penerapan
TPACK dalam proses pembelajaran
Kata Kunci: TPACK, RPP, proses pembelajaran, guru utama, guru madya,
sekolah favorit, sekolah kurang favorit.Muhammad Khoirul AntonyPaidi Paidi2019-09-03T08:21:18Z2023-03-06T02:09:03Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/65640This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/656402019-09-03T08:21:18ZAnalisis Kemampuan TPACK Guru Biologi SMA
di Kabupaten Sragen Berdasarkan Status Sertifikasi Guru dan Akreditasi SekolahPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana guru biologi SMA di
Kabupaten Sragen menerapkan TPACK dalam RPP dan proses pembelajaran,
serta mengetahui sejauh mana pengetahuan guru biologi mengenai TPACK
berdasarkan status sertifikasi guru dan akreditasi sekolah.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survey.
Populasi dalam penelitian ini merupakan populasi hipotetik, yang meliputi seluruh
guru biologi SMA di Kabupaten Sragen yang pernah ada, yang sekarang ada,
maupun yang akan ada. Sampel yang mewakili populasi hipotetik berupa sampel
konvenien atau sampel yang sekarang ada dan mudah untuk diobservasi, dalam
hal ini sampel meliputi 17 guru biologi yang tersebar dari 13 SMA di Kabupaten
Sragen. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari RPP yang disusun guru,
proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, serta tes pengetahuan TPACK
guru. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi penerapan
TPACK pada RPP, lembar observasi penerapan TPACK pada proses
pembelajaran, serta soal tes untuk mengungkap pengetahuan TPACK guru.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan dan kemampuan
penerapan TPACK guru dalam RPP maupun dalam proses pembelajaran
termasuk dalam kategori cukup, serta tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara kemampuan TPACK guru biologi yang mengajar di sekolah terakreditasi A
maupun guru biologi yang mengajar di sekolah terakreditasi B. Hasil penelitian
juga menunjukkan bahwa efek faktor status sertifikasi dalam akreditasi sekolah
terhadap kemampuan TPACK guru tidak signifikan.
Kata Kunci: Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK),
Guru, BiologiSendy Putra PradanaPaidi Paidi