Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T15:29:15ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2016-09-23T00:44:28Z2019-01-30T10:58:29Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41358This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/413582016-09-23T00:44:28ZKEEFEKTIFAN MODEL AIR
(AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION)
DALAM PEMBELAJARAN MENYIMAK BERITA
SISWA KELAS VIII SMPN 1 MINGGIRPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui adanya perbedaan
kemampuan menyimak berita yang signifikan antara siswa yang mendapat
pembelajaran menyimak berita dengan model AIR dan siswa yang mendapat
pembelajaran menyimak berita dengan metode konvensional pada siswa kelas
VIII SMPN 1 Minggir, (2) menguji keefektifan model AIR yang digunakan dalam
pembelajaran menyimak berita pada siswa kelas VIII SMPN 1 Minggir.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian
eksperimen semu (quasi experimental). Desain penelitian yang digunakan adalah
pretest-posttest control group. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa
kelas VIII SMPN 1 Minggir. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan
simple random sampling dengan pengundian. Berdasarkan teknik tersebut, kelas
VIII D ditetapkan sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII E sebagai
kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes
kemampuan menyimak berita. Validitas yang digunakan adalah validitas konstruk
dan validitas isi. Validitas konstruk dilakukan dengan cara expert judgment
sedangkan validitas isi dilakukan dengan bantuan program Iteman. Reliabilitas
butir soal menggunakan reliabilitas Alpha Cronbach yang dihitung menggunakan
program Iteman. Hasil pengujian prasyarat analisis menggunakan program SPSS
16.0 dan menunjukkan bahwa skor pretes dan postes berdistribusi normal dan
homogen. Selanjutnya penghitungan uji beda menggunakan uji-t.
Hasil uji-t skor postes kelompok kontrol dan eksperimen menunjukkan
bahwa nilai thitung lebih besar dari ttabel (3,282 > 1.998971) dan nilai p lebih kecil
dari taraf signifikansi sebesar 0,05 (0.002 < 0,05). Hasil tersebut menunjukkan
terdapat perbedaan kemampuan menyimak yang signifikan antara siswa yang
mendapat pembelajaran menyimak berita dengan model AIR dan siswa yang
mendapat pembelajaran menyimak berita dengan metode konvensional.
Berdasarkan analisis uji-t data pretes dan postes kemampuan menyimak berita
kelompok eksperimen diperoleh nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel (3,228 >
2,039513) dan nilai p lebih kecil daripada taraf signifikansi sebesar 0,05 (0,003 <
0,05) sedangkan hasil analisis uji-t data pretes dan postes kemampuan menyimak
berita kelompok kontrol diperoleh thitung lebih kecil dari nilai ttabel (0,444 <
2,039513) dan nilai p lebih besar daripada taraf signifikansi sebesar 0,05 (0,660 >
0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa model AIR efektif digunakan dalam
pembelajaran menyimak berita pada siswa kelas VIII SMPN 1 Minggir.Kurniani Oktaviani