Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T10:38:26ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2016-12-02T02:24:16Z2020-09-24T04:13:40Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/44172This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/441722016-12-02T02:24:16ZANALISIS PERBANDINGAN STRUKTURAL NOVEL SANG PRADJAKA KARYA SARDONO BS DENGAN FILM THE MONKEY KINGPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persamaan maupun
perbedaan penokohan dalam novel Sang Pradjaka dengan penokohan dalam film
The Monkey King.
Penelitian ini merupakan penelitian sastra bandingan dengan fokus
penelitian bandingan penokohan dalam novel Sang Pradjaka dengan film The
Monkey King. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode bandingan. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik membaca,
mendengar, mencatat, dan transkripsi. Setelah data terkumpul, kemudian
dilakukan reduksi data. Data yang telah dipilih kemudian diklasifikasikan untuk
selanjutnya dianalisis persamaan dan perbedaannya untuk dibandingkan hingga
kemudian dilakukan penyimpulan hasil penelitian. Pemeriksaan keabsahan data
hasil penelitian dilakukan dengan validitas semantis. Uji reliabilitas dilakukan
dengan cara ketekunan pengamatan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa persamaan dan perbedaan penokohan
dalam novel Sang Pradjaka dengan film The Monkey King adalah sebagai berikut:
(1) Wresiswa (dalam novel Sang Pradjaka) dengan Sun Wukong (dalam film The
Monkey King) sama-sama berwujud kera dan mempunyai watak watak sakti,
slewengan, pemberani, sombong, emosional, kasar, tidak sopan, serta bertekad
mantap. Perbedaanya, Wresiswa dalam novel Sang Pradjaka diceritakan memiliki
sikap tahu berterima kasih, dan tepat janji, sedangkan Sun Wukong dalam film
The Monkey King tidak tahu berterima kasih dan ingkar janji, (2) Sang Pradjaka
(dalam novel Sang Pradjaka) dengan Biksu Tang (dalam film The Monkey King)
sama-sama seorang biarawan muda dengan watak setia, sederhana, bijaksana,
sabar, bertekad mantap, dan peduli terhadap orang lain. Perbedaanya Sang
Pradjaka dalam novel Sang Pradjaka orang yang mudah terharu, sedangkan Biksu
Tang tidak mudah terharu/tegar. Selain itu, dalam novel Sang Pradjaka tidak
diceritakan kepintaran Sang Pradjaka, sedangkan dalam film The Monkey King,
Biksu Tang diceritakan sebagai seorang biksu muda yang pintar.; (3) Demalung
(dalam novel Sang Pradjaka) dengan Wuneng (dalam film The Monkey King)
sama-sama berwujud siluman babi dengan watak rakus, suka main perempuan,
suka mengeluh, dan bodoh; (4) Sogok Tunteng (dalam novel Sang Pradjaka)
dengan Wujing (dalam film The Monkey King) sama-sama berwatak penurut dan
sabar dengan tugasnya sebagai pengurus kuda. Perbedaanya Sogok Tunteng
berwujud raksasa hitam, sedangkan Wujing dalam film The Monkey King
memiliki fisik normal, berkulit putih dan tampan. (5) dilihat dari jumlah
persamaan yang lebih banyak dibandingkan perbedaannya, dapat dimpulkan
bahwa kedua cerita tersebut berasal dari satu sumber.Juwita Uci Norista