Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T14:55:08ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2016-08-18T02:52:34Z2016-08-18T02:52:34Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40060This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/400602016-08-18T02:52:34ZREFORMASI PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI UPAYA UNTUK
MENINGKATKAN FUNGSIONALISASI KINERJA GURU BERSERTIFIKAT
PADA TINGKAT PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUANTujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menemukan bagaimana langkah-langkah
mengembangkan model reformasi peran kepala sekolah sebagai upaya
meningkatkan fungsionalisasi guru bersertifikat pada tingkat pendidikan SMK, (2)
mendapatkan perangkat-perangkat panduan implementasi model reformasi peran
kepala sekolah yang layak sebagai upaya meningkatkan fungsionalisasi guru
bersertifikat pada tingkat pendidikan SMK. Penelitian ini menggunakan metode
Research and Development. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) prosedur
mengembangkan model reformasi peran kepala sekolah sebagai upaya
meningkatkan fungsionalisasi guru bersertifikat pada tingkat pendi dikan SMK
dengan menerapkan penelitian pengembangan secara prosedural, (2) perangkat perangkat
panduan implementasi model peran kepala sekolah sebagai upaya
meningkatkan fungsionalisasi guru bersertifikat pada tingkat pendidikan SMK
dinyatakan penting oleh ahli dengan tingkat kepentingan sebesar 83,9 atau
penting, sedangkan instrumen penilaian peran kepala sekolah dengan model
PPKS yang layak oleh 8 ahli dimana kelayakan instrumen dibuktikan dengan rerata
skor 4.29 atau sangat baik, sedangkan untuk panduan evaluasi juga dinilai sangat
baik dengan rerata skor 4.34. Sedangkan untuk keterbacaan instrumen yang di
nilai oleh 5 kepala sekolah dan 5 guru SMK memperoleh rerata skor 4,26 kategori
sangat baik, sedangkan panduan evaluasinya 4,26 juga kategori baik, sementara
tingkat kinerja yang dinilaikan oleh 5 kepala sekolah sebesar 1.90 untuk komponen
pengajaran, 1.90 untuk komponen organisasi sekolah, dan 1,80 untuk komponen
manajerial atau kategori sangat baik. Sedangkan tingkat kinerja yang dinilaikan
oleh 10 guru SMK sebesar 1.90 untuk komponen pengajaran, 1.85 untuk
komponen organisasi sekolah, dan 1,85 untuk komponen manajerial atau kategori
sangat baik. Sedangkan secara total rerata skor hasil penilaian kepala sekolah dan
guru sebesar 1,87 atau 93.3 kriteria sangat tinggi.M. Hum Terry Irenewaty- WidartoSetiawan, M. S. Ngadirin2016-07-19T03:44:50Z2016-07-19T03:44:50Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/36718This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/367182016-07-19T03:44:50ZREFORMASI PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI UPAYA UNTUK
MENINGKATKAN FUNGSIONALISASI KINERJA GURU
BERSERTIFIKAT PADA TINGKAT PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUANTujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menemukan bagaimana langkah-langkah
mengembangkan model reformasi peran kepala sekolah sebagai upaya meningkatkan
fungsionalisasi guru bersertifikat pada tingkat pendidikan SMK, (2) mendapatkan
perangkat-perangkat panduan implementasi model reformasi peran kepala sekolah yang
layak sebagai upaya meningkatkan fungsionalisasi guru bersertifikat pada tingkat
pendidikan SMK, dan (3) mengetahui efektivitas model model reformasi peran kepala
sekolah sebagai upaya meningkatkan fungsionalisasi guru bersertifikat pada tingkat
pendidikan SMK.
Penelitian ini menggunakan metode Research and Development yang terdiri dari
empat tahapan, yaitu: (1) tahap pendahuluan, (2) tahap perencanaan model evaluasi, (3)
tahap uji coba, evaluasi dan revisi, dan (4) tahap implementasi. Subjek coba dalam
penelitian ini dilakukan tiga tahap yakni uji coba pendahuluan melibatkan 5 orang pakar
dan praktisi pendidikan, uji coba keterbacaan instrumen dan panduan diterapkan pada 5
subjek coba terhadap kepala SMK dan 10 guru SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta
yakni SMK I Yogyakarta, SMK 2 Depok Sleman, SMK I Sewon Bantul, SMK 2 Sewon
Bantul, SMK Muhammadiyah Karangmojo. Teknik pengumpulan data menggunakan
teknik angket, dokumen, observasi, dan wawancara. Validitas dan reliabilitas instrumen
angket menggunakan validasi ahli. sedangkan keabsahan data kualitatif divalidasi
dengan model informant review, dan triangulasi data. Analisis data kuantitatif dengan
teknik analisis deskriptif dan data kualitatif dengan model analisis interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) prosedur mengembangkan model
reformasi peran kepala sekolah sebagai upaya meningkatkan fungsionalisasi guru
bersertifikat pada tingkat pendidikan SMK dengan menerapkan penelitian
pengembangan secara prosedural, (2) perangkat-perangkat panduan implementasi model
peran kepala sekolah sebagai upaya meningkatkan fungsionalisasi guru bersertifikat pada
tingkat pendidikan SMK dinyatakan penting oleh ahli dengan tingkat kepentingan
sebesar 83,9 atau penting, sedangkan instrumen penilaian peran kepala sekolah dengan
model PPKS yang layak oleh 8 ahli dimana kelayakan instrumen dibuktikan dengan
rerata skor 4.29 atau sangat baik, sedangkan untuk panduan evaluasi juga dinilai sangat
baik dengan rerata skor 4.34. Sedangkan untuk keterbacaan instrumen yang di nilai oleh
5 kepala sekolah dan 5 guru SMK memperoleh rerata skor 4,26 kategori sangat baik,
sedangkan panduan evaluasinya 4,26 juga kategori baik, sementara tingkat kinerja yang
dinilaikan oleh 5 kepala sekolah sebesar 1.90 untuk komponen pengajaran, 1.90 untuk
komponen organisasi sekolah, dan 1,80 untuk komponen manajerial atau kategori sangat
baik. Sedangkan tingkat kinerja yang dinilaikan oleh 10 guru SMK sebesar 1.90 untuk
komponen pengajaran, 1.85 untuk komponen organisasi sekolah, dan 1,85 untuk
komponen manajerial atau kategori sangat baik. Sedangkan secara total rerata skor hasil
penilaian kepala sekolah dan guru sebesar 1,87 atau 93.3 kriteria sangat tinggi.M. Hum Terry Irenewaty- WidartoSetiawan, M. S. NgadirinM.Pd Lia Yuliana2015-07-28T06:02:58Z2015-07-28T06:02:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23936This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/239362015-07-28T06:02:58ZPENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PERSONAL DAN SOCIAL SKILL BAGI ANAK JALANAN
DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk:1) mengetahui bagaimana langkah-langkah pengembangan model pendidikan karakter sebagai upaya peningkatan Personal dan Social Skill bagi Anak Jalanan di Daerah Istimewa Yogyakarta, 2) mengetahui bagaimana efektivitas model pendidikan karakter dalam meningkatkan personal dan social skill bagi anak jalanan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan metode Research and Development yang terdiri dari empat tahapan, yaitu: (1) tahap pendahuluan yang merupakan tahap penelitian awal dan pengumpulan informasi eksistensi anak jalanan di Daerah Istimewa Yogyakarta, (2) tahap perencanaan model pendidikan karakter bagi dan Anak Jalanan sebagai pengembangan bentuk produk awal, (3) tahap uji coba, evaluasi dan revisi melalui pembelajaran praktik peningkatan personal dan social skill, dan (4) tahap implementasi pendidikan karakter bagi dan Anak Jalanan sebagai upaya peningkatan personal dan social skill yang akan dilaksanakan secara operasional pada tahun ke-2 2014. Jumlah anak jalanan yang dijadikan sampel sebanyak 25 anak jalanan yang berada di bawah manajemen Yayasan Rumah Singgah Girlan Nusantara di Sleman. Penetapan kelompok anak jalanan dilakukan secara purposive dan dengan cara menanyakan langsung kepada calon peserta secara sosiogram, dan menanyakan pada manajemen rumah singgah. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik FGD, angket, wawancara, observasi, dan teknik dokumentasi. Validitas data menggunakan validasi ahli, sedangkan keabsahan data kualitatif dengan teknik triangulasi sumber, teori, dan metode. Analisis data kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif dan data kualitatif dengan model interaktif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 1) langkah-langkah pengembangan model pendidikan karakter sebagai upaya peningkatan Personal dan Social Skill bagi Anak Jalanan di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah melalui: a) studi pendahuluan untuk mengkonstruksi kerangka teoritik, b) merencanakan dan menyusun model pendidikan karakter beserta perangkatnya melalui FGD dan validasi ahli, c) melakukan uji coba terbatas, evaluasi dan revisi model. 2) Melalui uji coba terbatas pada 25 anak jalanan di Rumah Singgah Girlan Nusantara model pendidikan karakter dalam meningkatkan personal dan social skill bagi anak jalanan di Daerah Istimewa Yogyakarta, menunjukkan model yang dikembangkan efektif. Uji coba model menunjukkan bahwa penerapan model LPM menunjukkan hasil yang signifikan di mana ada perubahan personal dan social skill anak jalanan sebelum dan sesudah pelaksanan pembelajaran. Rerata skor personal skill sebelum pelatihan adalah 3,28 sedangkan skor setelah pelatihan adalah 3,48.M.Pd. Dr. AmanSetiawan, M. S. NgadirinM.Pd Lia Yuliana2015-07-28T04:36:15Z2015-07-28T04:36:15Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23935This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/239352015-07-28T04:36:15ZPENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PERSONAL DAN SOCIAL SKILL BAGI ANAK JALANAN DI
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk:1) mengetahui bagaimana langkah-langkah pengembangan model pendidikan karakter sebagai upaya peningkatan Personal dan Social Skill bagi Anak Jalanan di Daerah Istimewa Yogyakarta, 2) mengetahui bagaimana efektivitas model pendidikan karakter dalam meningkatkan personal dan social skill bagi anak jalanan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan metode Research and Development yang terdiri dari empat tahapan, yaitu: (1) tahap pendahuluan yang merupakan tahap penelitian awal dan pengumpulan informasi eksistensi anak jalanan di Daerah Istimewa Yogyakarta, (2) tahap perencanaan model pendidikan karakter bagi dan Anak Jalanan sebagai pengembangan bentuk produk awal, (3) tahap uji coba, evaluasi dan revisi melalui pembelajaran praktik peningkatan personal dan social skill, dan (4) tahap implementasi pendidikan karakter bagi dan Anak Jalanan sebagai upaya peningkatan personal dan social skill yang akan dilaksanakan secara operasional pada tahun ke-2 2014. Jumlah anak jalanan yang dijadikan sampel sebanyak 25 anak jalanan yang berada di bawah manajemen Yayasan Rumah Singgah Girlan Nusantara di Sleman. Penetapan kelompok anak jalanan dilakukan secara purposive dan dengan cara menanyakan langsung kepada calon peserta secara sosiogram, dan menanyakan pada manajemen rumah singgah. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik FGD, angket, wawancara, observasi, dan teknik dokumentasi. Validitas data menggunakan validasi ahli, sedangkan keabsahan data kualitatif dengan teknik triangulasi sumber, teori, dan metode. Analisis data kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif dan data kualitatif dengan model interaktif.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. 1) langkah-langkah pengembangan model pendidikan karakter sebagai upaya peningkatan Personal dan Social Skill bagi Anak Jalanan di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah melalui: a) studi pendahuluan untuk mengkonstruksi kerangka teoritik, b) merencanakan dan menyusun model pendidikan karakter beserta perangkatnya melalui FGD dan validasi ahli, c) melakukan uji coba terbatas, evaluasi dan revisi model. 2) Melalui uji coba terbatas pada 25 anak jalanan di Rumah Singgah Girlan Nusantara model pendidikan karakter dalam meningkatkan personal dan social skill bagi anak jalanan di Daerah Istimewa Yogyakarta, menunjukkan model yang dikembangkan efektif. Uji coba model menunjukkan bahwa penerapan model LPM menunjukkan hasil yang signifikan di mana ada perubahan personal dan social skill anak jalanan sebelum dan sesudah pelaksanan pembelajaran. Rerata skor personal skill sebelum pelatihan adalah 3,28 sedangkan skor setelah pelatihan adalah 3,48.M.Pd. Dr. AmanSetiawan, M. S. NgadirinM.Pd Lia Yuliana