Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T12:06:20ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2016-08-25T08:32:03Z2019-10-01T12:02:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40687This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/406872016-08-25T08:32:03ZLAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
SMK NEGERI 3 KASIHANPendidik merupakan ujung tombak pelaksanaan pembelajaran di
kelas, maka berkualitas atau tidaknya keluaran sekolah dalam banyak hal
dipengaruhi oleh faktor pendidik. Oleh karena itu, pelaksanaan PPL sebagai
salah satu mata kuliah wajib mahasiswa S-1 program kependidikan bertujuan
untuk mempersiapkan mahasiswa agar memiliki kemampuan keguruan
professionalitas. Dengan demikian mahasiswa dapat mempersiapkan diri dalam
mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai seorang calon pendidik. Dalam
praktik mengajar mahasiswa terlibat langsung dalam proses belajar mengajar
dengan tujuan agar mahasiswa memperoleh pengalaman secara langsung pada
kegiatan belajar mengajar serta dapat mendarmabaktikan seluruh ilmu
akademisnya di lapangan. Dengan demikian mahasiswa dapat take and give
berbagai keilmuan yang dapat menghantarkan mahasiswa sebagai calon tenaga
pendidik professional.
Dalam praktik mengajar, mahasiswa praktikan menggunakan metoda
scientific approach penerapan dari kurikulum 2013. Di sini peserta didik
mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan (dalam bentuk presentasi
dan pameran), menyimpulkan, dan mencipta. Pendidik bukan satu-satunya
sumber belajar. Dalam kurikulum 2013 peserta didik lebih aktif daripada
pendidik. Program PPL yang dilaksanakan di SMK Negeri 3 Kasihan selain
praktik mengajar, meliputi : membantu penerimaan peserta didik baru, membantu
pra-MOS, membantu MOS (Masa Orientasi Siswa), pembuatan silabus, program
tahunan, program semester, RPP, media pembelajaran (power point, modul
pembelajaran, alat peraga karya), alat evaluasi, format penilaian, seminar
Nasional “seni mengajar seni”, guru piket, membantu tugas perpustakaan,
pendampingan PTA (Penerimaan Tamu Ambalan), pameran, rapat uji publik dan
validasi rancangan kurikulum 2013, membuat desain cocard peserta didik, serta
menjadi petugas upacara.
Metoda pengajaran kurikulum 2013 tampak lebih berhasil daripada
kurikulum sebelumnya. Peserta didik lebih siap menghadapi ujian. Memang
terkadang usaha memanjakan akibatnya lebih buruk daripada pemberian
kebebasan justru lebih berhasil. Peserta didik yang hanya mendengarkan
pendidik ceramah hasilnya sangat berbalik arah dengan peserta didik yang
diarahkan pendidik untuk mengumpulkan materi-materi dari berbagai sumber
sebagai bahan presentasi di depan kelas (metoda scientific approach) justru daya
nalar peserta didik terbentuk kuat. Pendidik bukan satu-satunya sumber belajar
hingga perlu pendidik hanya menjelaskan beberapa materi selanjutnya keaktifan
peserta didik mengumpulkan dari berbagai sumber. Dengan demikian cara
belajar peserta didik tersebut lebih menancap pada otak karena mereka belajar
dengan memahami benar karena proses selanjutnya mereka
mempertanggungjawabkannya dalam bentuk presentasi di depan kelas. Teknik
kurikulum 2013 selalu menggiring peserta didik terus belajar, membaca, menalar
membentuk generasi yang cerdas.Nanda Harya Hellavikarany Nanda Harya Hellavikarany