Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T11:38:28ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-06-28T21:33:56Z2019-01-30T00:11:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21696This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/216962015-06-28T21:33:56ZPERKEMBANGAN SEKOLAH PARTIKELIR PAKUALAMAN 1892-1942PERKEMBANGAN SEKOLAH PARTIKELIR PAKUALAMAN 1892-1942
OLEH:
NINDA PURNAMA SARI DAN RIRIN DARINI, M. HUM
ABSTRAK
Dengan di berlakukannya Politik Etis oleh Pemerintah Belanda di wilayah
Hindia Belanda, sedikit-demi sedikit terdapat perbaikan dalam bidang pendidikan.
Sekolah dengan sistem Barat banyak didirikan di wilayah Indonesia terutama di
Yogyakarta. Pakualaman juga telah mendirikan tiga buah sekolah partikelir yang
menggunakan sistem Barat, ketiga sekolah tersebut, dua di antaranya berada di
wilayah Pakualaman yang di Yogyakarta, yang satunya di wilayah Adikarto. Skripsi
ini bertujuan untuk mengetahui tentang keadaan geografis, demografis, dan
pendidikan di wilayah Pakualaman, beserta sekolah partikelir yang didirikan oleh
Pakualaman beserta dampaknya bagi masyarakat.
Penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah kritis melalui studi pustaka.
Metode yang digunakan melalui langkah-langkah sebagai berikut. Pertama,
heuristik, pengumpulan sumber-sumber yang menyangkut peristiwa sejarah yang
akan di tulis. Kedua, kritik sumber, yaitu kegiatan meneliti sumber-sumber sejarah
baik secara eksternal maupun internal yang meliputi kelayakan sumber tersebut untuk
dijadikan data dalam penulisan. Ketiga, interpretasi, yaitu penafsiran makna yang
saling berhubungan dari sumber-sumber sejarah yang diperoleh setelah melakukan
kritik intern dan ekstern dari data-data yang berhasil dikumpulkan agar penulisan
lebih lengkap dan lebih bersifat obyektif. Keempat, penulisan, yaitu penulisan dan
penyampaian rangkuman sumber-sumber yang diperoleh dalam bentuk karya sejarah.
. Dari kajian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa daerah Pakualaman
meliputi sebagian kecil wilayah Yogyakarta yang berada di timur sungai Code,
ditambah dengan kabupaten Brosot yang ada di Adikarto, Kulon Progo. Pakualaman
mempunyai cukup padat penduduk dengan penduduk yang banyak
bermatapencaharian dibidang pertanian. Perkembangan pendidikan di Pakualaman
dapat dilihat dengan didirikannya tiga sekolah partikelir oleh Pakualaman. Sekolah
tersebut dinamakan sekolah Surjengyuritan Lor, Padmosekarnan dan sekolah Ongko
Loro. Sekolah Ongko Loro yang didirikan di Adikarto khusus disediakan untuk anakanak
dari para pegawai Pakualaman.
Kata Kunci: Sekolah, Partikelir, PakualamanPURNAMA SARI NINDA2015-06-28T21:33:55Z2019-01-30T00:11:18Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/21676This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/216762015-06-28T21:33:55ZPERKEMBANGAN SEKOLAH PARTIKELIR PAKUALAMAN 1892-1942ABSTRAK
PERKEMBANGAN SEKOLAH PARTIKELIR PAKUALAMAN 1892-1942
OLEH:
NINDA PURNAMA SARI
NIM: 07407141006
Dengan di berlakukannya Politik Etis oleh Pemerintah Belanda di wilayah
Hindia Belanda, sedikit-demi sedikit terdapat perbaikan dalam bidang pendidikan.
Sekolah dengan sistem Barat banyak didirikan di wilayah Indonesia terutama di
Yogyakarta. Pakualaman juga telah mendirikan tiga buah sekolah partikelir yang
menggunakan sistem Barat, ketiga sekolah tersebut, dua di antaranya berada di
wilayah Pakualaman yang di Yogyakarta, yang satunya di wilayah Adikarto.
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui tentang keadaan geografis, demografis,
dan pendidikan di wilayah Pakualaman, beserta sekolah partikelir yang didirikan
oleh Pakualaman beserta dampaknya bagi masyarakat.
Penulisan skripsi ini menggunakan metode sejarah kritis melalui studi
pustaka. Metode yang digunakan melalui langkah-langkah sebagai berikut.
Pertama, heuristik, pengumpulan sumber-sumber yang menyangkut peristiwa
sejarah yang akan di tulis. Kedua, kritik sumber, yaitu kegiatan meneliti sumbersumber
sejarah baik secara eksternal maupun internal yang meliputi kelayakan
sumber tersebut untuk dijadikan data dalam penulisan. Ketiga, interpretasi, yaitu
penafsiran makna yang saling berhubungan dari sumber-sumber sejarah yang
diperoleh setelah melakukan kritik intern dan ekstern dari data-data yang berhasil
dikumpulkan agar penulisan lebih lengkap dan lebih bersifat obyektif. Keempat,
penulisan, yaitu penulisan dan penyampaian rangkuman sumber-sumber yang
diperoleh dalam bentuk karya sejarah.
. Dari kajian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa daerah
Pakualaman meliputi sebagian kecil wilayah Yogyakarta yang berada di timur
sungai Code, ditambah dengan kabupaten Brosot yang ada di Adikarto, Kulon
Progo. Pakualaman mempunyai cukup padat penduduk dengan penduduk yang
banyak bermatapencaharian dibidang pertanian. Perkembangan pendidikan di
Pakualaman dapat dilihat dengan didirikannya tiga sekolah partikelir oleh
Pakualaman. Sekolah tersebut dinamakan sekolah Surjengyuritan Lor,
Padmosekarnan dan sekolah Ongko Loro. Sekolah Ongko Loro yang didirikan di
Adikarto khusus disediakan untuk anak-anak dari para pegawai Pakualaman.
Kata Kunci: Sekolah, Partikelir, PakualamanPURNAMA SARI NINDA