Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T09:39:27ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-04-27T04:08:02Z2023-09-20T01:04:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/17582This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/175822015-04-27T04:08:02ZPUZZLE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
TK BUDI RAHAYU YOGYAKARTAPenelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar anak tanpa mengabaikan kebutuhan bermain anak dengan menggunakan media pembelajaran edukatif puzzle di TK Budi Rahayu Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus dengan desain penelitian model Kemmis dan Mc.Taggart. Alur penelitian tindakan kelas terdiri dari “Perencanaan-Tindakan-Observasi-Refleksi”. Penelitian dilaksanakan di TK Budi Rahayu Yogyakarta pada semester gasal 2012/2013. Penelitian difokuskan pada aspek kognitif dengan konsep bentuk, warna, ukuran, dan pola. Indikatornya adalah memasangkan benda sesuai dengan pasangannya, jenisnya, persamaannya, warnanya dan bentuknya. Subyek dalam penelitian ini adalah 16 siswa kelompok B. Sumber data meliputi siswa, guru, dan kepala sekolah. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif. Keabsahan data menggunakan validitas konstrak dengan metode meminta pendapat ahli (expert judgment). Peningkatan motivasi belajar siswa dapat dilihat dari peningkatan nilai bintang yang diperoleh siswa dan peningkatan presentase pada setiap aspek yang diobservasi. Pada saat observasi, presentase hasil belajar siswa mencapai 31,7% pada aspek minat; 33,6% pada aspek senang dan semangat; dan 38,5% pada aspek aktif. Pada siklus pertama, presentase hasil belajar siswa meningkat mencapai 48,2% pada aspek minat; 45,5% pada aspek senang dan semangat; dan 46,4% pada aspek aktif. Peningkatan pada aspek minat sebesar 16,5%; pada aspek senang dan semangat 11,9%; dan pada aspek aktif 7,9%. Pada siklus kedua, presentase hasil belajar siswa mencapai 77% pada aspek minat; 80% pada aspek senang dan semangat; dan 80,7% pada aspek aktif. Peningkatan pada aspek minat sebesar 28,2%; pada aspek senang dan semangat 34,5%; dan pada aspek aktif 34,4%. Pada siklus ketiga, presentase hasil belajar siswa meningkat mencapai 80% pada aspek minat; 84,2% pada aspek senang dan semangat; dan 82,5% pada aspek aktif. Peningkatan pada aspek minat sebesar 3%; pada aspek senang dan semangat 4,2%; dan pada aspek aktif 1,8%. Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan yang diharapkan sudah tercapai yaitu adanya peningkatan minat, senang, semangat dan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang berpengaruh pada peningkatan motivasi belajar siswa.Diah Mariana