Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T19:13:13ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-05-05T03:17:16Z2019-01-29T22:02:42Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18137This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/181372015-05-05T03:17:16ZTRAGEDI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KUNARPA TAN BISA KANDHA KARYA SUPARTO BRATA (KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA)Penelitian ini membahas permasalahan tragedi dalam novel. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) wujud tragedi, (2) faktor- faktor penyebab tragedi, dan (3) penyelesaian tragedi ditinjau dari pendekatan sosiologi sastra.
Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Sumber data penelitian ini berupa cerita dalam novel Kunarpa Tan Bisa Kandha karya Suparto Brata. Fokus penelitian ini adalah wujud tragedi, penyebab tragedi, dan penyelesaian tragedi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif interpretatif. Agar data yang diperoleh valid, maka menggunakan validitas semantik. Relialibitas data yang digunakan adalah reliabilitas intrarater dan interrater. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tragedi mencakup tiga hal, (1) wujud tragedi, (2) faktor- faktor yang menyebabkan tragedi, dan (3) penyelesaian tragedi.Wujud tragedi meliputi pembunuhan, rasa takut, sakit hati, kemarahan, dan kecewa. Faktor-faktor penyebab tragedi meliputi sakit hati, meninggalnya Jeng Trianah, hubungan cinta tidak direstui, pernikahan tidak disetujui, pertanyaan Handaka bab Eram, Kejujuran Riris terhadap Handaka, melihat Manik dengan Marong, pertanyaan Handaka terhadap Maharani, dan tuduhan pembunuhan. Penyelesaian tragedi meliputi mendatangkan polisi, disuntik, pencarian fakta dan bukti- bukti, berbicara dengan baik-baik, memberontak, diam, pergi, dan musyawarah mencari bukti.Wujud tragedi, penyebab tragedi, dan penyelesaian tragedi saling berhubungan, karena terjadi tragedi pasti ada penyebabnya, sedangkan tragedi atau peristiwa tidak selalu terselesaikan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa tragedi termasuk isi dari karya sastra, yaitu masalah sosial yang terjadi dalam karya imajiner. Tragedi dihadirkan sebagai isi karya sastra untuk menjadikan karya sastra itu menarik, karena adanya suatu tragedi dapat mencipta alur.Marganingsih