Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T21:17:27ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2017-02-20T01:28:25Z2017-02-20T01:28:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47195This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/471952017-02-20T01:28:25ZPENGEMBANGAN MODEL EVALUASI BERBASIS PENDEKATAN
SISTEMIK PADA MATA PELAJARAN KIMIA SMA/MAPembelajaran kimia di SMA/MA, seorang peserta didik dituntut untuk berpikir
konstruktif sehingga dapat memahami konsep-konsep kimia yang cenderung abstrak. Proses
berpikir konstruktif diperoleh jika peserta didik tersebut mampu berpikir secara logis dan
analitis. Salah satu pendekatan dalam pembelajaran yang dapat digunakan adalah
pendekataan sistemik yaitu suatu pendekatan yang menggunakan suatu susunan konsepkonsep
melalui sistem interaksi yang menghubungkan antar konsep. Tujuan dari penelitian
ini adalah (1) mengetahui perbedaan kemampuan berpikir analitis kimia peserta didik kelas X
dan XI Semester II SMA sebelum dan sesudah mengikuti proses pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan sistemik; (2) mengetahui perbedaan prestasi belajar kimia peserta
didik kelas X dan XI Semester II SMA sebelum dan sesudah mengikuti proses pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan sistemik; (3) mengetahui ada tidaknya hubungan
kemampuan berpikir analitis terhadap prestasi belajar kimia peserta didik kelas X dan XI
Semester II setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
sistemik.
Sampel pada penelitian ini adalah 2 kelas X (54 peserta didik) dan 2 kelas XI (64
peserta didik). Terdapat dua macam instumen pada penelitian ini, yaitu instrumen untuk
pembelajaran kimia dan instrumen pengambilan data penelitian. Semua instrumen yang
digunakan pada penetian ini divalidasi secara logis dan empirik. Analisis data penelitian
dilakukan secara statistik.
Hasil penelitian ini menunjukkan (1) ada perbedaan yang positif dan signifikan pada
kemampuan berpikir analitis peserta didik sebelum dan sesudah proses pembelajaran
menggunakan pendekatan sistemik, (2) ada perbedaan yang positif dan signifikan pada
prestasi belajar peserta didik sebelum dan sesudah proses pembelajaran menggunakan
pendekatan sistemik, (3) ada hubungan yang positif antara naiknya kemampuan berpikir
analitis peserta didik dengan prestasi belajar peserta didik.Priyambodo , M.Si. Erfan- Marfuatun2016-10-20T10:50:06Z2016-10-20T10:50:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42566This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/425662016-10-20T10:50:06ZAdaptasi Kurikulum Kimia SMA Bertaraf Internasional terhadap Kurikulum dari Negara OECDKegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk melatih guru melakukan adaptasi kurikulum kimia dari negara Singapura dan New South Wales dan menghasilkan silabus, RPP yang mencakup strategi pembelajaran, media pembelajaran, modul dan penilaian hasil adaptasi kurikulum kimia SMA BI terhadap kurikulum kimia negara Singapura dan New South Wales.
Metode kegiatan pengabdian pada masyarakat ini meliputi ceramah, diskusi dan praktek. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu Tahap I dan Tahap II berupa pemberian materi dan pelatihan masing-masing tahap dua topik, dan Tahap III berupa pembimbingan adaptasi kurikulum negara anggota OECD. Di akhir tahap II, peserta diberi tugas melakukan adaptasi kurikulum yang kemudian dibahas serta didiskusikan pada Tahap III.
Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah dihasilkannya perangkat pembelajaran berupa pemetaan konsep, silabus dan RPP mata pelajaran Kimia SMA BI yang dibuat oleh guru peserta kegiatan. Berdasar evaluasi yang diberikan oleh peserta dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini bermafaat dan diharapkan dapat dilaksanakan lagi dengan materi tertentu yang dibutuhkan di SMA.Prodjosantoso AKprodjosantoso@yahoo.comWidjajanti LFX EndangUtomo M. Pranjoto- Marfuatun2016-07-13T01:07:52Z2016-07-13T01:07:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/36253This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/362532016-07-13T01:07:52ZPENGEMBANGAN MODEL EVALUASI BERBASIS PENDEKATAN
SISTEMIK PADA MATA PELAJARAN KIMIA SMA/MAPerangkat alat evaluasi, berupa soal, yang selama ini digunakan oleh pendidik baru
sebatas mampu mengukur pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap materi kimia
yang telah diajarkan oleh pendidik. Hal ini menyebabkan peserta didik kurang mampu
berfikir secara konstruktif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk (1)
mengembangkan soal evaluasi berbasis pendekatan sistemik, (2) mengetahui validitas dan
reliabilitas soal pilihan ganda sistemik yang telah dikembangkan dan (3) mengetahui tingkat
kesulitan soal yang telah dikembangkan.
Penelitian ini mengadaptasi prosedur penelitian pengembangan Gall, et al (2003) yang
meliputi tahapan (1) research analysis, needs assessment, and proof of concept,(2)product
plannig and design, (3)preliminary product development, (4) preliminary field testing, (5)
product revision, (6)Main field testing dan (7) The final product revision. Kualitas soal akan
dinilai oleh 15 guru kimia SMA/MA di DIY menggunakan instrumen angket yang
dikembangkan peneliti dan sudah divalidasi. Validitas butir soal, reliabilitas soal dan tingkat
kesukaran soal dianalisis menggunakan aplikasi Winstep dengan pemodelan Rasch.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) telah berhasil dikembangkan suatu set soal
pilihan ganda berbasis pendekatan sistemik untuk SMA/MA kelas X dan XI yang berkualitas
sangat baik berdasarkan reviewer, (2) sebanyak 98% soal valid dengan relialibilitas istimewa
dan (3) sebanyak 60% soal termasuk kategori mudah, 30% kategori sedang dan 10% kategori
sulit berdasarkan hasil ujicoba soal kepada 324 siswa.Priyambodo , M.Si. Erfan- Marfuatun2016-04-15T03:02:56Z2016-04-15T03:02:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/31066This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/310662016-04-15T03:02:56ZPENGEMBANGAN MODEL EVALUASI BERBASIS PENDEKATAN SISTEMIK
PADA MATA PELAJARAN KIMIA SMA/MAPerangkat alat evaluasi, berupa soal, yang selama ini digunakan oleh pendidik baru
sebatas mampu mengukur pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap materi kimia
yang telah diajarkan oleh pendidik. Hal ini menyebabkan peserta didik kurang mampu
berfikir secara konstruktif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk (1)
mengembangkan soal evaluasi berbasis pendekatan sistemik, (2) mengetahui validitas dan
reliabilitas soal pilihan ganda sistemik yang telah dikembangkan dan (3) mengetahui tingkat
kesulitan soal yang telah dikembangkan.
Penelitian ini mengadaptasi prosedur penelitian pengembangan Gall, et al (2003) yang
meliputi tahapan (1) research analysis, needs assessment, and proof of concept,(2)product
plannig and design, (3)preliminary product development, (4) preliminary field testing, (5)
product revision, (6)Main field testing dan (7) The final product revision. Kualitas soal akan
dinilai oleh 15 guru kimia SMA/MA di DIY menggunakan instrumen angket yang
dikembangkan peneliti dan sudah divalidasi. Validitas butir soal, reliabilitas soal dan tingkat
kesukaran soal dianalisis menggunakan aplikasi Winstep dengan pemodelan Rasch.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) telah berhasil dikembangkan suatu set soal
pilihan ganda berbasis pendekatan sistemik untuk SMA/MA kelas X dan XI yang berkualitas
sangat baik berdasarkan reviewer, (2) sebanyak 98% soal valid dengan relialibilitas istimewa
dan (3) sebanyak 60% soal termasuk kategori mudah, 30% kategori sedang dan 10% kategori
sulit berdasarkan hasil ujicoba soal kepada 324 siswa.Priyambodo , M.Si. Erfan- Marfuatun2016-03-22T06:58:02Z2019-03-06T08:22:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/30399This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/303992016-03-22T06:58:02ZThe Development of Systemic Multiple Choices Questions (SMCQs) on Redox and Electrolyte-non Electrolyte Solution Concepts in Chemistry Teaching and LEarningNowdays, systemic approach are used widely in chemistry teaching and learning. The aims of this study were (1) to examine the feasibility ofthe SMCQs, (2) to examine the validity and reliability of the SMCQs,and (3) to analyze the level of difficulty of the SMCQs. The SMCQs was developed using R and D model. The research instruments was
formed of questionnaire to assess the quality of the questions and multiple choices questions based on the systemic approach to test the validity, reliability, and item difficulty. Data analysis was performed using the method of Winstep application through Rasch statistical
method. Based on the study, the quality of the SMCQs is excellent (88.46%) which consists of 30 items valid with high reliability. Meanwhile, the difficulty level of the questions were 66.67% easy, 23.33% moderate, and 10% difficultErfan Priyambodoerfan@uny.ac.id- Marfuatun2015-03-04T02:24:56Z2019-03-06T08:22:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/12425This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/124252015-03-04T02:24:56ZPEMANFAATAN ION LOGAM BERAT TEMBAGA(II),
KROMIUM(III), TIMBAL(II), DAN SENG(II) DALAM LIMBAH
CAIR INDUSTRI ELECTROPLATING UNTUK PELAPISAN
LOGAM BESIPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) beda potensial yang dapat
menurunkan kadar ion logam berat Cu(II), Cr(III), Pb(II), dan Zn(II) dalam limbah
cair electroplating secara maksimal, 2) efisiensi penurunan kadar ion logam berat
Cu(II), Cr(III), Pb(II), dan Zn(II) dalam limbah cair electroplating pada beda
potensial optimal dan 3) beda potensial yang menghasilkan kualitas lapisan yang
paling bagus penampilan fisiknya.
Penelitian ini diawali dengan persiapan: 1) sampel limbah cair, 2) elektroda
platina, dan 3) logam besi yang akan dilapisi. Alat electroplating yang dipakai berupa
potensiometer Merk Shimadzu Tipe NES_5F. Proses electroplating dilakukan pada
variasi beda potensial yaitu 2,0; 2,5; 3,0; 3,5; 4,0; 4,5; dan 5,0 volt. Analisis kadar ion
logam dalam limbah cair electroplating sebelum dan sesudah proses electroplating
secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Pengamatan hasil pelapisan dilakukan
secara visual oleh peneliti.
Kesimpulan penelitian ini adalah 1) beda potensial yang dapat menurunkan
kadar ion logam berat Cu(II), Cr(III), Pb(II), dan Zn(II) dalam limbah cair
electroplating secara maksimal adalah 4 volt, 2) efisiensi penurunan kadar ion logam
berat Cu(II), Cr(III), Pb(II), dan Zn(II) dalam limbah cair electroplating pada beda
potensial optimal berturut-turut adalah 21,30; 72,37; 51,00; dan 58,60 %. Beda
potensial yang menghasilkan kualitas lapisan yang paling bagus penampilan fisiknya
adalah 4 volt.Marwati SitiTutik Padmaningrum Regina- Marfuatun2012-09-12T15:05:26Z2012-09-12T15:05:26Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/5471This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/54712012-09-12T15:05:26ZThe Synthesis and Characterization of Cellulose Acetate from Rice StrawThis study aims at determining the degree of acetylation of synthesized cellulose acetate from rice straw and also determining synthesized cellulose characters and acetate, viewed from functional group analysis.
This research was conducted through two steps which were the isolation of cellulose from the straw and synthesized cellulose acetylation. Characterization done covered three phases including the determination of the yield of synthesized cellulose, the determination of acetylation degree, and characterization of functional groups using FTIR.
The research results show that the synthesized cellulose yield from rice straw is 10.5%. The acetylation degree from the synthesized cellulose acetate from rice straw is 23.59%. Characters of the functional group of the synthesized cellulose acetate are almost similar to the cellulose functional group; there are only two different groups which are 1427.32 and 1319.31 cm-1. The absorption in the area of 1427.32 cm-1 shows the existence of bending vibration of C-H which comes from the group–O(C=O)-CH3. The absorption in the area of 1319.31 cm-1 is stretching vibration from the acetyl group.
- Suwardi- MarfuatunMarwati Siti 2012-09-05T16:29:40Z2019-01-29T16:04:52Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/5141This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/51412012-09-05T16:29:40ZEFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIFTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan prestasi
belajar kimia antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe kompetisi permainan kelompok atau teams game
tournament (TGT) dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan
metode pembelajaran kooperatif tipe TGT, jika pengetahuan awal kimia siswa
dikendalikan secara statistik.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Semester 2 SMA
Negeri 9 Yogyakarta yang berjumlah 190 siswa dan terbagi dalam 5 kelas. Sampel
per.elitian sebanyak 66 siswa yang diambil secara cluster random sampling, siswa
tersebut terbag', dalam dua kelas, satu kelas sebagai kelompok eksperimen (A1) dan
satu kelas lainnya sebagai kelas kontrol (A2). Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimen dengan desain satu faktor, dua sampel, dan satu kovariabel. Pengujian
hipotesis menggunakan analisis kovarian satu jalur.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh Fo = 4,032 dan p < 0,05, sehingga
dapat disimpulkan bahwa Ada perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar kimia
siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan metode pembelajaran kooperatif
tipe TGT dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan metode
pembelajaran kooperatif tipe TGT, jika pengetahuan awal kimia siswa dikendalikan
secara statistik. Rerata skor prestasi belajar kimia kelas eksperimen adalah 23,64,
sedangkan rerata skor kelas kontrol adalah 22,39. Dengan demikian, metode
pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih efektif dalam meningkatkan prestasi belajar
kimia siswa pada materi pokok Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit serta Reaksi
Oksidasi Reduksi pada keIas X semester 2 SMA Negeri 9 Yogyakarta. Adapun
sumbangan efektif pengetahuan awal kimia terhadap prestasi belajar kimia sebesar 1%.- Marfuatun2012-08-10T05:51:03Z2019-01-29T15:47:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/3881This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/38812012-08-10T05:51:03ZEFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIFTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan prestasi belajar kimia antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe kompetisi permainan kelompok atau teams game tournament (TGT) dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT, jika pengetahuan awal kimia siswa dikendalikan secara statistik. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Semester 2 SMA Negeri 9 Yogyakarta yang berjumlah 190 siswa dan terbagi dalam 5 kelas. Sampel per.elitian sebanyak 66 siswa yang diambil secara cluster random sampling, siswa tersebut terbag', dalam dua kelas, satu kelas sebagai kelompok eksperimen (A1) dan satu kelas lainnya sebagai kelas kontrol (A2). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain satu faktor, dua sampel, dan satu kovariabel. Pengujian hipotesis menggunakan analisis kovarian satu jalur. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh Fo = 4,032 dan p < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar kimia siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT, jika pengetahuan awal kimia siswa dikendalikan secara statistik. Rerata skor prestasi belajar kimia kelas eksperimen adalah 23,64, sedangkan rerata skor kelas kontrol adalah 22,39. Dengan demikian, metode pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih efektif dalam meningkatkan prestasi belajar kimia siswa pada materi pokok Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit serta Reaksi Oksidasi Reduksi pada keIas X semester 2 SMA Negeri 9 Yogyakarta. Adapun sumbangan efektif pengetahuan awal kimia terhadap prestasi belajar kimia sebesar 1%.- Marfuatun