Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T15:44:34ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-11-09T07:06:55Z2019-01-30T05:19:12Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28079This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/280792015-11-09T07:06:55ZIMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI SMA NEGERI 1 PREMBUNPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengkaji lebih dalam mengenai proses implementasi kebijakan pendidikan lingkungan hidup di SMA Negeri 1 Prembun.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Tim pelaksana, guru, dan siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Prembun. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Implementasi Kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup di SMA Negeri 1 Prembun, dilihat dari aspek: a) komunikasi dilakukan dengan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah; b) sumber daya manusia masih membutuhkan tenaga yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan lingkungan hidup; sumber daya anggaran tidak melebihi kemampuan sekolah, sumber daya peralatan lengkap serta kewenangan Kepala Sekolah telah sesuai dengan sebagaimana mestinya; c) disposisi, program ini mendapatkan respon dan dukungan dari semua pihak di sekolah; d) struktur birokrasi, semua personal bertugas dengan kewenangan masing-masing di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah; 2) Nilai karakter peduli lingkungan yang dikembangkan yaitu religius, bertanggung jawab, bergaya hidup sehat, disiplin, sadar diri dan ekologis; 3) Faktor penghambat: dana yang terlalu besar, belum adanya tenaga pendidik khusus yang memahami tentang lingkungan, intensitas kegiatan lingkungan yang semakin berkurang, masih perlunya koordinasi dengan guru, guru kesulitan dalam mengubah mindset siswa untuk peduli terhadap lingkungan hidup, dan kurangnya waktu pelajaran.Okta Sari Linda Duana