Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T14:30:25ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2018-01-03T02:31:47Z2018-01-03T02:31:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/54776This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/547762018-01-03T02:31:47ZPENGEMBANGAN MODEL GAMIFIKASI AKUNTANSI BERBASIS
KURIKULUM 2013 UNTUK MENINGKATKAN FINANCIAL SKILLS
SISWA SMK BISNIS DAN MANAJEMENTujuan penelitian ini mengembangkan model gamifikasi akuntansi berbasis kurikulum 2013
untuk meningkatkan financial skills siswa SMK Bisnis dan Manajemen. Gamifikasi
akuntansi diharapkan dapat digunakan sebagai model pembelajaran akuntansi bagi siswa
SMK Bisnis dan Manajemen agar mampu memahami pengimplementasian akuntansi
sehingga mereka memiliki keterampilan yang memadai dan mampu bersaing untuk
memperebutkan profesi yang sesuai dengan bidangnya.
Penelitian pengembangan model gamifikasi berbasis kurikulum 2013 ini menggunakan
pendekatan Research and Development (R & D) dan Experimental Research. Studi
pendahuluan dilakukan dengan pendekatan Forum Group Discussion dengan Dinas
Pendidikan, pakar, akademisi, praktisi pendidikan, dan praktisi bisnis. Pengembangan
perangkat pembelajaran, media pembelajaran, dan metode pembelajaran dengan pendekatan
R & D. Untuk mengetahui keefektifan model gamifikasi digunakan pendekatan
Experimental Research sehingga dapat diketahui keefektifan model gamifikasi akuntansi
berbasis kurikulum 2013 untuk meningkatkan financial skills siswa SMK Bisnis dan
Manajemen.
Hasil penelitian ini yaitu pengembangan perangkat pembelajaran, khususnya untuk
akuntansi dasar atau akuntansi perusahaan jasa. Perangkat pembelajaran disusun berbasis
gamifikasi yang disesuaikan dengan kurikulum 2013. Selain perangkat, media berbasis game
juga dikembangkan untuk pelaksanaan pembelajaran berbasis gamifikasi. Selain itu, hasil
eksperimen menunjukkan bahwa kelas yang menggunakan gamifikasi lebih efektif untuk
meningkatkan financial skills siswa dibandingkan dengan siswa yang memperoleh
pembelajaran dengan ceramah, diskusi, dan latihan.SUKIRNO SUKIRNOPurwanto PurwantoSagoro, M.Sc Endra MurtiLina Nur Hidayati Lina Nur Hidayati2016-11-17T01:25:22Z2016-11-17T01:25:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43719This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/437192016-11-17T01:25:22ZOPTIMALISASI PENGELOLAAN KELOMPOK USAHA BUDIDAYA IKAN MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI MANAJEMEN KEUANGANKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan kepada anggota kelompok budidaya ikan SUPRAS yang berlokasi di Dusun Susukan, Desa Genjahan, Kecamatan Ponjong, Gunung Kidul, Yogyakarta. Kelompok ini cukup potensial karena didukung oleh kondisi alam yang memadai dan sarana prasarana kelompok yang lengkap. Namun demikian, pengelolaan usaha dari kelompok ini masih dilakukan secara sederhana dan belum menerapkan manajemen secara profesional. Demikian pula pengelolaan laporan administrasi dan keuangan kelompok ini masih sederhana walaupun sudah menggunakan bantuan buku pencatatan keuangan. Oleh karena itulah maka kelompok ini perlu untuk meningkatkan kompetensi manajemen keuangan dengan menyusun laporan keuangan sehingga sesuai dengan kaidah akuntansi dan mampu menjadi dasar bagi pengajuan tambahan modal ke perbankan.
Metode yang digunakan dalam kegiatan PPM ini adalah 1).Ceramah untuk menyampaikan teori dan konsep-konsep yang sangat prinsip dan penting untuk dimengerti serta dikuasai oleh peserta pelatihan. Materi yang diberikan meliputi: manajemen pengelolaan usaha (manajemen sumber daya manusia, pemasaran dan keuangan), dasar-dasar pencatatan transaksi, penyusunan laporan keuangan baik laporan laba rugi, neraca, dan arus kas; 2) Demonstrasi, untuk menunjukkan suatu proses kerja sehingga dapat memberikan kemudahan bagi peserta pelatihan. Demonstrasi ini dilakukan oleh instruktur bersama mahasiswa untuk memberikan contoh bagaimana mencatat transaksi usaha dan menyusun laporan keuangan secara manual maupun dengan bantuan komputer.; dan 3) Latihan atau praktek , di mana peserta akan mempraktekkan bagaimana melakukan pencatatan transaksi usaha dan penyusunan laporan keuangan baik laporan laba rugi, neraca, dan arus kas.
Hasil kegiatan PPM menunjukkan bahwa semua peserta dapat mengikuti seluruh proses pelatihan dari awal sampai selesai, kegiatan yang dirancang 100% terlaksana, dan kehadiran narasumber 100%. Target penyampaian materi pelatihan juga tercapai karena materi dapat disampaikan secara keseluruhan. Penguasaan kompetensi peserta pelatihan dievaluasi melalui praktek mandiri pengelolaan usaha yang dilakukan. Dari 33 peserta pelatihan, sebanyak 31 orang (93,94%) telah melakukan pencatatan transaksi usaha dan sebanyak 26 orang (78,79%) telah melanjutkannya dengan penyusunan laporan keuangan (laporan rugi laba dan neraca). Selain itu peserta juga telah berusaha memanfaatkan informasi dari laporan keuangan tersebut untuk melakukan proyeksi usaha di masa depan.M.Si Muniya AltezaLina Nur Hidayati Lina Nur HidayatiSuwarto, M.Se Dyna Herlina2016-04-19T00:59:49Z2019-10-01T11:50:43Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/31268This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/312682016-04-19T00:59:49ZBEST PRACTICE PENGEMBANGAN KULTUR BERKARAKTER MELALUI
KEGIATAN DISKUSI ILMIAH RUMPUN KEILMUAN MANAJEMEN
KEUANGAN DI PROGRAM STUDI MANAJEMEN,
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTAKeprihatinan di bidang pendidikan yang sedang dihadapi bangsa ini adalah
berubahnya karakter dan kepribadian bangsa Indonesia. Karakter dan kepribadian
bangsa ini telah luntur oleh waktu dan perubahan jaman. Nilai-nilai luhur bangsa
Indonesia telah bergeser yang tercermin pada memburuknya moral, karakter dan
kepribadian. Karena kondisi inilah maka perlu strategi dan tindakan yang nyata untuk
menanamkan kembali nilai-nilai luhur sehingga karakter-karakter anak bangsa tidak
luntur atau hilang ditelan perubahan jaman. Kami mencoba mengembangkan kultur
berkarakter melalui diskusi ilmiah rumpun keilmuan Manajemen Keuangan di Program
Studi Manajemen, FE, UNY. Hasilnya menunjukkan bahwa dari ke 7 karakter yang
dinilai ataupun yang diobservasi menunjukkan bahwa belum semua karakter terlaksana
dengan baik. Adalah karakter kedisiplinan dan toleransi yang masih lemah dan perlu
mendapat perhatian berlebih.Naning Margasari Naning Margasariuniya Alteza uniya AltezaLina Nur Hidayati Lina Nur Hidayati