Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T05:58:16ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-08-24T03:10:44Z2015-08-24T03:10:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25454This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/254542015-08-24T03:10:44ZMODEL PENGEMBANGAN KULTUR KEWIRAUSAHAAN
DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUANKultur kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sangat vital peranannya dalam rangka peningkatan mutu sekolah. Kultur kewirausahaan dihasilkan dari proses internalisasi nilai-nilai kewirausahaan ke dalam kultur sekolah. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan kultur kewirausahaan di SMK. Adapun target khusus yang ingin dicapai adalah memperoleh model pengembangan kultur kewirausahaan di SMK.
Kegiatan penelitian ini akan dilakukan melalui dua tahapan. Kegiatan dalam tahap I adalah tahapan pengembangan draft atau prototype model pengembangan kultur kewirausahaan, yang meliputi kegiatan-kegiatan: (1) studi pustaka, untuk melakukan kajian terhadap kultur sekolah yang telah ada (existing models), dalam rangka mengembangkan model perbaikan secara teoretis (model hipotetis); dan (2) pembuatan draft prototype model pengembangan kultur kewirausahaan, (3) revisi draft prototype model dengan menggunakan FGD, (3) pembuatan panduan dan instrumen pemetaan untuk pengembangan model, (4) validasi dan verifikasi pengembangan kultur kewirausahaan melalui FGD, (5) evaluasi diri dan perencanaan pengembangan model di SMK, (6) uji keterlaksanaan model. Kegiatan penelitian tahap I ini dilaksanakan pada tahun anggaran 2011. Sementara itu, pada tahapan II merupakan kegiatan uji model tahap akhir yang dimaksudkan untuk menguji efektivitas model dalam sekala luas, yang meliputi kegiatan: (1) Sosialisasi model pengembangan kultur kewirausahaan, (2) Validasi panduan dan instrumen model melalui FGD, (3) Evaluasi diri dan perencanaan perbaikan kultur kewirausahaan, (4) uji keterlaksanaan implementasi model pada skala luas, (5) revisi model dan panduan implementasi, (6) desiminasi model. Kegiatan Tahap II diusulkan untuk didanai pada tahun anggaran 2012.
Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa : (1) pengembangan kultur kewirausahaan di SMK dapat dilakukan melalui internalisasi nilai-nilai/karakter kewirausahaan kedalam kultur sekolah, (2) karakter kewirausahaan yang perlu diinternalisasikan meliputi: (a) mindset yang terdiri dari : kreatif, inovatif dan visi jauh ke depan, motivasi kuat untuk sukses; (b) heartset yang terdiri dari: berani mengambil resiko, jujur, tanggung jawab, pantang menyerah, (c) actionset yang terdiri dari: kerja keras, berorientasi pada tindakan,komunikatif, kerjasama, (3) pendekatan yang dapat digunakan dalam internalisasi tersebut meliputi: pendekatan figur, pendekatan kultur dan pendekatan struktur, (4) kultur sekolah sebagai sasaran internalisasi terdiri dari tiga lapisan yaitu: (a) lapisan artifak yang meliputi dimensi verbal, dimensi perilaku, dan dimensi material, (b) lapisan nilai-nilai dan keyakinan, (c) lapisan asumsi.Raharjo Nuryadin EkoAryanto LilikDR Amat Jaedun2015-08-24T03:08:57Z2015-08-24T03:08:57Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/25453This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/254532015-08-24T03:08:57ZMODEL PENGEMBANGAN KULTUR KEWIRAUSAHAAN
DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUANKultur kewirausahaan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sangat vital peranannya dalam rangka peningkatan mutu sekolah. Kultur kewirausahaan dihasilkan dari proses internalisasi nilai-nilai kewirausahaan ke dalam kultur sekolah. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan kultur kewirausahaan di SMK. Adapun target khusus yang ingin dicapai adalah memperoleh model pengembangan kultur kewirausahaan di SMK.
Kegiatan penelitian ini akan dilakukan melalui dua tahapan. Kegiatan dalam tahap I adalah tahapan pengembangan draft atau prototype model pengembangan kultur kewirausahaan, yang meliputi kegiatan-kegiatan: (1) studi pustaka, untuk melakukan kajian terhadap kultur sekolah yang telah ada (existing models), dalam rangka mengembangkan model perbaikan secara teoretis (model hipotetis); dan (2) pembuatan draft prototype model pengembangan kultur kewirausahaan, (3) revisi draft prototype model dengan menggunakan FGD, (3) pembuatan panduan dan instrumen pemetaan untuk pengembangan model, (4) validasi dan verifikasi pengembangan kultur kewirausahaan melalui FGD, (5) evaluasi diri dan perencanaan pengembangan model di SMK, (6) uji keterlaksanaan model. Kegiatan penelitian tahap I ini dilaksanakan pada tahun anggaran 2011. Sementara itu, pada tahapan II merupakan kegiatan uji model tahap akhir yang dimaksudkan untuk menguji efektivitas model dalam sekala luas, yang meliputi kegiatan: (1) Sosialisasi model pengembangan kultur kewirausahaan, (2) Validasi panduan dan instrumen model melalui FGD, (3) Evaluasi diri dan perencanaan perbaikan kultur kewirausahaan, (4) uji keterlaksanaan implementasi model pada skala luas, (5) revisi model dan panduan implementasi, (6) desiminasi model. Kegiatan Tahap II diusulkan untuk didanai pada tahun anggaran 2012.
Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa : (1) pengembangan kultur kewirausahaan di SMK dapat dilakukan melalui internalisasi nilai-nilai/karakter kewirausahaan kedalam kultur sekolah, (2) karakter kewirausahaan yang perlu diinternalisasikan meliputi: (a) mindset yang terdiri dari : kreatif, inovatif dan visi jauh ke depan, motivasi kuat untuk sukses; (b) heartset yang terdiri dari: berani mengambil resiko, jujur, tanggung jawab, pantang menyerah, (c) actionset yang terdiri dari: kerja keras, berorientasi pada tindakan,komunikatif, kerjasama, (3) pendekatan yang dapat digunakan dalam internalisasi tersebut meliputi: pendekatan figur, pendekatan kultur dan pendekatan struktur, (4) kultur sekolah sebagai sasaran internalisasi terdiri dari tiga lapisan yaitu: (a) lapisan artifak yang meliputi dimensi verbal, dimensi perilaku, dan dimensi material, (b) lapisan nilai-nilai dan keyakinan, (c) lapisan asumsi.Raharjo Nuryadin EkoAryanto LilikDR Amat Jaedun2013-12-09T21:14:35Z2013-12-09T21:14:35Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/10800This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/108002013-12-09T21:14:35ZPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERKARAKTER PADA MATAKULIAH OPERASI RISET BERBASIS ICT Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berkarakter berbasis ICT dan implementasinya guna meningkatkan keaktifan, kreativitas serta hasil belajar mahasiswa yang berkarakter pada mahasiswa. Tahapan peneltiian yaitu mendesain perangkat pembelajaran berkarakter berbasis ICT. Kegiatan ini dilaksanakan dalam beberapa tahap, yakni: perencanaan perangkat dan sarana yang akan digunakan pada saat pembelajaran, pembuatan perangkat pembelajaran, pembuatan media pembelajaran ICT, validasi perangkat dan media pembelajaran (ICT) oleh para ahli, revisi hasil validasi oleh para ahli, pengujian terbatas perangkat pembelajaran, evaluasi dan analisis hasil pengujian, evaluasi dan analisis hasil pengujian, pembuatan dan penggandaan laporan dan publikasi jurnal nasional. Perangkat media berupa website yang berisi materi berupa bahan ajar dari operasi riset, perangkat LKM (lembar kerja mahasiswa) untuk tiap pertemuan sesuai dengan rencana pembelajaran (RPP). Hasil penelitian yaitu pengembangan perangkat yang meliputi: Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Mahasiswa (LKM. Implementasi perangkat yang valid dapat tercapai. Keefektifan penerapan perangkat pembelajaran yang dihasilkan dapat dilihat dari aktivitas mahasiswa ; respon mahasiswa terhadap perangkat pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran positif.
Kata kunci: ICT, keaktifan, pembelajaran , karakter
Sutrisno SutrisnoSupandi SupandiKusumaningsih Widya Aryanto Lilik