Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T17:27:34ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-03-19T07:07:16Z2022-09-16T06:54:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/13452This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/134522015-03-19T07:07:16ZPengembangan Model Asesmen Kompetensi Keahlian pada Sertifikasi
Eksternal Kompetensi Teknik Instalasi Tenaga Listrik Siswa Sekolah Menengah Kejuruan.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendapatkan model asesmen kompetensi yang digunakan untuk uji kompetensi keahlian (UKK) dan sertifikasi eksternal kompetensi siswa SMK program Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), meliputi bentuk, karakteristik, dan konstruk model asesmen; (2) mengetahui penilaian guru dan pihak dunia usaha/industri (DU/DI) terhadap penerapan model asesmen; dan (3) menganalisis hasil penerapan model asesmen kompetensi keahian yang dikembangkan.
Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan oleh Borg & Gall yang dimodifikasi. Pengumpulan data menggunakan dua kelompok instrumen, yaitu kelompok instrumen perangkat asesmen dan kelompok instrumen penelitian. Subyek penelitian adalah peserta didik, guru SMK, dan asesor dari luar yang relevan bidangnya. Tahapan pengembangan model asesmen: (a) tahap investigasi; (b) tahap desain; (c) tahap realisasi/validasi; dan (d) tahap uji coba. Validasi instrumen melalui proses pertimbangan para ahli dan uji coba. Uji reliabilitas instrumen menggunakan analisis koefisien alpha. Uji tingkat kesepakatan antar penilai menggunakan koefisien Cohen’s Kappa dan percentages of agreements. Analisis diskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian, seperti nilai kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Hasil penelitian: (1) model asesmen merupakan integrasi dari asesmen unjuk kerja, tulis, dan wawancara (PRATUWA); (2) karakteristik asesmen kompetensi keahlian model PRATUWA adalah: (a) asesmen mencakup domain kognitif, afektif dan psikomotorik, dilaksanakan secara terintegrasi dan komprehensif; (b) mendekatkan muatan dan proses penilaian antara dunia kerja dengan sekolah; (c) berorientasi pada proses penilaian yang bersifat formatif; (d) penetapan hasil dari gabungan asesmen unjuk kerja dan tulis, sedangkan hasil wawancara sebagai bagian penentu kompeten (K) atau belum kompeten (BK); (e) ada kesempatan sanggah terhadap hasil penilaian; (3) konstruk komponen materi asesmen model PRATUWA terdiri atas dimensi domain kognitif, afektif, dan psikomotorik; dan (4) asesmen kompetensi model PRATUWA telah memenuhi syarat validitas, reliabilitas, keterlaksanaan, dan efektivitasnya berdasarkan penilaian secara empirik.Djoko Laras