Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T20:30:56ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2017-09-04T04:27:33Z2019-01-30T15:04:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52656This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/526562017-09-04T04:27:33ZPARTISIPASI SISWA DALAM IMPLEMENTASI PLH (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP) di SMPN 7 YOGYAKARTAPenelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang partisipasi siswa dalam
implementasi PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup) di SMPN 7 Yogyakarta.
Mengidentifikasi faktor yang mendukung dan menghambat Implementasi
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di SMP N 7 Yogyakarta.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek
penelitian ini adalah siswa, guru dan kepala sekolah. Seting penelitian ini dilakukan
di SMP Negeri 7 Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data,
dan penyajian data. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan
teknik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1). Pendidikan Lingkungan Hidup
(PLH) diamanatkan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH). Partisipasi siswa dalam
implementasi PLH (Pendidikan Lingkungan Hidup) di SMPN 7 Yogyakarta berada
pada tangga tokeinisme, pada hierarki engagement. Pada 6 aspek menunjukkan
bahwa pada yang sudah berjalan, badan pelaksana siswa, menularkan kepada teman
temannya tentang PLH, sikap belum semuanya menyikapi tapi sudah lebih baik
daripada sebelumhya, sumber daya fasilitas dari BLH, komunikasi sudah berjalan
dan dibantu social media. Faktor pendukung yaitu kesadaran siswa dalam hidup
bersih dalam kehidupan sehari-hari, dukungan dari sekolah yang memberikan
reward kepada kelas yang terbersih agar memotivasi kelas lainnya untuk melakukan
hal serupa, pemberian bantuan dari Badan Lingkungan Hidup berupa, dukungan
orang tua agar membawakan bekal kepada anaknya, dukungan sekolah meskipun
belum berjalan secara efektif. Lalu ditemukan juga bebrapa faktor penghambat
yaitu, belum mempunyai kesadaran agar berperilaku hidup bersih, pihak sekolah
tidak mempunyai cadangan, kurangnya komunikasi antara siswa dengan pihak
sekolah.Satya Laksana