Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T15:18:27ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2012-11-28T03:57:12Z2019-01-29T17:17:37Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7905This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/79052012-11-28T03:57:12ZUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, MOTIVASI BELAJAR, DAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING SISWA KELAS XI IPS SMA MA`ARIF 1 SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Apakah penerapan model
pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis
siswa kelas XI IPS SMA Ma`arif 1 Sleman. (2) Apakah penerapan model
pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan motivasi belajar ekonomi
siswa kelas XI IPS SMA Ma`arif 1 Sleman. (3) Apakah penerapan model
pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan prestasi belajar ekonomi
siswa kelas XI IPS SMA Ma`arif 1 Sleman. (4) Apa saja kendala-kendala yang
dihadapi dalam penerapan model pembelajaran Quantum Teaching untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis, motivasi belajar, dan prestasi belajar
ekonomi siswa kelas XI IPS SMA Ma`arif 1 Sleman.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2
siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA
Ma`arif 1 Sleman yang terdiri dari 18 siswa. Data diperoleh dari hasil wawancara,
observasi, angket, tes, dan dokumentasi. Instrumen pengumpulan data diuji
dengan menggunakan validitas isi berdasarkan judgment dari para ahli. Teknik
analisis data kuantitatif dilakukan dengan statistik deskriptif sedangkan data
kualitatif dilakukan dengan proses reduksi data, penyajian data, verifikasi dan
penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik
triangulasi.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa aspek kemampuan
berpikir kritis, motivasi belajar, dan prestasi belajar mengalami peningkatan dari
siklus I ke siklus II. Rata-rata kemampuan berpikir kritis siklus I pada setiap
aspeknya belum mencapai 4 siswa tetapi pada siklus II rata-rata telah mencapai 4
siswa. Hal ini menunjukkan kemampuan berpikir kritis siswa telah mencapai
kriteria keberhasilan tindakan. Persentase motivasi belajar siswa siklus I
menunjukkan sebanyak 50% siswa berada pada kategori tinggi dan pada siklus II
terdapat 72,22% siswa yang memiliki motivasi belajar pada kategori tinggi dan
27,78% siswa berada dalam kategori sangat tinggi. Hal ini menunjukkan motivasi
belajar siswa telah mencapai kriteria keberhasilan tindakan. Prestasi belajar siswa
mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 50% siswa memiliki skor ≥ 70,
sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 88,89% siswa. Hal ini menunjukkan
kriteria keberhasilan tindakan telah berhasil yaitu sebesar 70% siswa memiliki
nilai ≥ 70.
Kata Kunci: Kemampuan berpikir kritis, Motivasi belajar, Prestasi belajarWIJAYANTI LILIS ENDAH