Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T10:09:09ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2017-09-04T04:41:32Z2019-05-09T08:09:32Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52680This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/526802017-09-04T04:41:32ZPengembangan Modul Pembelajaran Tematik Integratif Berbasis Project Based Learning untuk Meningkatkan Rasa Ingin Tahu dan Prestasi Belajar Siswa Kelas III Sekolah Dasar.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghasilkan modul pembelajaran tematik integratif berbasis project based learning yang layak untuk meningkatan rasa ingin tahu dan prestasi belajar siswa kelas III sekolah dasar, dan (2) mengetahui efektifitas modul yang dikembangkan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan yang mengacu pada langkah yang dikembangkan oleh Borg & Gall, yaitu: (1) penelitian dan pengumpulan informasi; (2) perencanaan; (3) mengembangkan draf produk awal; (4) uji coba awal; (5) revisi hasil uji coba; (6) uji coba lapangan; (7) penyempurnaan produk hasil uji lapangan; (8) uji coba operasional; (9) revisi produk akhir; dan (10) desiminasi.
Hasil penelitian ini yaitu: (1) berupa seperangkat modul yang layak. Kelayakan dapat dilihat dari penliaian aspek materi mendapat skor 177 atau 91,4% dengan kategori “sangat baik”. Aspek media mendapat skor 102 atau 94,44% dengan kategori “sangat baik”. (2) berupa seperangkat modul yang efektif untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan prestasi belajar. Keefektifan dapat dilihat dari hasil angket rasa ingin tahu dan tes prestasi belajar. Terdapat perbedaan hasil akhir antara kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah menggunakan modul yang dikembangkan dalam rasa ingin tahu dan prestasi belajar dengan p 0,05. Rasa ingin tahu pada perbandingan 1 (kelas kontrol dan kelas eksperimen 1) menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,000, sedangkan pada perbandingan 2 (kelas kontrol dan kelas eksperimen 2) menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,000. Prestasi belajar pada perbandingan 1 menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,000, sedangkan pada perbandingan 2 menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,000. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada rasa ingin tahu dan prestasi belajar kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Skor rasa ingin tahu pada kelas eksperimen 1 mengalami kenaikan yaitu dari 41,91 menjadi 53,55 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan pada kelas eksperimen 2 skor mengalami kenaikan dari 41,83 menjadi 54,22 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Skor prestasi belajar kelas eksperimen 1 mengalami kenaikan yaitu dari 72,35 menjadi 93,10 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 dan pada kelas eksperimen 2 skor mengalami kenaikan yaitu dari 73,48 menjadi 93,13 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Artinya ada peningkatan rasa ingin tahu dan prestasi belajar yang signifikan pada kelas eksperimen, sehingga dapat disimpulkan bahwa perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen dikatakan efektif.Tyas Hanif Kinantan