Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T10:48:00ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2023-08-21T07:30:25Z2023-08-21T07:30:25Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/78273This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/782732023-08-21T07:30:25ZDampak Pembelajaran Permainan Invasi Berbasis Nonlinear Pedagogy Terhadap Peningkatan Ranah Peserta DidikPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pembelajaran invasi berbasis nonlinear pedagogy pada peningkatan decision making, skill acquisition, dan communication pada peserta didik kelas atas. Model pembelajaran yang digunakan pada nonlinear pedagogy yaitu Teaching Game for Understanding (TGFU), Cooperative Learning (CL) dan Sport Education (SE), Pembelajaran model pembelajaran langsung dengan pendekatan linear pedagogy, dan model pembelajaran gaya komando (kontrol) memberikan pengaruh yang berbeda terhadap keefektifan dalam aspek ranah decision making, skill acquisition dan communication pada peserta didik kelas atas sekolah dasar.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu untuk mengetahui perbandingan efektivitas pendekatan model pembelajaran, dengan menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Ungaran 1 Kota Yogyakarta. Subjek penelitian terdiri dari populasi peserta didik kelas VI dan V sampel penelitian menggunakan simple random sampling didapat kelas VI C, VI D, dan V C sebanyak 82 peserta didik. Data dikumpulkan menggunakan metode pre-post test dengan instrumen game performance assessment for invasion game. Uji hipotesis dianalisis secara two-way anova untuk melihat perbedaan between dan within antar kelompok, one-way anova untuk melihat perbedaan rata-rata antar kelompok, dan paired sample t-test untuk melihat perbedaan signifikan setiap kelompok.
Hasil Penelitian sebagai berikut (1) Pembelajaran model hybrid dengan pendekatan nonlinear pedagogi pada permainan invasi memperoleh peningkatan yang signifikan pada aspek decision making (Pasca Tri Kaloka2016-11-23T07:39:46Z2022-01-17T07:37:00Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43896This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/438962016-11-23T07:39:46ZEvaluasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di SMA Negeri Kota Yogyakarta.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Relevansi antara silabus pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 64 tahun 2013 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, dan Permendikbud nomor 54 tahun 2013 tentang standar kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah; (2) gambaran tentang karakteristik peserta didik, karakteristik guru, dan ketersediaan sarana dan prasarana (fasilitas) pendukung pembelajaran penjasorkes, (3) proses kegiatan belajar mengajar pembelajaran penjasorkes, dan (4) produk pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Kota Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi untuk mengetahui pembelajaran penjasorkes di SMA Negeri Kota Yogyakarta, dengan menggunakan model CIPP (Context, Input, Process, dan Product). Penelitian ini dilaksanakan di SMA Kota Yogyakarta yaitu SMA Negeri 1
Yogyakarta, SMA Negeri 4 Yogyakarta, dan SMA 11 Yogyakarta. Subjek penelitian terdiri dari peserta didik dengan jumlah populasi sebanyak 665 orang dan sampel penelitian sebanyak 180 orang dan 6 orang guru. Validasi instrumen menggunakan analisis faktor dan uji reliabilitas menggunakan rumusan Alpha Cronbach. Data dikumpulkan menggunakan metode angket, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis secara diskriptif.
Hasil Penelitian sebagai berikut (1) Evaluasi Context, relevansi antara silabus yang digunakan oleh guru dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 64 tahun 2013 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, serta Permendikbud nomor 54 tahun 2013 tentang standar kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. (2) Evaluasi Input: Peserta didik yang termasuk kategori baik dilihat dari asal sekolah, pekerjaan orang tua, minat dan kesesuaian jumlah peserta didik dengan kondisi kelas, kualifikasi guru dilihat dari pendidikan terakhir, pengalaman mengajar, pengalaman pelatihan memenuhi persyaratan sebagai pelaksana pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan; fasilitas pembelajaran atau sarana dan prasarana sudah sangat baik. (3) Evaluasi Process, rencana pembelajaran sudah mengacu pada silabus namun belum maksimal, aktivitas guru termasuk kategori cukup (rerata 36), aktivitas peserta didik termasuk kategori cukup (rerata 28,5), dan kegiatan belajar mengajar termasuk kategori cukup (rerata
1,38); (4) Evaluasi Product, pada evaluasi hasil nilai raport termasuk kategori baik, kompetensi ini meliputi nilai raport penjasorkes serta karakter olahraga pada peserta didik yang juga termasuk dalam kategori baik.Pasca Tri Kaloka