Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T13:10:24ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2017-06-20T03:14:31Z2019-10-01T11:36:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/50040This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/500402017-06-20T03:14:31ZLAPORAN INDIVIDU
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
SMA NEGERI 2 YOGYAKARTAKegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program tahunan
yang dilaksanakan oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta, dengan tujuan
mengaplikasikan 3 Fungsi perguruan tinggi yaitu salah satunya pendidikan. Melalui
kegiatan ini mahasiswa calon pendidik diaharapkan dapat menerapkan bidang ilmu
yang didapat untuk mengajar di sekolah. Praktikan melaksanakan PPL Semester
Khusus tahun 2016 di SMA Negeri 2 Yogyakarta terhitung sejak 15 Juli 2016 sampai
dengan 15 September 2016. Rangkaian kegiatan PPL mencakup kegiatan persiapan
(pengajaran mikro, pembekalan, dan observasi), pelaksanaan (praktik mengajar
danpraktik non mengajar), dan evaluasi PPL berupa laporan praktik PPL.
Persiapan mengajar dilakukan dengan membuat matriks mengajar, membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyusun materi ajar, dan membuat
media pembelajaran. Pelaksanaan mengajar dilakukan di kelas dan luar kelas dengan
berbagai metode yang telah direncanakan dalam RPP. Evaluasi mengajar dengan
menilai hasil belajar, menganalisis butir soal, dan merefleksikan diri dalam mengajar.
Praktik mengajar dilakukan di kelas XIIIS, XI PMIIA 4, dan XI PMIIA 5.
Sedangkan praktik tidak mengajar terdiri dari upacara rutin, ikut serta kegiatan
sekolah, piket tata usaha, piket perpustakaan, piket tamu, dan pendampingan
ekstrakulikuler Karya Ilmiah Remaja serta Olimpiade Geografi.
Kegiatan PPL secara keseluruhan dapat terlaksana dengan baik dan telah
memenuhi target minimal yang dibebankan yaitu 256 jam. Berbagai persoalan seperti
hambatan yang dihadapi merupakan hambatan normal yang bisa diatasi dengan baik
seperti: kekurangan tenaga kerja saat piket guru, sulit mengkondisikan siswa saat
pertama kali masuk, dan kurangnya manajemen waktu saat pembelajaran. Solusi atas
hambatan tersebut dengan meminta bantuan kepada mahasiswa lain yang tidak piket,
mengembalikan wibawa di depan murid dengan bertindak sedikit tegas, dan
mengalokasikan waktu dengan baik sebelum pembelajaran dimulai.KHOMSUN SUBARKAH KHOMSUN SUBARKAH