Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T20:02:36ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-05-20T01:27:37Z2019-01-29T22:31:47Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18891This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/188912015-05-20T01:27:37ZKEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SQUARE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan prestasi belajar keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas X SMA N 2 Banguntapan Bantul antara yang diajar dengan teknik think pair square dan yang diajar dengan teknik konvensional, dan (2) keefektifan penggunaan teknik think pair square dalam pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman peserta didik kelas X SMA N 2 Banguntapan Bantul.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Data diperoleh melalui skor keterampilan membaca bahasa Jerman pada pre-test dan post-test. Penelitian ini terdiri atas 2 variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA N 2 Banguntapan Bantul yang berjumlah 210 peserta didik. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling. Berdasarkan pengambilan sampel diperoleh kelas X 4 (31 peserta didik) sebagai kelas eksperimen dan kelas X 6 (31 peserta didik) sebagai kelas kontrol. Uji validitas menggunakan validitas isi dan validitas konstruk. Reliabilitas dihitung dengan rumus KR-20. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t.
Hasil analisis data dengan menggunakan uji-t menunjukkan bahwa thitung 4,787 > ttabel 2,000 pada taraf signifikansi α 0,05 dan db sebesar 60. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Bobot keefektifannya adalah 9,5%. Nilai rata-rata peserta didik kelas eksperimen adalah 31,81 lebih besar daripada kelas kontrol yakni 29,35. Hal ini menunjukkan bahwa nilai peserta didik kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan nilai peserta didik kelas kontrol. Dengan demikian penggunaan teknik think pair square lebih efektif.Bintan Thoyyibah Ichsan