Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T13:44:39ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-05-12T01:28:05Z2019-01-29T22:15:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/18480This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/184802015-05-12T01:28:05ZAKTIVITAS UJI ANTIMUTAGENIK EKSTRAK METANOL
RIMPANG TEMU GIRING (Curcuma heyneana) TERHADAP
SEL ERITROSIT MENCIT SECARA IN VIVOTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase aktivitas
antimutagenik ekstrak metanol rimpang temu giring yang diberi siklofosfamid
terhadap sel eritrosit mencit.
Penelitian ini dilakukan dengan metode uji mikronukleus dengan
memberikan perlakuan pada mencit jantan galur Balb-c yang berumur 6-7 minggu
dengan berat berkisar 30-40 g. Perlakuan yang diberikan adalah pemberian
ekstrak metanol rimpang temu giring secara peroral dan siklofosfamid secara
intraperitoneal. Perlakuan dilakukan selama 2 hari. Kemudian pada hari ke-2, 6
jam setelah pemberian siklofosfamid ke-2, semua mencit dikorbankan dengan
cara dislokasi leher dan dibedah untuk diambil sumsum tulang dari tulang
pahanya. Sumsum tulang selanjutnya dibuat preparat apus untuk diamati jumlah
sel eritrosit bermikronukleus (MNPCE). Dosis ekstrak metanol rimpang temu
giring yang digunakan adalah 300 dan 600 mg/kg bb.Senyawa toksik yang
digunakan sebagai kontrol positif adalah siklofosfamid dengan dosis 50 mg/kg bb.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol rimpang temu giring
dengan dosis 300 dan 600 mg/kg bb yang diberi siklofosfamid dengan dosis 50
mg/kg bb memiliki aktivitas antimutagenik.Persentase aktivitas antimutagenik
ekstrak metanol rimpang temu giring pada dosis 300 mg/kg bb dan pada dosis 600
mg/kg bb adalah 95,5%SYARIFAH ICHSAHANTI