Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T13:38:45ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2022-06-08T06:59:27Z2022-06-08T06:59:27Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73294This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/732942022-06-08T06:59:27ZImplementasi Manajemen Latihan dan Adabtability Pelatih Karate di Masa Pandemi Covid-19Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana manajemen latihan yang dilakukan pelatih karate pada masa pandemi. (2) Bagaimana tingkat adaptability pelatih karate pada masa pandemic. (3) Adakah keterkaitan antara kemampuan adaptability dengan manajemen latihan karate pada masa pandemi Covid-19. (4) Kendala apa yang dihadapi pelatih dalam latihan pada masa pandemi.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian diskriptif kuantitatif dengan metode survey. Tempat penelitian dilakukan di Dojo/Klub/Forki di seluruh Indonesia. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada akhir februari 2021 hingga maret 2022. Populasi penelitian ini adalah seluruh pelatih olahraga beladiri karate yang tergabung dalam FORKI yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampel penelitian diambil secara insidental sampling, dan didapatkan sebanyak 108 orang responden. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dalam bentuk google form. Validitas instrument dilakukan melalui exspert judgment, reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach's" Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif, dengan bantuan SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan (1) Manajemen latihan karate di masa pandemi Covid-19 berada pada kategori “cukup tinggi” (75,93%) dengan rerata aspek tertinggi pada aspek planning dan terendah pada aspek actuating,serta implementasi protokol kesehatan pada saat latihan di masa pandemi Covid-19 tinggi. (2) Kemampuan adaptability pelatih karate di masa pandemi Covid-19 berada pada kategori “cukup” (74,07%), adaptasi tertinggi pada aspek learning innovation skills, dan pelaksanaan latihan karate pada masa pandemic Covid-19 dengan cara daring dan luring. (3) Terdapat keterkaitan antara kemampuan adaptability dengan manajemen latihan karate pada masa pandemi Covid-19. (4) Kendala yang dijumpai pada masalah sinyal dan ketersediaan kuota, kekurang
puasan pelatih dalam pelaksanaan latihan, dan aspek teknis dalam melatih gerakan yang sangat sulit dilakukan secara daring.Anisa Khaerina Harsamurty2016-09-07T02:14:20Z2019-01-30T10:54:06Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/41135This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/411352016-09-07T02:14:20ZPENGEMBANGAN POCKET BOOK GESTURE
SEBAGAI MEDIA PELATIHAN PERWASITAN KARATEPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui tingkat
kelayakan dari pocket book gesture sebagai media pelatihan perwasitan cabang
karate.
Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan dengan model 4D
dari Thiagarajan. Adapun langkah dalam penelitian ini yaitu Define (Pendefinisian),
Design (Perancangan), Develop (Pengembangan), dan Disseminate
(Penyebarluasan). Validasi dilakukan oleh ahli materi dan media, Subjek penelitian
pada kelompok kecil adalah 10 wasit/juri INKAI DIY dan pada uji coba kelompok
besar adalah 20 wasit/juri FORKI DIY. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan angket. Teknik analisis data
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dan deskriptif kuantitatif .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Cara mengembangkan pocket
book gesture perwasitan karate melalui tahap studi pendahuluan, perencanaan
produk, validasi ahli, revisi, uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan.
Spesifikasi produk yang dihasilkan adalah Pocket book gesture perwasitan karate
dengan ukuran 13,5 cm x 9,5 cm dan jumlah halaman 104 dengan bahan yang
digunakan pada isi adalah art paper 120gr dan ivory 260gr yang dilapisi laminasi
pada bagian cover. (2) Tingkat kelayakan pocket book gesture perwasitan karate
berdasarkan validasi akhir dari ahli materi sebesar 100% atau dikategorikan Layak,
berdasarkan ahli media sebesar 96,67 % atau dikategorikan layak. Hasil uji coba
kelompok kecil sebesar 82,9% atau dikategorikan “layak”, dan hasil uji coba
lapangan sebesar 85,25% atau dikategorikan “layak”. Dengan demikian,
kesimpulan bahwa pocket book gesture perwasitan karate telah dinyatakan layak
digunakan sebagai media pelatihan perwasitan karate.Anisa Khaerina Harsamurty