Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T14:36:04ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2017-09-04T04:18:00Z2019-01-30T15:04:20Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/52654This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/526542017-09-04T04:18:00ZIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SMP PAMUNGKAS MLATI SLEMANPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan
karakter di SMP Pamungkas Mlati Sleman yang meliputi nilai yang diterapkan,
pendidik, metode, evaluasi, dan hambatan pendidikan karakter di SMP
Pamungkas Mlati Sleman.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian ialah kepala
sekolah, dua orang wakil kepala sekolah, satu guru, satu karyawan, delapan orang
siswa, empat orangtua siswa, serta tiga orang alumni. Teknik pengumpulan data
menggunakan observasi, wawancara, dan pencermatan dokumen. Analisis data
menggunakan model Interaktif Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data,
penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan
triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
Hasil penelitian sebagai berikut: : (1) Nilai pendidikan karakter yang
diterapkan di SMP Pamungkas Mlati Sleman yaitu nilai religius dan disiplin. Nilai
religius diterapkan melalui mengucapkan salam bila bertemu dengan guru dan
teman, berdo’a sebelum dan sesudah belajar, melakukan sholat Dzuhur berjamaah
di mushola untuk siswa muslim sedangkan untuk siswa non muslim diberi
motivasi untuk berjiwa religius. Disiplin diterapkan oleh kepala sekolah, guru dan
siswa SMP Pamungkas Mlati Sleman dengan pembiasaan salaman pagi dan
senyum, salam, sapa, sopan, santun, mengerjakan PR dengan penuh rasa tanggung
jawab, dan mengumpulkan tugas tepat waktu. (2) Pendidik dalam pendidikan
karakter dilakukan oleh kepala sekolah dan guru. (3) Metode yang dilakukan
dalam pendidikan karakter yaitu: penanaman nilai dilakukan dengan cara motivasi
dan pemberian sanksi; keteladanan nilai yang dilakukan oleh kepala sekolah, guru
datang tepat waktu; serta fasilitasi nilai dengan adanya mushola untuk
melaksanakan sholat. (4) Evaluasi dalam pendidikan karakter dilaksanakan
melalui pembinaan yang dilakukan oleh guru dan bekerja sama dengan guru BK.
(5) Hambatan dalam pelaksanaan pendidikan karakter meliputi: orangtua siswa
yang kurang berperan serta masih ada sebagian siswa yang melakukan tawuran
pelajar antar sekolah dan membolos. Upaya mengatasi hambatan dengan cara
semua guru diberi peran membimbing dan mengarahkan siswa secara
berkelompok dan pihak sekolah mengadakan parenting.Ridha Gitarinada