Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T08:15:28ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-07-02T03:05:31Z2015-07-02T03:05:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22356This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/223562015-07-02T03:05:31ZANALISIS TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SLTA DAN PEMETAAN KINERJA GURU BK DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
(Studi Kelayakan Pengembangan Program BK di Sekolah di DIY)Studi pengembangan ini secara umum ditujukan untuk menghasilkan modul layanan
bimbingan dan konseling berbasis advokasi perkembangan. Adapun tujuan khusus studi
pengembangan modul ini, yaitu: 1) mengidentifikasi permasalahan aktual dan kebutuhan siswa
yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan kematangan psikologisnya; 2) mengevaluasi
profil kinerja guru bimbingan dan konseling dalam mengelola kegiatan bimbingan dan konseling
di sekolah; 3) menyusun dan merumuskan modul konseling serta uji lapangan (ujicoba modul)
dengan menggunakan perangkat kerja bimbingan dan konseling perkembangan; dan 4)
menghasilkan publikasi ilmiah yang dapat diterbitkan dalam skala yang lebih luas.
Disain metodik studi pengembangan modul ini menggunakan kerangka penelitian dan
pengembangan model Borg dan Gall dengan berbagai tahapan. Laporan ini merupakan hasil
studi pendahuluan yang mencakup penelusuran tingkat perkembangan siswa dan evaluasi profil
kinerja guru BK. Provinsi DIY dipilih sebagai setting utama penelitian yang meliputi 7 SLTA
yang berstandar nasional dan forum Musyawarah Guru Pembimbing (MGP) lima kabupaten
yang ada di DIY. Penelitian ini akan melibatkan partisipasi aktif konselor sekolah dan siswa
sekaligus. Data-data kuantitatif yang diperoleh dari uji kompetensi dan wawancara akan
dianalisis secara statistik deskriptif, sedangkan data-data kualitatif yang diperoleh akan dianalisis
melalui model alir dan interaktif.
Kesimpulan yang dapat diperoleh, yaitu; 1) Profil perkembangan siswa SLTA di
beberapa lokasi penelitian menunjukkan level perkembangan yang belum memenuhi kriteria
ideal di tahap individualitas. Perkembangan siswa SLTA yang menjadi subjek penelitian masih
sebatas pada tahap Sadar Diri (level yang hanya sesuai untuk siswa SLTP), dan 2) Kinerja guru
BK dan kualitas program bimbingan dan konseling dapat dikatakan masih relatif rendah dengan
beberapa indikasi, yakni perencanaan yang belum komprehensif dan tidak berbasis pada asesmen
kebutuhan dan permasalahan, disain yang kurang logic dan terstruktur, serta minim pelibatan
dukungan lingkungan perkembangan yang ada di sekitar siswa, seperti keluarga dan masyarakat.Rahman FathurSugiyatno SugiyatnoAstuti Budi2015-07-02T03:02:18Z2015-07-02T03:02:18Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22354This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/223542015-07-02T03:02:18ZANALISIS TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SLTA DAN PEMETAAN KINERJA GURU BK DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
(Studi Kelayakan Pengembangan Program BK di Sekolah di DIY)Studi pengembangan ini secara umum ditujukan untuk menghasilkan modul layanan
bimbingan dan konseling berbasis advokasi perkembangan. Adapun tujuan khusus studi
pengembangan modul ini, yaitu: 1) mengidentifikasi permasalahan aktual dan kebutuhan siswa
yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan kematangan psikologisnya; 2) mengevaluasi
profil kinerja guru bimbingan dan konseling dalam mengelola kegiatan bimbingan dan konseling
di sekolah; 3) menyusun dan merumuskan modul konseling serta uji lapangan (ujicoba modul)
dengan menggunakan perangkat kerja bimbingan dan konseling perkembangan; dan 4)
menghasilkan publikasi ilmiah yang dapat diterbitkan dalam skala yang lebih luas.
Disain metodik studi pengembangan modul ini menggunakan kerangka penelitian dan
pengembangan model Borg dan Gall dengan berbagai tahapan. Laporan ini merupakan hasil
studi pendahuluan yang mencakup penelusuran tingkat perkembangan siswa dan evaluasi profil
kinerja guru BK. Provinsi DIY dipilih sebagai setting utama penelitian yang meliputi 7 SLTA
yang berstandar nasional dan forum Musyawarah Guru Pembimbing (MGP) lima kabupaten
yang ada di DIY. Penelitian ini akan melibatkan partisipasi aktif konselor sekolah dan siswa
sekaligus. Data-data kuantitatif yang diperoleh dari uji kompetensi dan wawancara akan
dianalisis secara statistik deskriptif, sedangkan data-data kualitatif yang diperoleh akan dianalisis
melalui model alir dan interaktif.
Kesimpulan yang dapat diperoleh, yaitu; 1) Profil perkembangan siswa SLTA di
beberapa lokasi penelitian menunjukkan level perkembangan yang belum memenuhi kriteria
ideal di tahap individualitas. Perkembangan siswa SLTA yang menjadi subjek penelitian masih
sebatas pada tahap Sadar Diri (level yang hanya sesuai untuk siswa SLTP), dan 2) Kinerja guru
BK dan kualitas program bimbingan dan konseling dapat dikatakan masih relatif rendah dengan
beberapa indikasi, yakni perencanaan yang belum komprehensif dan tidak berbasis pada asesmen
kebutuhan dan permasalahan, disain yang kurang logic dan terstruktur, serta minim pelibatan
dukungan lingkungan perkembangan yang ada di sekitar siswa, seperti keluarga dan masyarakat.Rahman FathurSugiyatno SugiyatnoAstuti Budi