Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T11:57:01ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2017-03-29T02:16:49Z2017-03-29T02:16:49Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48356This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/483562017-03-29T02:16:49ZPENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN UNTUK
MENGATASI BULLYING DI SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN DI YOGYAKARTAPenelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan model pemanfaatan
model pendidikan untuk mengatasi bullying di sekolah menengah kejuruan di
Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian multiyears yang direncanakan
dilaksanakan selama tiga tahun. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan
pemahaman kepada guru tentang bullying dan dampaknya yang berbahaya bagi
perkembangan kepribadian anak. Kemudian membangun komitmen guru dan
warga sekolah untuk meniadakannya. Secara khusus penelitian ini bertujuan
untuk: (1) mengembangkan model pemanfaatan model pendidikan untuk
mengatasi bullying di sekolah menengah kejuruan di Yogyakarta; (2)
mengembangkan buku pedoman model pemanfaatan model pendidikan untuk
mengatasi bullying di sekolah menengah kejuruan; (3) mem
berikan
pemahaman tentang pentingnya mencegah dan mengatasi tindakan bullying
kepada semua pihak yang terkait.
Pendekatan yang digunakan dalam keseluruhan penelitian ini adalah
Research and Developmet (R & D). Subjek penelitian adalah sekolah menengah
atas di Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket,
observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, yang didukung focus group
discussion (FGD) serta buku catatan lapangan/logbook. Data dianalisis secara
deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Analisis data dilakukan melalui data
reduction, data display, dan reflection d
rawing/ verification.
Hasil yang ditargetkan dalam penelitian tahun kedua ini adalah: (1)
Model pemanfaatan model pendidikan untuk mengatasi bullying di sekolah
menengah kejuruan di Yogyakarta; (2) Buku pedoman model pendidikan
untuk mengatasi bullying di sekolah menengah kejuruan di Yogyakarta
yang telah tervalidasi dan telah diujicobakan; (3) publikasi ilmiah pada jurnal
ilmiah atau seminar international.Prof. Dr. M.Hum Achmad Dardiri,Hanum FaridaM.Pd. Setya Raharja2017-03-24T01:19:55Z2017-03-24T01:19:55Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48279This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/482792017-03-24T01:19:55ZPENGEMBANGAN MODEL PEMANFAATAN MODAL SOSIAL UNTUK
PENINGKATAN MUTU SEKOLAH MENENGAH ATAS DI YOGYAKARTAPenelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan model pemanfaatan
modal social untuk meningkatkan mutu sekolah menengah atas di Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian multiyears yang direncanakan dilaksanakan
selama tiga tahun. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: (1)
mengembangkan model pemanfaatan modal sosial untuk peningkatan mutu
sekolah menengah atas di Yogyakarta; (2) mengembangkan buku pedoman
pemanfaatan modal sosial untuk peningkatan mutu; (3) memberikan
pemahaman tentang pentingnya modal social untuk peningkatan mutu sekolah
kepada semua pihak yang terkait.
Pendekatan yang digunakan dalam keseluruhan penelitian ini adalah
Research and Developmet (R & D). Subjek penelitian adalah sekolah menengah
atas di Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket,
observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, yang didukung focus group
discussion (FGD) serta buku catatan lapangan/logbook. Data dianalisis secara
deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Analisis data dilakukan melalui data
reduction, data display, dan reflection drawing/ verification
Hasil yang ditargetkan dalam penelitian tahun kedua ini adalah: (1) Model
pemanfaatan modal sosial untuk peningkatan mutu sekolah menengah atas di
Yogyakarta; (2) Buku pedoman pemanfaatan modal sosial untuk peningkatan
mutu; serta 3) publikasi ilmiah pada jurnal ilmiah atau seminar international.Hanum FaridaM.Si. Yulia AyrizaRahmadonna Sisca2016-10-20T11:02:05Z2016-10-20T11:02:05Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/42571This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/425712016-10-20T11:02:05ZPELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR DI PROPINSI DIY DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN MULTIKULTURALPelaksanaan pembelajaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan apresiasi positif pada diri siswa terhadap perbedaan secara kultur, sebagai landasan meningkatkan kualitas pembelajaran yang memberikan rasa aman, nyaman, dan suasana kondusif bagi siswa selama belajar. Secara khusus, pelatihan ini bertujuan untuk: (1) Peningkatan kemampuan guru SD dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran multikultural; (2) Terimplementasikannya model pembelajaran multikultural secara terpadu dengan mata pelajaran IPS bagi murid-murid SD, sesuai dengan kondisi sekolah; (3) Terimbaskannya model pembelajaran multikultural dan tersosialisasikannya sebagai bahan rekomendasi kebijakan pendidikan bagi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
Metode yang digunakan dalam keseluruhan pelaksanaan program pembelajaran ini meliputi: (1) Penjelasan model pembelajaran; (2) Pelaksanaan Pembelajaran; (3) Pembimbingan dan Pengamatan; (4) Evaluasi; (5) Analisis hasil. Subjek sasaran dari pelatihan ini adalah 6 orang guru IPS dan 127 siswa kelas IV dari 3 Sekolah di Propinsi Yogyakarta.
Hasil dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran multikultural menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan pembelajaran multikultural ini dapat dipahami oleh guru dengan baik; (2) pembelajaran mulltikultural juga dapat dijadikan alternatif pembelajaran dan penanaman pendidikan multikultural yang dapat dilakukan oleh guru dalam proses pembelajaran; (3) Siswa dapat memahami pelaksanaan pembelajaran multikultural yang dilaksanakan dengan menggunakan suplemen pembelajaran multikulturalHanum FaridaRahmadonna SiscaMunawaroh IsniatunYuliani Yuliani2016-07-19T03:26:52Z2018-08-24T01:59:30Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/36708This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/367082016-07-19T03:26:52ZPENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN UNTUK
MENGATASI BULLYING DI SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN DI YOGYAKARTAPenelitian ini secara umum bertujuan untuk mengembangkan model
pendidikan untuk mengatasi bullying di sekolah menengah kejuruan di
Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian multiyears yang direncanakan
dilaksanakan selama tiga tahun. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk (1)
memetakan bullying yang ada di sekolah menengah kejuruan teknik di
Yogyakarta; (2) mendeskripsikan kecenderungan pola bullying yang ada di
sekolah menengah kejuruan teknik di Yogyakarta; dan (3) menghasilkan blue
print rencana buku panduan untuk mengatasi bullying di sekolah menengah
kejuruan teknik di Yogyakarta.
Pendekatan yang digunakan dalam keseluruhan penelitian ini adalah
Research and Developmet (R & D). Subjek penelitian adalah sekolah menengah
atas di Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket,
observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, yang didukung focus group
discussion (FGD) serta buku catatan lapangan/logbook. Data dianalisis secara
deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Analisis data dilakukan melalui data
reduction, data display, dan reflection drawing/ verification.
Hasil penelitian yang dilaksanakan pada tahun pertama ini adalah: (1)
Bullying di sekolah merupakan kegiatan yang mengganggu proses pembelajaran
di sekolah. Tindakan bullying di SMKN 3 dan SMK PIRI 1 Yogyakarta telah
meresahkan seluruh elemen sekolah; (2) Secara umum, kegiatan bullying yang
terjadi di SMKN 3 dan SMK Piri 1 Yogyakarta memiliki pola yang hampir sama,
dimana bentuk kegiatan bullying yang paling banyak terjadi adalah didorong dan
diledek/dihina; (3) Pelaku bullying di SMKN 3 Yogyakarta paling banyak
dilakukan oleh kelompok terorganisir, sementara di SMK Piri 1 Yogyakarta
dilakukan oleh perorangan/individu; Waktu terjadinya bullying relative sama di
kedua sekolah tersebut yakni paling banyak dilakukan pada jam pelajaran atau
pada saat siswa berada di sekolah; (4) Upaya yang yang telah dilakukan sekolah
untuk mengatasi bullying masih pada tataran normatif dalam bentuk kegiatan
langsung seperti memberikan buku saku, pada siswa untuk mencatat pelangaran
yang telah dilakukan; (5) beberapa kegiatan yang dapat mengurangi bullying di
sekolah antara lain: kegiatan positif antar sekolah yang kompetitif, memberikan
pemahaman tentang bullying kepada siswa, menginternalisasikan nilai moral
melalui media film, dan kegiatan lain yang positif yang dapat mengalihkan energy
siswa dari kegiatan bullying.Achmad DardiriHanum FaridaSetya Raharja2016-07-18T01:35:01Z2016-07-18T01:35:01Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/36566This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/365662016-07-18T01:35:01ZPENGEMBANGAN MODEL PEMANFAATAN MODAL SOSIAL UNTUK
PENINGKATAN MUTU SEKOLAH MENENGAH ATAS DI YOGYAKARTAPenelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan model pemanfaatan
modal social untuk meningkatkan mutu sekolah menengah atas di Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian multiyears yang direncanakan dilaksanakan
selama tiga tahun. Peningkatan mutu pendidikan melalui pengembangan model
pemanfaatan modal social harus diaawali dengan pemahaman terhadap
pentingnya modal social oleh seluruh elemen-elemen penting baik di dinas
pendidikan maupun di sekolah. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan suatu pedoman yang dapat digunakan dalam implementasi
modal social di sekolah. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: (1)
mengembangkan model pemanfaatan modal sosial untuk peningkatan mutu
sekolah menengah atas di Yogyakarta; (2) mengembangkan buku pedoman
pemanfaatan modal sosial untuk peningkatan mutu; (3) memberikan pemahaman
tentang pentingnya modal social untuk peningkatan mutu sekolah kepada semua
pihak yang terkait.
Pendekatan yang digunakan dalam keseluruhan penelitian ini adalah
Research and Developmet (R & D). Subjek penelitian adalah sekolah menengah
atas di Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket,
observasi, wawancara, dan studi dokumentasi, yang didukung focus group
discussion (FGD) serta buku catatan lapangan/logbook. Data dianalisis secara
deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Analisis data dilakukan melalui data
reduction, data display, dan reflection drawing/ verification
Hasil pada penelitian tahun pertama ini menunjukkan bahwa modal sosial
yang paling dominan yang banyak digunakan oleh sekolah sekolah dengan mutu
tinggi adalah mutual trust dan norma/tata tertib, berdasarkan temuan tersebut,
tahun pertama ini juga dihasilkan blue print dari buku pedoman pengembangan
modal sosial yang siap untuk di validasi pada penelitian tahun ke dua.Hanum FaridaM.Si. Yulia AyrizaRahmadonna Sisca2015-09-10T03:24:39Z2015-09-10T03:24:39Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26116This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/261162015-09-10T03:24:39ZHARMONISASI HUBUNGAN INDONESIA DAN MALAYSIA MELALUI PEMAHAMAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN LESTARI
(STUDI PADA GURU-GURU SD DI INDONESIA DAN MALAYSIA)Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pemahaman guru tentang pendidikan multikultural yang diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai dan pemahaman tentang hubungan Indonesia dan Malaysia dalam usaha untuk mewujudkan pembangunana lestari di kedua negara. Secara khusus dalam jangka panjang, penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mewujudkan Pembangunan Lestari di Indonesia dan malaysia; 2) Mengatasi masalah multikultural yang selama ini terjadi di Indonesia; 3) Membangun hubungan yang harmonis dan kerjasama dengan sekolah di Malaysia dalam bidang pendidikan multikultural pada pendidikan dasar.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan teknik persentase untuk melihat dan menganalisis pendidikan multikultural pada pendidikan dasar di dua negara. Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, antara lain: 1) Identifikasi SD yang kondusif untuk berlangsung-nya pembelajaran multicultural dalam usaha pembangunan berkelanjutan; 2) Penggalian Informasi pada warga sekolah di Indonesia dan Malaysia; 3) Identifikasi pemahaman guru SD terhadap harmonisasi hubungan antara Indonesia dan Malaysia serta pemahaman terhadap pembelajaran multicultural. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa pada pendidikan dasar yang berada di wilayah Indonesia dan Malaysia, yang dipilih dengan purposive sampling.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa guru-guru SD di Indonesia dan Malaysia memiliki pemahaman dan sikap positif terhadap hubungan kedua negara. Guru mengungkapkan bahwa ada hubungan budaya yang cukup besar disebabkan kedua negara adalah serumpun. Pemahaman positif ini bermanfaat untuk menanggapi isu-isu negatif tentang hubungan kedua negara yang berkembang saat ini. Hal ini perlu ditanamkan terhadap siswa.. pengetahuan yang baik tentang multikultural, persamaan gender dan pembangunan berkelanjutan dalam pedidikan telah dimiliki oleh guru-guru SD di kedua negara. Mereka berpendapat konsep tersebut perlu disampaikan pada para siswa sesuai dengan tingkatan kelas dan mata pelajaran terkait. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hampir tidak ada perbedaan pendapat dan pemahaman tentang harmonisasi hubungan Indonesia dan Malaysia, hal ini dapat dilestarikan dalam pendidikan berkelanjutan melalui pendidikan multikultural di sekolah.Hanum FaridaDr. Sugito2015-09-10T03:14:36Z2015-09-10T03:14:36Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/26114This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/261142015-09-10T03:14:36ZHARMONISASI HUBUNGAN INDONESIA DAN MALAYSIA MELALUI PEMAHAMAN PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN LESTARI
(STUDI PADA GURU-GURU SD DI INDONESIA DAN MALAYSIA)Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pemahaman guru tentang pendidikan multikultural yang diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai dan pemahaman tentang hubungan Indonesia dan Malaysia dalam usaha untuk mewujudkan pembangunana lestari di kedua negara. Secara khusus dalam jangka panjang, penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mewujudkan Pembangunan Lestari di Indonesia dan malaysia; 2) Mengatasi masalah multikultural yang selama ini terjadi di Indonesia; 3) Membangun hubungan yang harmonis dan kerjasama dengan sekolah di Malaysia dalam bidang pendidikan multikultural pada pendidikan dasar.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan teknik persentase untuk melihat dan menganalisis pendidikan multikultural pada pendidikan dasar di dua negara. Penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, antara lain: 1) Identifikasi SD yang kondusif untuk berlangsung-nya pembelajaran multicultural dalam usaha pembangunan berkelanjutan; 2) Penggalian Informasi pada warga sekolah di Indonesia dan Malaysia; 3) Identifikasi pemahaman guru SD terhadap harmonisasi hubungan antara Indonesia dan Malaysia serta pemahaman terhadap pembelajaran multicultural. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa pada pendidikan dasar yang berada di wilayah Indonesia dan Malaysia, yang dipilih dengan purposive sampling.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa guru-guru SD di Indonesia dan Malaysia memiliki pemahaman dan sikap positif terhadap hubungan kedua negara. Guru mengungkapkan bahwa ada hubungan budaya yang cukup besar disebabkan kedua negara adalah serumpun. Pemahaman positif ini bermanfaat untuk menanggapi isu-isu negatif tentang hubungan kedua negara yang berkembang saat ini. Hal ini perlu ditanamkan terhadap siswa.. pengetahuan yang baik tentang multikultural, persamaan gender dan pembangunan berkelanjutan dalam pedidikan telah dimiliki oleh guru-guru SD di kedua negara. Mereka berpendapat konsep tersebut perlu disampaikan pada para siswa sesuai dengan tingkatan kelas dan mata pelajaran terkait. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hampir tidak ada perbedaan pendapat dan pemahaman tentang harmonisasi hubungan Indonesia dan Malaysia, hal ini dapat dilestarikan dalam pendidikan berkelanjutan melalui pendidikan multikultural di sekolah.Hanum FaridaDr. Sugito2015-08-10T09:22:31Z2015-08-10T09:22:31Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24606This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/246062015-08-10T09:22:31ZPENGEMBANGAN KARAKTER ANAK
MELALUI MODEL KOMUNIKASI INFORMASI EDUKATIF (KIE)
PADA MASYARAKAT MARGINAL DI KOTA YOGYAKARTAPenelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan karakter anak melalui model komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) pada masyarakat marginal di kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian multiyears yang secara khusus bertujuan: (1) Menyusun model KIE untuk pengembangan karakter anak oleh orangtua pada keluarga marginal. (2) Menyusun buku pedoman sebagai pegangan orangtua untuk pengembangan karakter anak. (3) Meningkatkan kemampuan orangtua dalam mengembangkan karakter anak. (4) Mengimplementasikan pengembangan karakter anak melalui model KIE. (5) Mengimbaskan pengembangan karakter anak melalui model KIE dengan kebijakan pendidikan untuk Anak Usia Dini di lingkungan masyarakat marginal.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Developmet (R & D). Subjek penelitian adalah orang tua pada keluarga masyarakat marginal di kota Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi, wawancara, dan studi dokumen, yang didukung focus group discussion (FGD) serta fieldnote/logbook. Data dianalisis secara kualitatif melalui data reduction, data display, dan reflection drawing/ verification.
Pada tahun pertama pelaksanaan penelitian ini, dihasilkan: (1) Draft model KIE dalam bentuk flipchart KIE untuk pengembangan karakter anak; (2) Draft buku panduan bagi orang tua untuk pengembangan karakter anak; (3) Meningkatnya kesadaran masyarakat marginal tentang pentingnya pengembangan karakter positif bagi anak, sehingga di masa yang akan datang anak mampu mengatasi pengaruh liberalisasi/ individualisasi teradap sikap mental yang dimilikinya.Hanum FaridaRohman, M.Si ArifRahmadonna Sisca2015-08-10T09:20:51Z2015-08-10T09:20:51Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/24604This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/246042015-08-10T09:20:51ZPENGEMBANGAN KARAKTER ANAK
MELALUI MODEL KOMUNIKASI INFORMASI EDUKATIF (KIE)
PADA MASYARAKAT MARGINAL DI KOTA YOGYAKARTAPenelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan karakter anak melalui model komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) pada masyarakat marginal di kota Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian multiyears yang secara khusus bertujuan: (1) Menyusun model KIE untuk pengembangan karakter anak oleh orangtua pada keluarga marginal. (2) Menyusun buku pedoman sebagai pegangan orangtua untuk pengembangan karakter anak. (3) Meningkatkan kemampuan orangtua dalam mengembangkan karakter anak. (4) Mengimplementasikan pengembangan karakter anak melalui model KIE. (5) Mengimbaskan pengembangan karakter anak melalui model KIE dengan kebijakan pendidikan untuk Anak Usia Dini di lingkungan masyarakat marginal.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Developmet (R & D). Subjek penelitian adalah orang tua pada keluarga masyarakat marginal di kota Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi, wawancara, dan studi dokumen, yang didukung focus group discussion (FGD) serta fieldnote/logbook. Data dianalisis secara kualitatif melalui data reduction, data display, dan reflection drawing/ verification.
Pada tahun pertama pelaksanaan penelitian ini, dihasilkan: (1) Draft model KIE dalam bentuk flipchart KIE untuk pengembangan karakter anak; (2) Draft buku panduan bagi orang tua untuk pengembangan karakter anak; (3) Meningkatnya kesadaran masyarakat marginal tentang pentingnya pengembangan karakter positif bagi anak, sehingga di masa yang akan datang anak mampu mengatasi pengaruh liberalisasi/ individualisasi teradap sikap mental yang dimilikinya.Hanum FaridaRohman, M.Si ArifRahmadonna Sisca2015-07-15T01:28:59Z2015-07-15T01:28:59Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23551This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/235512015-07-15T01:28:59ZPENGEMBANGAN KARAKTER ANAK
MELALUI MODEL KOMUNIKASI INFORMASI EDUKATIF (KIE)
PADA MASYARAKAT MARGINAL DI KOTA YOGYAKARTAPenelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan karakter anak melalui model
komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) pada masyarakat marginal di kota
Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian multiyears yang secara khusus
bertujuan: (1) Menyusun model KIE untuk pengembangan karakter anak oleh orangtua
pada keluarga marginal. (2) Menyusun buku pedoman sebagai pegangan orangtua
untuk pengembangan karakter anak. (3) Meningkatkan kemampuan orangtua dalam
mengembangkan karakter anak. (4) Mengimplementasikan pengembangan karakter
anak melalui model KIE. (5) Mengimbaskan pengembangan karakter anak melalui
model KIE dengan kebijakan pendidikan untuk Anak Usia Dini di lingkungan
masyarakat marginal.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and
Developmet (R & D). Subjek penelitian adalah orang tua pada keluarga masyarakat
marginal di kota Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
angket, observasi, wawancara, dan studi dokumen, yang didukung focus group
discussion (FGD) serta fieldnote/logbook. Data dianalisis secara kualitatif melalui data
reduction, data display, dan reflection drawing/ verification.
Pada tahun pertama pelaksanaan penelitian ini, dihasilkan: (1) Draft model KIE
dalam bentuk flipchart KIE untuk pengembangan karakter anak; (2) Draft buku
panduan bagi orang tua untuk pengembangan karakter anak; (3) Meningkatnya
kesadaran masyarakat marginal tentang pentingnya pengembangan karakter positif
bagi anak, sehingga di masa yang akan datang anak mampu mengatasi pengaruh
liberalisasi/ individualisasi teradap sikap mental yang dimilikinya.Hanum FaridaRohman, M.Si ArifRahmadonna Sisca2015-07-15T01:26:41Z2015-07-15T01:26:41Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/23549This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/235492015-07-15T01:26:41ZPENGEMBANGAN KARAKTER ANAK
MELALUI MODEL KOMUNIKASI INFORMASI EDUKATIF (KIE)
PADA MASYARAKAT MARGINAL DI KOTA YOGYAKARTAPenelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan karakter anak melalui model
komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) pada masyarakat marginal di kota
Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian multiyears yang secara khusus
bertujuan: (1) Menyusun model KIE untuk pengembangan karakter anak oleh orangtua
pada keluarga marginal. (2) Menyusun buku pedoman sebagai pegangan orangtua
untuk pengembangan karakter anak. (3) Meningkatkan kemampuan orangtua dalam
mengembangkan karakter anak. (4) Mengimplementasikan pengembangan karakter
anak melalui model KIE. (5) Mengimbaskan pengembangan karakter anak melalui
model KIE dengan kebijakan pendidikan untuk Anak Usia Dini di lingkungan
masyarakat marginal.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and
Developmet (R & D). Subjek penelitian adalah orang tua pada keluarga masyarakat
marginal di kota Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
angket, observasi, wawancara, dan studi dokumen, yang didukung focus group
discussion (FGD) serta fieldnote/logbook. Data dianalisis secara kualitatif melalui data
reduction, data display, dan reflection drawing/ verification.
Pada tahun pertama pelaksanaan penelitian ini, dihasilkan: (1) Draft model KIE
dalam bentuk flipchart KIE untuk pengembangan karakter anak; (2) Draft buku
panduan bagi orang tua untuk pengembangan karakter anak; (3) Meningkatnya
kesadaran masyarakat marginal tentang pentingnya pengembangan karakter positif
bagi anak, sehingga di masa yang akan datang anak mampu mengatasi pengaruh
liberalisasi/ individualisasi teradap sikap mental yang dimilikinya.Hanum FaridaRohman, M.Si ArifRahmadonna Sisca2015-06-15T02:36:47Z2015-06-16T06:28:04Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/20532This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/205322015-06-15T02:36:47ZPENGEMBANGAN KARAKTER ANAK MELALUI MODEL KOMUNIKASI INFORMASI EDUKATIF (KIE) PADA ABSTRAK MASYARAKAT MARGINAL DI KOTA YOGYAKARTAPENGEMBANGAN KARAKTER ANAK
MELALUI MODEL KOMUNIKASI INFORMASI EDUKATIF (KIE) PADA
ABSTRAK
MASYARAKAT MARGINAL DI KOTA YOGYAKARTA
Farida Hanum, Arif Rohman, dan Sisca Rahmadonna
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendifusikan model komunikasi,
informasi, dan edukasi (KIE) pada masyarakat marginal di kota Yogyakarta; Meningkatkan sikap positif orangtua dalam mengimplementasikan model KIE untuk mengembangkan karakter anak; Mengimplementasikan model KIE oleh orang tua untuk pengembangan karakter anak khususnya di lingkungan masyarakat marginal kota Yogyakarta.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Developmet (R & D). Subjek penelitian adalah orang tua pada keluarga masyarakat marginal di kota Yogyakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
angket, observasi, wawancara, dan studi dokumen, yang didukung focus group discussion (FGD) serta fieldnote/logbook. Data dianalisis secara kualitatif melalui data reduction, data display, dan reflection drawing/ verification.
Target luaran dalam penelitian tahun ke tiga adalah: difusi model KIE untuk mengembangkan karakter anak; buku panduan praktis pembelajaran karakter untuk orang tua di lingkungan marginal Yogyakarta; Artikel Ilmiah untuk jurnal Internasional.
Kata kunci: difusi model KIE, komunikasi informasi edukasi (KIE), masyarakat marginal.Hanum FaridaRohman ArifRahmadonna Sisca2012-11-08T03:41:22Z2012-11-08T03:41:22Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/7309This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/73092012-11-08T03:41:22ZPenyelesaian Masalah Konektivitas di Area Konservasi dengan Algoritme HeuristikArea konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, baik di daratan
maupun di lautan yang berfungsi melestarikan keanekaragaman satwa, tumbuhan dan
ekosistemnya. Area konservasi yang dibahas dalam penelitian ini ialah area konservasi
di daratan. Area konservasi daratan memiliki beberapa tempat yang terpisah. Tempat-
tempat yang terpisah itu dikarenakan adanya bentang alam seperti adanya lahan
pertanian, perkebunan, danau, sungai, dan rawa. Di dalam area konservasi juga terdapat
satwaliar yang harus dilindungi, dan satwaliar tersebut tersebar di beberapa tempat
dalam area konservasi. Dalam penelitian ini akan dibahas suatu cara dalam memilih
tempat-tempat di area konservasi, sedemikian rupa sehingga semua spesies terdapat
dalam himpunan tempat yang dipilih. Tempat-tempat yang dipilih harus terhubungkan.
Di samping itu, banyaknya tempat yang dipilih haruslah minimum. Tempat-tempat yang
dipilih tersebut akan dijadikan sebagai indikator untuk menentukan zona dari suatu area
konservasi, misalkan zona pada suatu kawasan taman nasional. Pemilihan tempat di
dalam area konservasi seperti ini dapat dinyatakan sebagai masalah konektivitas. Di
dalam teori graf, masalah konektivitas dapat dipandang sebagai masalah penentuan
kover terhubung yang minimum. Di dalam penelitian ini, masalah konektivitas akan
diformulasikan menjadi integer linear programming kemudian kover terhubung yang
minimum akan ditentukan dengan algoritme heuristik.
Kata Kunci: masalah konektivitas, area konservasi, integer programming, algoritme heuristikHanum Faridafaridahanum00@yahoo.comWahyuni NurBakhtiar Toni2012-09-03T15:44:08Z2012-09-03T15:44:08Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/4833This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/48332012-09-03T15:44:08ZKAJIAN TERHADAP TULISAN
SAUDARA MAMI HAJAROH BERJUDUL:
Perbedaan Peran Gender
dalam Persepsi Pemuka Agama IslamHanum Farida