Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T09:35:58ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-11-17T02:53:26Z2019-01-30T05:27:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/28296This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/282962015-11-17T02:53:26ZMANAJEMEN PROGRAM PEMBINAAN KARAKTER
CINTA LINGKUNGAN HIDUP SISWA SEKOLAH DASAR (SD) NEGERI
UNGARAN 1 YOGYAKARTATujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan
manajemen program pembinaan karakter cinta lingkungan hidup siswa di SD
Negeri Ungaran 1 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan
kualitatif. Informan pada penelitian ini adalah koordinator pendidikan lingkungan
hidup, kepala sekolah, guru kelas, siswa dan orang tua siswa SD Negeri Ungaran
1 Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan
studi dokumen. Keabsahan data dengan triangulasi teknik dan sumber. Analisis
data menggunakan teknik analisis model interaktif dari Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) perencanaan guru mengacu pada
kompetensi, latar belakang pendidikan, pengalaman, sertifikat pelatihan, strategi
dalam pembelajaran lingkungan dan kepribadian. Sekolah sudah membuat RPP
dan Silabus lingkungan. Sumber dana berasal dari pemerintah, sukarelawan, dan
penjualan produk lingkungan. Perencanaan fasilitas khusus lingkungan tidak
dipisah. Perencanaan humas melibatkan wali murid, media cetak, elektronik dan
instansi yang berkompeten. (2) Pengorganisasian: guru mengatur tempat duduk
siswa dengan huruf āUā. Untuk kebutuhan insidental, guru menggunakan dana
pribadi. Pemeliharaan belum secara rutin dan belum mencakup penyimpanan.
Kegiatan inventarisasi tersendat karena kesibukan dan kurangnya tenaga. Humas
sekolah memberikan informasi berupa karya, prestasi, agenda yang menarik. (3)
Pelaksanaan: belum ada kegiatan ekstrakurikuler khusus lingkungan, guru belum
memiliki buku panduan lingkungan. Kegiatan pembelajaran meliputi apersepsi,
motivasi, suasana kondusif. Kegiatan inti meliputi strategi komando dan praktik
dengan bentuk penguatan verbal, gestural, benda, dan kegiatan yang
menyenangkan. Kegiatan penutup meliputi penguatan, kesimpulan, dan tindak
lanjut. Guru membutuhkan diklat. Tidak ada anggaran khusus program
lingkungan. Fasilitas belum memadai. Bentuk kerjasama sekolah yakni dana, ide,
tenaga, promosi. (4) Evaluasi siswa dilakukan dengan tes tertulis dan praktik.
Aspek yang dinilai yaitu afektif, kognitif, keaktifan, kedisiplinan, hastakarya,
kehadiran, buku sanksi, lembar observasi. Instrumen penilaian guru meliputi
portofolio, evaluasi diri, Dinas Pendidikan, SD, kepala sekolah. Belum ada
pembinaan ekstrakurikuler lingkungan bagi siswa. Kurikulum 2013 sudah relevan,
namun guru masih kesulitan menyusun rubrik penilaian. Anggaran menganut
asas keterbukaan dan akuntabilitas. Penghapusan fasilitas belum pernah
dilakukan. Evaluasi humas melalui pengamatan, pemberitaan media, kuesioner.Nurjanah Farida-