Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T15:17:20ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2016-06-30T06:39:13Z2019-01-30T09:47:56Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35758This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/357582016-06-30T06:39:13ZPENGGUNAAN TOKEN REINFORCEMENT SYSTEM
UNTUK MENGEMBANGKAN PERILAKU ADAPTIF
ANAK AUTISME DI RUMAHPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan token reinforcement system untuk mengembangkan perilaku adaptif anak autisme di rumah.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A’. Subyek penelitian merupakan anak dengan autisme, yakni subyek FB. Pengumpulan data menggunakan observasi pada saat pelaksanaan baseline-1, intervensi, dan baseline-2 serta wawancara. Data yang diperoleh dianalisis melalui statisik deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk grafik. Komponen-komponen yang dianalisis yaitu analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Pengumpulan data melalui pengukuran frekuensi munculnya perilaku adaptif berupa perilaku sehari-hari setelah pulang sekolah yaitu melepas sepatu, melepas seragam atasan dan bawahan, menggosok gigi, mandi, memakai baju dan celana, serta makan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan token reinforcement system berpengaruh terhadap pengembangan perilaku adaptif berupa perilaku sehari-hari pada anak dengan autisme. Selama proses pembelajaran perilaku adaptif selama sesi intervensi menunjukkan anak aktif untuk melakukan perilaku yang ditargetkan agar mendapatkan tanda bintang. Di samping itu pengembangan perilaku adaptif pada subyek FB dapat dilihat dari kemauan subyek dalam beberapa perilaku adaptif terfokus pada perilaku sehari-hari tanpa perlu diberikan penguatan. Berdasarkan frekuensi munculnya target behavior pada kondisi baseline-1 (A) terdapat lima sesi, pada saat intervensi (B) terdapat delapan sesi serta pada kondisi baseline-2 (A’) terdapat lima sesi. Pada kondisi baseline-2 (A2) frekuensi perilaku adaptif berupa perilaku sehari-hari menurun pasca pemberian intervensi meskipun begitu kondisi baseline-2 (A’) lebih baik dari pada sebelum diberikan intervensi atau kondisi baseline-1 (A).Isniani Sia Fajri Hawa