Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T12:41:56ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2015-03-30T01:46:53Z2019-01-29T19:46:44Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/14501This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/145012015-03-30T01:46:53ZPENGARUH LATIHAN SHUTTLE RUN DAN LARI ZIG-ZAG TERHADAP
PENINGKATAN KELINCAHAN GERAK SHADOW 6 TITIK ATLET
BULUTANGKIS USIA 11-13 TAHUNPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan shuttle run dan
lari zig-zag terhadap peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik atlet
bulutangkis usia 11-13 tahun, mengetahui perbedaan pengaruh latihan shuttle run
dan lari zig-zag terhadap peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik, serta untuk
mengetahui metode latihan manakah yang lebih efektif untuk meningkatkan
kelincahan gerak shadow 6 titik atlet bulutangkis usia 11-13 tahun.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan desain
penelitian two group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah
atlet PB Rajawali tahun 2013 yang berjumlah 37 atlet. Teknik sampling dalam
penelitian ini menggunakan purposive sample dan sampel berjumlah 26 atlet.
Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tes rangkaian olah kaki yang
dikemukakan oleh Tohar. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas dan
uji homogenitas, sedangkan uji hipotesis mengunakan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: ada pengaruh latihan shuttle run
terhadap peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik atlet bulutangkis usia 11-13
tahun. Hal itu dibuktikan dengan diperolehnya nilai t sebesar 9,461 dengan
signifikansi hitung sebesar 0,000 < 0,05 pada uji paired samples t test terhadap
data pretest dan posttest shadow 6 titik pada kelompok shuttle run. Ada pengaruh
latihan lari zig-zag terhadap peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik atlet
bulutangkis usia 11-13 tahun. Hal itu dibuktikan dengan diperolehnya nilai t
sebesar 3,593 dengan signifikansi 0,004 < 0,05 pada uji paired sample t test
terhadap data pretest dan posttest shadow 6 titik pada kelompok lari zig-zag.
Terdapat perbedaan yang signifikan antara pengaruh latihan shuttle run dengan
latihan lari zig-zag dalam peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik atlet
bulutangkis usia 11-13 tahun. Hal itu dibuktikan dengan diperolehnya nilai t
sebesar 3,005 dan signifikansi 0,006 < 0,05 pada uji independent sample t test,
serta latihan shuttle run lebih efektif dari pada latihan lari zig-zag dalam upaya
meningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik atlet bulutangkis usia 11-13 tahun.
Hal itu dibuktikan dengan diperolehnya data peningkatan kelompok shuttle run
memiliki mean sebesar 2.54, dan peningkatan kelompok lari zig-zag memiliki
mean sebesar 1.23, atau (2.54 >1.23).Fajar Wicaksono