Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T14:22:18ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2012-08-14T04:46:16Z2019-10-02T02:16:11Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/4075This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/40752012-08-14T04:46:16ZPENGEMBANGAN SISTEM PENILAIAN KARYA RUPA DAN KERAJINAN DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN DI SD, SMP, DAN SMATujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mengidentifikasikan permasalahan dan teknik penilaian karya seni rupa dan kerajinan yang dilaksanakan di sekolah baik di SD, SMP, maupun SMA. Selain itu, penelitian ini bertujuan menyusun sistem penilaian karya seni rupa dan kerajinan yang didasarkan pada need assessment, kajian literatur dan kajian lapangan tentang penilaian karya seni yang dilakukan oleh guru. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Pendekatan ini digunakan untuk mengembangkan sistem penilaian karya seni dan kerajinan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini: (1) Studi pendahuluan (Define), yakni mengkaji tentang permasalahan penilaian karya seni rupa dan kerajinan. (2) Perencanaan (Design), yakni merancang produk dan proses pengembangan. (3) Pe¬ngem¬bang¬an (Development), yaknni mengembangkan sistem penilaian karya seni dan kerajinan. (4) validasi dan sosialisasi/deseminasi (Deseminate). Pada tahun pertama langkah-langkah yang dilak¬sa¬na¬kan meliputi langkah perencanaan hingga pengembangan, se¬dang¬kan untuk langkah deseminasi dilaksanakan pada tahun kedua. Berdasarkan permasalahan, sistem penialaian karya seni rupa dan kerajinan merupakan hal yang diharapkan dan sebagai alternatif dalam pemecahan berbagai masalah yang dihapi guru Seni Budaya dan Keterampilan. Pengembangan sistem penilaian tersebut dilakukan dengan tahapan mulai dari studi pendahuluan hingga deseminasi. Untuk menemukan konsep/landasan teoritis dilakukan kajian literatur tentang konsep penilaian karya seni rupa dan kerajinan. Selain itu, dilakukan pula kajian lapangan tentang kondisi produk yang sudah ada, pengguna produk, dan pelaksanaan penggunaan produk. Perencanaan sistem penilaian karya seni rupa dan kerajinan terdiri atas: perencanaan produk dan perencanaan pro¬ses pengembangan produk. Perencanaan produk meliputi: tuju¬an pengembanagn produk, pengguna produk, dan komponen pro¬duk. Sedangkan perencanaan proses meliputi: penentuan produk, pembuatan draf awal, pengujian keterbacaan, pengujian keter¬pakai¬an produk, validasi, dan deseminasi. Pengembangan sistem pe-nilaian meliputi: sistem penialaian karya seni rupa dan kerajinan untuk mata pelajaran Seni Budaya SD, Seni Budaya SMP, Keterampilan SMP, dan Seni Budaya SMA. Masing-masing buku berisikan materi: pendahuluan, konsep dasar penilaian karya seni rupa dan kerajinan, standar kompetensi, pengembangan instrumen berdasarkan indikator pencapaian masing-masing kompetensi dasar, dan penutup. Kata kunci: penilaian, karya seni rupa dan kerajinan FBS, 2006 (PEND. SENI RUPA) M. Pd. Edin Suhaedin Purnama Giri2012-07-09T07:04:07Z2019-10-02T02:16:07Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/1927This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/19272012-07-09T07:04:07ZPENGEMBANGAN SISTEM PENILAIAN KARYA RUPA DAN KERAJINAN DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN DI SD, SMP, DAN SMATujuan penelitian yang hendak dicapai pada tahun kedua, (1) Melakukan uji coba sistem penilaian karya seni rupa dan ke¬rajin¬an dengan pendekatan validitas logis, oleh pakar evaluasi dan seni rupa atau kerajian dan pengguna (guru Seni Budaya aspek/ bidang seni rupa dan guru Keterampilan aspek/bidang kerajinan). (2) Melakukan uji coba lapangan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Pendekatan ini digunakan untuk mengembangkan sistem penilaian karya seni dan kerajinan dengan langkah-langkah: (1) Studi pendahuluan (Define), (2) Perencanaan (Design), (3) Pengembangan (Development), yaknni mengembangkan sistem penilaian karya seni dan kerajinan. (4) validasi dan sosialisasi/deseminasi (Deseminate). Pada tahun pertama langkah-langkah yang dilaksanakan meliputi langkah perencanaan hingga pengembangan, sedangkan untuk langkah deseminasi dilaksanakan pada tahun kedua. Hasil penelitian: Pertama, konsep dasar penilaian karya seni rupa dan kerajinan dispesifikasikan pada konsep dasar penilaian karya seni rupa dan kerajinan dan dilengkapi dengan contoh. Masing-masing sub bab sistem penialain berdasarkan kurikulum diberi contoh. Deskripsi masing-masing teknik diurai¬kan secara detail dan diberi contoh. Pengembangan instrumen, di¬dasar¬kan pada jenis karya seni rupa, tujuan pembelajaran (pengembangan krteativitas/sensitivitas/orisinalitas/imajinas/eks¬pre¬¬si), tingkat kesulitan (meniru atau mengembangkan atau men¬cipta). Hal senada juga disarankan oleh pengguna produk/guru. Se-bagian besar atau sebanyak 24 orang guru (60%) menyarankan agar buku sistem penilaian karya seni rupa dan kerajinan dilengkapi dengan contoh. Deskripsi dan contoh pada sub bab teknik penilai¬an, merumuskan tugas, dan menyusun rubrik penyekoran diperbaik sesuai dengan kemampuan dan bahsa pengguna. Hal ini didasarkan pada adanya 15 dari 40 orang guru (38%) mengisi teknik penilaian tidak sesuai dengan yang diharapan dalam buku sistem penilaian karya seni rupa dan kerajinan. 15 orang guru tersebut terdiri atas 6 orang guru seni budaya SD, 4 orang guru seni budaya SMP, 2 orang guru keterampilan SMP, dan 3 orang guru seni budaya SMA. 8 orang guru (20%) merumuskan tugas tidak lengkap. 16 orang guru (40%) masih mengalami kesulitan dalam mengembangkan rubrik penyekoran. Kedua, sistem penialaian yang digunakan memiliki tingkat kualitas baik dan sangat baik, yakni keterbacaan rubrik penyekoran yang telah dikembangkan 120 orang (75%) dari total peserta didik (160 orang), baik dan sangat baik keterbacaan orisinalitas 40 orang (25%), keterbacaan sensitivitas 81 (50%), ke¬ter¬bacaan konsistensi 130 (80%), keterbacaan estetis sebanyak 96 orang (60%). Secara keseluruhan sistem penilaian yang dikem¬bang¬kan memiliki kualitas yang baik, yakni 78% dari 160 peserta didik menyatakan baik dan sangat baik. Selain itu, kualitas sistem penialaian yang digunakan pada pembelajaran dapat memberikan dukungan terhadap keberhasilan/peningkatan kualitas pembelajar¬an, yaitu dukungan terhadap minat peserta didik sebesar 40 orang peserta didik (100%). Dukungan terhadap Motivasi peserta didik sebesar 35 orang peserta didik (85,5%). Dukungan terhadap pen¬capaian standar kompetensi sebesar 36 orang peserta didik (86%). Dukungan terhadap pencapaian kompetensi dasar sebesar 38 orang peserta didik (90%). Dukungan terhadap pencapaian indikator se¬besar 37 orang peserta didik (86%). Efektivitas penyampaian mate¬ri sebesar 37 orang peserta didik (86%). Kemampuan guru dalam menggunakan teknik penilaian sebesar 36 orang peserta didik (86%). Kemampuan guru dalam memilih teknik penilaian sebesar 36 orang peserta didik (86%). Kesesuaian media dengan materi pembelajaran sebesar 38 orang peserta didik (90%). Kejelasan tugas sebesar 37 orang peserta didik (87%). Kejelaasan teknik pe¬nilaian sebesar 36 orang apeserta didik (86%). Kejelasan Indikator penilaian sebesar 37 orang peserta didik (87%). Dukungan produk terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik dapat dike¬lompokkan menjadi dua, yakni terhadap prestasi peserta didik dalam membuat sket dan prestasi peserta didik dalam membuat karya final. Untuk pretasi membuat sket skor rata-rata kelas sebesar 72,6 dan skor rata-rata membuat karya final sebesar 78,2. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan skor per¬olehan peserta didik sebelum tindakan yang hanya mencapai rata-rata 68. Kata kunci: penilaian, karya seni rupa dan kerajinan FBS, 2007 (PEND. SENI RUPA)M. Pd. Edin Suhaedin Purnama Giri