Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-29T12:33:15ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2016-06-30T07:17:09Z2019-01-30T09:48:23Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/35792This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/357922016-06-30T07:17:09ZPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI
PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI BAGI ANAK
TUNAGRAHITA SEDANG KELAS III SDLB DI SLB C WIYATA DHARMA
II TEMPELPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar
melalui permainan tradisional lompat tali bagi anak tunagrahita sedang di SLB C
Wiyata Dharma II Tempel.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan peneliti adalah
pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (classroom action
research). Penelitian ini dilakukan dalam satu siklus yang terdiri dari 3 kali
pertemuan dan 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Subjek anak tunagrahita sedang kelas III berjumlah 3 siswa. Metode pengumpulan
data dalam penelitian ini yaitu observasi, tes kemampuan motorik kasar, dan
dokumentasi. Instrumen penelitian yang dipakai dalam penelitian tindakan kelas
ini adalah lembar panduan observasi, tes kemampuan motorik kasar, dan
dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis
deskriptif kuantitatif untuk data partisipasi siswa, komparatif untuk analisis
peningkatan kemampuan motorik kasar, yaitu membandingkan kemampuan
motorik kasar sebelum dan sesudah dilakukan tindakan dengan nilai KKM.
Hasil penelitian disimpulkan sebagai berikut: (1) partisipasi siswa dalam
pelatihan lompat tali siswa tunagrahita sedang kelas III SDLB pada siklus I
termasuk kategori cukup. (2) kemampuan awal motorik kasar masing-masing
siswa pada saat melakukan permainan tradisional lompat tali: SPT mendapat nilai
46 kategori sedang, ERN mendapat nilai 49 kategori sedang, SYL mendapat nilai
45 kategori sedang. Setelah dilakukan tindakan SPT memperoleh nilai 77
termasuk kategori cukup, ERN memperoleh skor 80 termasuk kategori cukup dan
SYL memperoleh skor 75 termasuk kategori cukup. Besarnya peningkatan
kemampuan motorik kasar siswa masing-masing siswa yaitu: SPT meningkat
sebesar 67,4%, ERN meningkat sebesar 69,4%, SYL meningkat sebesar 66,7%.
Peningkatan kemampuan motorik kasar siswa pada siklus I sudah optimal karena
telah menunjukkan peningkatan dari sebelum diberikan tindakan dan telah
mencapai skor KKM sebesar 75.Anggraeni Drias