Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T15:39:19ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2016-11-08T01:26:56Z2019-01-30T11:43:58Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/43333This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/433332016-11-08T01:26:56ZPENGEMBANGAN ALAT PERAGA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) BAGI ANAK TUNARUNGU
KELAS VII SLB NEGERI 1 BANTUL TAHUN AJARAN 2015/2016Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan alat peraga berupa untaian manik-manik kayu untuk membelajarkan materi Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) bagi anak tunarungu kelas VII SLB Negeri 1 Bantul. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kualitas alat peraga yang dikembangkan ditinjau dari aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan.
Penelitian pengembangan ini dilakukan dengan 6 tahap kegiatan, yaitu Analysis (Nature of Analysis Activities), Design (The Shaping of The Solution), Design (Media Selection), Design (Starting from Target Group Instead Subject of Matter), Evaluation (The Use of Formative Evaluation) dan Implementation. Subjek penelitian ini adalah siswa tunarungu kelas VII SLB Negeri 1 Bantul tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 8 orang. Data penelitian ini meliputi data kualitatif dan data kuantitatif. Pengumpulan data tersebut dilakukan selama 3 bulan. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar penilaian alat peraga, lembar observasi pembelajaran, lembar latihan, pedoman wawancara, dan soal tes.
Penelitian ini memperoleh hasil sebagai berikut: (1) alat peraga untaian manik-manik kayu yang dikembangkan dinyatakan valid sebagai alat bantu belajar bagi siswa tunarungu dalam mempelajari kelipatan suatu bilangan, kelipatan persekutuan dua bilangan, dan KPK dari dua bilangan dengan mengubah jenis manik-manik menjadi manik-manik atom berdasarkan penilaian dari 5 guru Matematika SLB Negeri 1 Bantul yang memperoleh persentase rata-rata 100% dengan kriteria sangat baik; (2) alat peraga yang dikembangkan memenuhi aspek praktis karena memperoleh persentase sebesar 86,13% dengan kriteria sangat baik berdasarkan rata-rata dari persentase kemudahan penggunaan alat peraga dan keterbantuan siswa saat menggunakan alat peraga; (3) alat peraga yang dikembangkan memenuhi aspek efektif karena ketuntasan klasikal siswa pada materi KPK memperoleh persentase sebesar 78,57% dengan kriteria baik, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pemenuhan aspek valid, praktis, dan efektif tersebut menjadikan alat peraga untaian manik-manik atom dapat digunakan dengan baik dalam pembelajaran.
Kata kunci: alat peraga, kelipatan persekutuan terkecil, anak tunarunguElfrida Noviana DewiMurdanu Murdanu