Lumbung Pustaka UNY: No conditions. Results ordered -Date Deposited. 2024-03-28T17:02:33ZEPrintshttp://eprints.uny.ac.id/apw_template/images/sitelogo.pnghttps://eprints.uny.ac.id/2017-03-02T02:25:56Z2019-01-30T13:27:53Zhttp://eprints.uny.ac.id/id/eprint/47601This item is in the repository with the URL: http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/476012017-03-02T02:25:56ZIMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF
DI SD 1 TRIRENGGO DAN SD KEPUHAN KABUPATEN BANTULPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan kebijakan
pendidikan inklusif di SD 1 Trirenggo dan SD Kepuhan Kabupaten Bantul, faktor
pendukung dan penghambat serta cara mengatasi hambatan implementasi
kebijakan pendidikan inklusif.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian
deskriptif. Tempat penelitian ini di Bidang SD, Dinas Pendidikan Dasar
Kabupaten Bantul; SD 1 Trirenggo dan SD Kepuhan. Subyek penelitian ini adalah
Kepala Seksi dan Staf Bidang SD, Dinas Pendidikan Dasar; Kepala Sekolah; guru
kelas; guru pembimbing khusus dan orang tua siswa berkebutuhan khusus. Teknik
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, wawancara dan
dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif dari Milles dan
Hubberman Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan teknik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) SD 1 Trirenggo melaksanakan
kebijakan pendidikan inklusif melalui pengurus inklusif, pemenuhan sarana
prasarana, pelatihan guru, kerjasama dengan pihak lain, adanya POT; sedangkan
pelaksanaan di SD Kepuhan melalui pengurus inklusif, adanya sosialisasi,
assessment, penanganan, kerjasama dengan pihak lain, pemenuhan sarana
prasarana dan POT. 2) Faktor pendukung di SD 1 Trirenggo adalah kurikulum
dimodifikasi; semua guru terlibat; mendata siswa dan meng-assessment; sarana
prasarana sesuai kebutuhan siswa; penilaian sesuai kebutuhan siswa; kerjasama
dengan pihak lain dan interaksi antar siswa baik. Faktor pendukung di SD
Kepuhan yaitu kurikulum dimodifikasi; adanya pelatihan guru, kerjasama guru
dan GPK; adanya asessment; adanya bantuan dana dan sarana prasarana;
kerjasama dengan pihak lain dan sikap menghargai antarsiswa. Faktor
penghambat di SD 1 Trirenggo yaitu guru kurang serius, sulit mendapat GPK;
sarana prasarana kurang dimanfaatkan. Faktor penghambat di SD Kepuhan yaitu
guru kurang optimal; peran sekolah dan orang tua kurang. 3) Cara mengatasi
hambatan di SD 1 Trirenggo yaitu penggunaan dana seefektif; membangun
kesadaran guru dan orang tua melibatkan guru dalam penelitian; kerjasama
dengan pihak lain; mengajukan permohonan dana. Cara mengatasi hambatan di
SD Kepuhan yaitu sekolah berkonsultasi dengan dinas; mengingatkan siswa
belajar di rumah; adanya POT.
Kata kunci: Implementasi kebijakan, pendidikan Inklusif, anak berkebutuhan
khusus.Tri Kurnia Darmawanti